Niat Shalat Fajar Sesuai Sunnah Rasulullah dan Apa Saja Surat yang Harus Dibaca

Penulis Rosi N. | Ditayangkan 14 Aug 2017

Niat Shalat Fajar Sesuai Sunnah Rasulullah dan Apa Saja Surat yang Harus Dibaca
Niat shalat sunnah fajar dan qabliyah subuh / Pic source : news detik

Pagi hari adalah hal yang sangat ditunggu oleh setiap orang karena memang selain menyambut hari baru, juga menjadikan orang-orang semangat untuk berakfititas memulai hal yang indah.

Salah satunya adalah ketika seseorang telah bangun di pagi hari, pastilah akan membuka jendela dan menghirup segarnya udara yang ada.

Pada jam-jam tersebut, meskipun masih gelap namun banyak sekali keistimewaan yang bisa didapatkan ketika seseorang rutin bangun pagi.

Artikel pilihan : Bacaan Doa Qunut Shubuh dan Artinya Lengkap dalam Bahasa Arab dan Latin

Misalnya saja kesempatan untuk menunaikan shalat subuh sebelum memulai rutinitas pagi yang lainnya.

Nah, berbicara tentang shalat subuh, sudahkah kita rajin melaksanakannya?

Ataukah sering terlambat bangun dan pada akhirnya shalat subuh di jam terserah kita asal masih pagi?

Wah, wah, sungguhlah Allah SWT menciptakan waktu pagi, khususnya waktu subuh dengan berbagai hal yang baik.

Karena bukan hanya shalat subuh saja yang istimewa, namun satu ibadah lagi di pagi hari, yakni shalat sunnah fajar atau shalat sebelum shalat subuh.

Apa yang dimaksud dengan shalat sunnah fajar tersebut?

Shalat Sunnah Fajar atau Shalat Sunnah Subuh

Sudah pasti membahas perihal niat shalat fajar dan qabliyah subuh, namun sebelum itu ada beberapa pembahasan dimana di antara shalat-shalat sunnah, ada shalat yang lain daripada yang lain.

Ternyata ada shalat sunnah yang memiliki keutamaan yang tak ternilai harganya. Dua rakaat yang memiliki keutamaan, sampai-sampai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah meninggalkannya.

Sebuah amalan ringan, namun sarat pahala, yang tidak selayaknya disepelekan seorang hamba. Amalan tersebut adalah dua rakaat shalat sunnah sebelum subuh atau disebut juga shalat sunnah fajar.

Dikisahkan dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau berkata :

لَمْ يَكُنْ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى شَيْءٍ مِنْ النَّوَافِلِ أَشَدَّ مِنْهُ تَعَاهُدًا عَلَى رَكْعَتَيْ الْفَجْر

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah melakukan satu shalat sunnah pun yang lebih beliau jaga dalam melaksanakannya melebihi dua rakaat shalat sunnah subuh.” (HR Bukhari 1093 dan Muslim 1191)

Imam Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan:

Ketika safar (perjalanan), Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tetap rutin dan teratur mengerjakan shalat sunnah fajar dan shalat witir melebihi shalat-shalat sunnah yang lainnya.

Tidak dinukil dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa beliau melaksankan shalat sunnah  rawatib selain dua shalat tersebut selama beliau melakukan safar (Zaadul Ma’ad I/315)

Keutamaan shalat sunnah subuh ini secara khusus juga disebutkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam :

رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا

Dua rakaat shalat sunnah subuh lebih baik daripada dunia dan seluruh isinya.”(HR. Muslim725).

Sungguhlah Allah SWT telah memberikan kenikmatan bagi seluruh umat manusia dengan adanya shalat sunnah fajar tersebut. Maka, nikmat Tuhan mana lagi yang masih kita dustakan?

Banyak yang bertanya apa perbedaan antara shalat fajar dan qabliyah subuh itu?

Perbedaan Antara Shalat Sunnah Fajar dan Qabliyah Subuh

Niat Shalat Fajar Sesuai Sunnah Rasulullah dan Apa Saja Surat yang Harus Dibaca
Niat shalat sunnah fajar dan qabliyah subuh / Pic source : travel detik

Membahas perihal fakta, mulai dari pengertian, bacaan doa, hingga niat shalat fajar dan qobliyah subuh. Ternyata ada beberapa kasus yang membuat bingung beberapa orang.

Seperti misalnya saja, apa perbedaan yang bisa didapat dari shalat sunnah fajar dan shalat qabliyah subuh? Apakah tidak sama?

Ternyata perbedaan dari shalat tersebut adalah sama saja hanya berbeda istilah.

Rawatib adalah bentuk jama dari ratibah. Artinya, tetap, terus-menerus. Qabliyah, artinya sebelum. Salat sunah rawatib qabliyah subuh, merupakan istilah para ulama.

Artinya, salat sunah yang tetap yang dilakukan sebelum subuh. Karena salat ini dilakukan pada waktu fajar, yaitu setelah azan subuh dan sebelum iqamat subuh, maka dinamakan salat sunnah fajar.

Nah, sudah mengerti bukan?

Sudah paham mengenai keutamaan shalat fajar dan waktunya, sekarang giliran ulasan mengenai tata cara dan doa shalat tersebut yang bisa disimak guna menambah pengetahuan dalam kebaikan.

