Wanita ini Terkena Bakteri yang Menempel di Softlens, Ngerinya Bakteri itu Banyak di Air yang Digunakan Sehari-hari

Penulis Taufiq Firmansah | Ditayangkan 22 Sep 2017
Wanita ini Terkena Bakteri yang Menempel di Softlens, Ngerinya Bakteri itu Banyak di Air yang Digunakan Sehari-hari

HATI-HATI TERHADAP PENGGUNAAN SOFTLENS, jika tak mau terjadi seperti ini


Saat ini softlens jamak dipakai oleh beberapa orang. Sebab softlens atau biasa disebut dengan kontak lensa oleh orang Indonesia tak sekadar digunakan untuk alat bantu optik, melainkan juga untuk kebutuhan fesyen.

Banyak wanita yang memilih mengenak softlens ketimbang kacamata, demi menunjang penampilan.
Namun hendaknya saat mengenakan softlens kita lebih berhati-hati dan menuruti anjuran dokter.
Salah-salah bisa mengalami hal mengerikan yang bikin menyesal seumur hidup

Baca juga : 8 Faktor Penyebab Gagal Ginjal Diusia Muda yang Wajib Anda Ketahui

Seperti kisah wanita yang sekarang lumpuh dan harus melawan penyakit hanya karena softlens.
Claire Wilkinson (38) dari Brisbane, Australia, sedang berusaha mengumpulkan dana mencari pengobatan medis di Inggris. Mata kirinya terlihat membengkak dan tubuhnya mengalami kelumpuhan. Hal tersebut terjadi karena infeksi parasit yang sudah 10 tahun menggerogoti matanya.

Dalam halaman situs gofundme Claire bercerita bahwa semua bermula ketika tahun 2008 lalu ia bangun, mengenakan softlens, dan berangkat kerja seperti biasa. Namun saat itu ada yang aneh karena setengah jam kemudian Claire mengalami sensitivitas terhadap cahaya dan rasa nyeri.

Claire pun pergi ke rumah sakit mata setelah empat hari kesulitan tidur dan terus merasa nyeri.



"Tiba-tiba saja semua jadi menyeramkan. Lapisan kornea mata saya harus diambil dan diberitahu mungkin juga mata saya harus diangkat setelah seminggu kemudian hasil diagnosa mengkonfirmasi saya terkena Acanthamoeba Keratitis atau AK," kata Claire seperti dikutip pada Jumat (22/9/2018).

Baca juga: Waspadai Parasit Pelahap Mata Pada Lensa Kontak yang Kotor

AK adalah penyakit langka yang disebabkan oleh organisme mikro acanthamoeba yang sebetulnya umum terdapat di air. Claire mengaku kemungkinan ia menggunakan cairan permbersih softlens yang tak bagus sehingga parasit bisa menempel dan kemudian menginfeksi mata.

Claire pun diberikan obat tetes mata kuat yang digunakan selama seminggu untuk melawan parasit tersebut. Setiap tetesan semakin mengikis lapisan matanya yang juga sedang dirusak dimakan oleh parasit.

Baca juga : Cara Tepat Memilih Camilan yang Sehat Agar Gigi Pada Balita Tidak Rusak

Setelah tampak sembuh, 10 bulan kemudian parasit kembali. Claire gagal menjalani transplantasi kornea dan juga operasi otak untuk memutuskan saraf pengirim rasa sakit karena parasit terus memakan mata.

Sialnya Claire malah terkena stroke disaat menjalani salah satu prosedur operasi yang membuatnya lumpuh.

"Memang ada satu dari seratus ribu kemungkinan hal ini terjadi dan bukan salah rumah sakitnya. Saya hanya sedang tidak beruntung," kata Claire.

Kini setelah 10 tahun berjuang melawan penyakit, Claire mencoba untuk mendapatkan perawatan medis di Inggris. Ia pun melakukan penggalangan dana online dengan target sekitar Rp 226 juta.
SHARE ARTIKEL