Pantaskah Dipanggil Anak, Ketika Korbankan Orang Tuanya Dimakan Macan Agar Mendapat Uang?

Penulis Unknown | Ditayangkan 12 Jul 2017

Itulah yang terjadi ketika demi untuk mendapatkanh uang, anak-anak ini malah rela mengorbankan orang tuanya dimakan oleh harimau. Bagaimana mungkin?

Pantaskah Dipanggil Anak, Ketika Korbankan Orang Tuanya Dimakan Macan Agar Mendapat Uang?
Ilustrasi gambar / Pic source : Google

Itulah kenyataan yang mungkin cukup mencenangkan bagi kita. Apalagi jika membahas tentang tingkah laku anak terhadap orang tua mereka. Berita bermula ketika baru-baru ini sebuah tren mengerikan telah terjadi di India. Dilansir dari laman worldofbuzz, tren tersebut melibatkan anggota keluarga muda dan orangtua mereka.

Also read : Tak Hadir di Hari Pernikahan, Ternyata Wanita Ini Malah Dianiya di Jalan Hingga Begini

Lantas apa tren mengerikan tersebut?

Ternyata tren tersebut ialah ketika mereka (anak-anaknya) mengirim orangtua mereka yang sudah renta untuk dibunuh dan menjadi santapan harimau. Hasilnya? Mereka mendapatkan uang dari pemerintah.

Menurut data, kompensasi untuk keluarga korban yang terbunuh dalam serangan hewan liar telah meningkat dari 50.000 Indian Rupee (Rp10,3 juta) menjadi 100.000 Indian Rupee (Rp20,7 juta) pada tahun 2010.

Melihat ada celah untuk menghasilkan uang dengan cepat, anak-anak muda ini dengan sepenuh hati mengirim orangtua mereka ke hutan yang ada harimaunya,” ungkap salah seorang petugas di Cagar Alam Harimau (RAK) di Uttar Pradesh.

Sedihnya, pihak keluarga mengklaim bahwa para tetua memilih untuk mengorbankan diri mereka untuk membantu keluarga secara finansial.

Karena beberapa keluarga sudah tidak bisa mendapatkan sumber daya di hutan, maka inilah satu-satunya cara agar keluarga mereka dapat lolos dari kemiskinan,” curhat Jarnail Singh, seorang petani berusia 60 tahun.

Pantaskah Dipanggil Anak, Ketika Korbankan Orang Tuanya Dimakan Macan Agar Mendapat Uang?

Also read : Gadis 14 Tahun "Dikerjain" 12 Orang Tiga Hari, Netizen Salfok "Bukan Perkosa, Ini Mah Ceweknya Doyan"

Tren mengerikan ini pun langsung menyebar luas. Apalagi telah tercatat 7 kematian sejak Februari tahun ini.

Kasus terbaru melibatkan seorang wanita berusia 55 tahun yang telah dianiaya sampai mati oleh seekor harimau pada 1 Juli dan mayatnya ditemukan di lapangan.

Tragis bukan?

Memang pada dasarnya itu semua terjadi karena keadaan ekonomi yang memaksa mereka seperti itu, serta adab dan rasa tanggung jawab yang kurang pada diri sendiri. Namun, sungguh malang sekali jika membayangkan orang tua yang masih harus berkorban di usia renta untuk menghidupi anak-anak mereka.

Lantas, bagaimana tanggapanmu mengenai hal tersebut?
SHARE ARTIKEL