Kulit Bayi Seperti Terbakar Gara-gara Buang Popok Sembarangan "Suleten" Dibilang Mitos, Berani Coba ?

Penulis Penulis | Ditayangkan 20 Oct 2017


Kulit Bayi Seperti Terbakar Gara-gara Buang Popok Sembarangan

BANYAK ORANG YANG TIDAK MEMPERCAYAI MITOS INI NAMUN KENYATAANYA TERJADI

Bekas popok bayi, tisu yang digunakan bayi jika terbakar dapat membuat kulit bayi seperti terbakar, antara medis dan mitos yang harus tetap di waspadai bunda.

Simak penjelasannya.

Apa itu Suleten dan apa penyebabnya?


Menerut mitos orangtua dahulu, Suleten ini disebabkan oleh kotoran bayi atau bisa juga berupa bekas popok maupun pakaian anak yang dibuang kurang hati-hati, hingga bercampur dengan sampah dan kemudian dibakar.

Karena kotoran bayi tersebut ikut terbakar, maka ini akan berimbas pada kulit bayi yaitu menjadi seperti melepuh dan juga bisa berbentuk kudis maupun kurap.

Namun itu adalah mitos yang belum bisa dibuktikan dan dijelaskan secara logika.

Suleten Menurut Medis

Suleten sebenarnya dalam bahasa medis disebut dengan impetigo. Suleten tidak berhubungan dengan popok yang dibakar. Hal tersebut adalah mitos. Impetigo adalah penyakit menular pada kulit yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Impetigo dibedakan menjadi 2 jenin yaitu:

  • Impetigo bulosa: kulit melepuh ukuran 1-2 cm, nyeri, berisi cairan, gatal yang kemudian akan pecah dan meninggalkan kerak berwarna kuning yang setelah sembuh akan menghilang
  • Impetigo non bulosa: bercak merah seperti luka yang gatal, tidak nyeri, lalu berkembang menjadi kerak kecoklatan berukuran 2 cm, setelah kerak kering akan terlepas dan meninggalkan bekas kemerahan yang akan hilang dalam beberapa hari atau minggu

Beberapa kondisi yang mirip dengan impetigo yaitu herpes, skabies, cacar air, dermatitis, gigitan tomcat, dll. Jika anak Anda mengalami gejala impetigo sebaiknya Anda memeriksakan anak Anda ke dokter agar dapat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan anak Anda bisa mendapatkan penanganan yang tepat. Penanganan impetigo adalah dengan antibiotik minum dan antibiotik oles serta obat oenunjang lain bila perlu seperti anti nyeri. Untuk sementara sembari menunggu ke dokter, Anda bisa melakukan beberapa tips berikut ini:

  • Penuhi kebutuhan cairan anak
  • Berikan makanan sehat dan bergizi
  • Biarkan anak istirahat cukup
  • Pakaikan pakaian yang nyaman dan longgar
  • Usahakan agar anak tidak bermain dengan temannya selama sakit karena bisa menular
  • Mandikan anak 2x sehari
  • Cuci tangan sebelum dan setelah menyentuh luka anak


Apakah Suleten ini bisa menular dan berbahaya?


Impetigo atau suleten ini pada umumnya banyak dialami oleh bayi maupun anak-anak berusia sampai dengan 5 tahun dan jarang terjadi pada orang dewasa.

Impetigo atau suleten ini bersifat menular dan penularannya biasanya terjadi melalui kontak lansung dengan kulit yang terinfeksi atau bisa juga melalui media lain seperti handuk maupun mainan yang digunakan anak secara bersama-sama.

Seperti yang dikutip dari luvizhea.com suleten ini merupakan penyakit dalam kategori ringan, walaupun sebenarnya bakteri Streptococus juga dapat menyebabkan komplikasi Glomerulonefritis (peradangan ginjal), tetapi ini jarang terjadi, sehingga Ibu tidak perlu khawatir.

Hanya saja penyakit ini akan semakin menjadi apabila kebersihan kurang terjaga, daya tahan tubuh rendah, adanya kelainan kulit lain, dan munculnya sumber penularan di sekitar lingkungan.

BACA  Diabaikan Dan Mudah Dipercayai Wanita Melakukan Hal Ini Saat Haid Dapat Mengundang Kanker Rahim

Kulit Bayi Seperti Terbakar Gara-gara Buang Popok Sembarangan

Buat Bunda Yang Mempercayai Suleten Itu Akibat Popok Yang Terbakar

Mempercayai mitos yang tidak bisa di terima akal dan logika memang tidak mudah, namun kepercayaan orang terdahulu memang bisa saja terjadi terlebih mengenai hal ini.

Salah satu cara yang bisa kita lakukan agar anak terhindar dari suleten dengan mengurangi penggunaan popok sekali pakai.

Bunda bisa menggunakan popok kain atau celana pendek.

Percaya atau tidak tergantung pribadi masing-masing menanggapinya. semoga bermanfaat.
SHARE ARTIKEL