Tata Cara dan Niat Shalat Fajar Sesuai Sunnah Rasulullah

Ketika hendak menunaikan shalat, baik wajib maupun sunnah haruslah membaca niat terlebih dahulu. Karena Allah SWT melihat amalan setiap makhluknya dari awal yakni niatnya.

Maka hal yang harus dilakukan adalah membaca niat, seperti misalnya niat shalat fajar dan bacaanya berikut ini.

Niat shalat sunnah fajar

أُصَلِّى سُنَّةَ الْفَجْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatal-fajri rak’ataini lillahi ta’ala.

Artinya: Aku niat shalat sunah Fajar dua rakaat, karena Allah Taala.

Itulah niat shalat fajar latin, arab, dan terjemahan yang bisa dilafalkan secara rutin sebelum menunaikan shalat sunnah sebelum shalat subuh tersebut.

Kemudian setelah membaca niat, bisa dilanjutkan dengan membaca do’a iftitah dan surat al-fatihah.

Hal yang istimewa lainnya, yakni ada beberapa surat yang sangat dianjurkan ketika melaksanakan shalat qabliyah subuh sesuai sunnah ini.

Salah satunya adalah lebih dianjurkan pada rakaat pertama setelah membaca surat al-fatihah adalah membaca surat Al-Fajr dan pada rakaat kedua setelah membaca surat al-fatihah membaca surat al-ikhlas.

Namun, apabila tidak hafal surat Al-Fajr maka setelah membaca surat al-fatihah cukup membaca surat Al-Kafirun dan surat al-Ikhlas.

Sehingga bisa dilanjutkan seperti tahapan shalat pada umumnya sampai salam.

Sesudah mengerjakan shalat 2 rakaat sebelum shalat subuh, apabila waktu masih memungkinkan maka dianjurkan untuk membaca surat yusuf ayat 21. Yang berbunyi sebagai berikut:

وَٱللَّهُ غَالِبٌ عَلَىٰٓ أَمۡرِهِۦ وَلَٰكِنَّ أَكۡثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يَعۡلَمُونَ 

Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahuinya.

Pun bisa ditambahkan dengan dzikir yang dianjurkan setelah mengerjakan shalat sunnah fajar seperti ulasan ini.

يَارَزّاَقُ أُرْزُقْنِيَ الْبَقَآءِ بَعْدَ الْفَنَآءِ

Ya Razzaqu urzuqniyal-baqa’i ba’dal-fana’ (sebanyak 100 kali)

Artinya: Ya Allah Yang Maha Pemberi rezeki, karuniakanlah rezeki kepadaku kelanggengan (nikmat) setelah kerusakan (dari dunia)

Nabi Muhammad saw sendiri apabila adzan subuh dikumandangkan sebelum beliau mengerjakan shalat fardhu subuh, beliau segera bergegas melaksanakan shalat sunnah fajar sebanyak 2 rakaat.

Baik di rumah maupun di masjid (HR. Bukhari dan Muslim).

Di samping itu, Rasulullah saw. juga berpesan untuk tidak mengerjakan shalat sunnah fajar 2 rakaat meskipun sedang dikejar-kejar oleh tentara berkuda. (HR. Abu Daud dan Baihaqi dan abu Hurairah)

Ketentuan lainnya dalam melaksanakan shalat sunnah fajar adalah shalat sunnah fajar dikerjakan sebelum mengerjakan shalat sunnah qabliyah subuh 2 rakaat dan dikerjakan pada awal waktu setelah adzan subuh.

Ketahuilah bahwa kita sebagai umat Islam harus bersemangat menjaga dua rakaat ini. Amalan yang ringan, namun besar pahalanya.

Dan sebaik-baik amalan, adalah amalan yang kontinyu dalam pelaksanaannya. Dari ’Aisyah radhiyallahu ’anha, beliau mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda :

 أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ

Amalan yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala adalah amalan yang kontinyu, walaupun sedikit.” (HR. Muslim 783)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mencela seseorang yang tidak kontinyu dalam beramal.

Niat Shalat Fajar Sesuai Sunnah Rasulullah dan Apa Saja Surat yang Harus Dibaca
Niat shalat sunnah fajar dan qabliyah subuh / Pic source : suara islam

Artikel pilihan : Niat Shalat Jamak Qasar Zuhur Ashar, Lengkap dengan Tata Cara dan Doanya

Dikisahkan oleh sahabat ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata padaku :

يَا عَبْدَ اللَّهِ ، لاَ تَكُنْ مِثْلَ فُلاَنٍ ، كَانَ يَقُومُ اللَّيْلَ فَتَرَكَ قِيَامَ اللَّيْلِ

Wahai ‘Abdullah, janganlah engkau seperti si fulan. Dulu dia biasa mengerjakan shalat malam, namun sekarang dia tidak mengerjakannya lagi.” (HR. Bukhari 1152)

Selain itu pula, keutamaan shalat sunnah fajar telah tertera di dalam dalil sebagai salah satu shalat yang sangat istimewa.

Maka jangan sampai kita masih bermalas-malasan, atau bahkan lebih parahnya melaksanakan shalat subuh tidak pada waktunya karena terlambat bangun.

Subhanallah, yuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
SHARE ARTIKEL