Gara-Gara Medsos, Pria ini Harus Rawat Anaknya Sendirian Karena Ditinggal Istrinya. Parah

Penulis Unknown | Ditayangkan 09 Oct 2017
Gara-Gara Medsos, Pria ini Harus Rawat Anaknya Sendirian Karena Ditinggal Istrinya. Parah

JANGAN GUNAKAN KALAU HANYA UNTUK HAL NEGATIF SAJA....

Dengan hadirnya media sosial, orang-orang jadi lebih muda untuk berkomunikasi dengan orang lain secara langsung meskipun tidak bertemu. Tapi sayangnya ada juga sebagian orang yang memanfaatkan media sosial untuk menuruti nafsunya saja. Sampai ada yang merusak keluarga orang atau menjadi pecah dengan adanya media sosial.

memangnya adakah keluarga bisa pecah hanya gara-gara media sosial?

Mengutip hipwee, ada, salah satunya adalah bapak dengan satu anak ini yang ditinggal istrinya karena selingkuh dengan kenalannya di media sosial. Seperti ini kisah mengahrukannya,

Seorang pria terlihat menyetir kendaraan roda tiganya dengan seorang balita yang ada di pangkuannya

Gara-Gara Medsos, Pria ini Harus Rawat Anaknya Sendirian Karena Ditinggal Istrinya. Parah

Pemandangan ini terlihat di salah satu daerah yang ada di Filipina. Seorang pengguna Facebook bernama Jane Eguilos membagikan cerita tentang seorang laki-laki yang berprofesi sebagai supir kendaraan umum roda tiga yang pekerja keras. Masalahnya, ketika ia harus mencari nafkah di jalanan, ia harus membawa sang buah hati yang masih berusia dua tahun untuk ikut bersamanya.

Baca Juga : Ini Akibatnya Jika Pasangan Terlalu Fokus dengan Sosial Media, Bahaya Loh!

Tanpa pengaman yang memadai, sang anak hanya dipangku menggunakan sebuah kain penggendong yang diikatkan ke tubuh sang ayah. Jelas ini berbahaya, namun apa daya. Lelaki yang bernama Rodolfo “Rudy” Pastrana harus membawa anaknya mencari nafkah.

Bukan tanpa alasan, Rudy terpaksa membawa anaknya lantaran istrinya kabur bersama lelaki yang dikenalnya di Facebook

Gara-Gara Medsos, Pria ini Harus Rawat Anaknya Sendirian Karena Ditinggal Istrinya. Parah

Bukan tanpa alasan, Rudy harus mengikutsertakan anaknya yang berusia 2 tahun itu turun ke jalanan karena nggak ada orang yang bisa menjaga sang anak. Hal ini sudah dilakoninya selama lebih dari dua bulan terakhir. Tentu banyak yang bertanya tentang keberadaan sang istri. Di sinilah letak mirisnya.

Baca Juga :  Fenomena Baru Di Depok, Mayoritas Suami Istri Cerai Hanya Karena Masalah Medsos.

Sang istri pergi meninggalkan Rudy dan anaknya setelah ia berkenalan dengan seorang lelaki di Facebook. Ia mulai menggunakan media sosial tersebut setelah Rudy membelikannya sebuah smartphone.

Setelah ceritanya viral, banyak yang membantu Rudy, salah satunya memberikannya kendaraan roda tiga untuk memenuhi kebutuhannya

Gara-Gara Medsos, Pria ini Harus Rawat Anaknya Sendirian Karena Ditinggal Istrinya. Parah

Apa yang dilakukan istrinya tentu saja sangat nggak terpuji. Rudy yang bekerja belasan jam di bawah terik matahari, bolak balik mengantar penumpang, mencarikan nafkah, hingga akhirnya mampu membelikan sang istri sebuah gawai, malah membuat istrinya pergi meninggalkannya. Jika waktu bisa diputar kembali, mungkin Rudy akan urung membelikan istrinya gawai sehingga nggak akan ada perkenalan di Facebook dengan lelaki lain. Ironis.

Baca Juga :  Wanita Seperti ini Sebenarnya Istri Satu Orang Atau Banyak Orang, Kok Pamer Aurot di Medsos

Kerja kerasnya selama ini dibayar dengan pengkhianatan istri tentu sangat melukainya. Apalagi kendaraan yang ia gunakan untuk mencari nafkah bukanlah miliknya sendiri, melainkan sewaan.

Beruntung, sejak cerita pilunya viral, ada orang berbaik hati yang mengumpulkan dana lalu membelikannya sebuah kendaraan roda tiga untuk mencari nafkah. Sehingga ia nggak perlu menyetor lagi sebagian penghasilannya kepada sang pemilik kendaraan.

Kita memang nggak tahu secara pasti apa motif si istri meninggalkan suaminya yang sudah sangat berusaha untuk membahagiakan keluarganya, hanya karena kenalannya dari media sosial. Dan kita juga nggak tahu bagaimana cerita versi si istri. Tapi dari sini kita bisa memetik beberapa pelajaran berharga.

Seperti, kita harus bijak dalam menggunakan media sosial, paling nggak kita harus tahu batasan dalam menerima perkembangan teknologi. Serta, jangan selalu menuduh bahwa cowoklah biang kehancuran sebuah hubungan.
SHARE ARTIKEL