Waspada "Mengerok" Badan Saat Masuk Angin! Habis dikerok, Muncul "Benjolan Raksasa" Pada Punggung Wanita Ini!!

Penulis Cang Karna | Ditayangkan 19 Jun 2017

Waspada

Banyak sekali orang yang mengerok punggung sampai merah­merah ketika masuk angin. Kerokan dipercaya sebagai pengobatan alternatif untuk mengusir angin dan sudah sangat umum dipraktekkan di Indonesia. Tapi, pernahkan kamu mendengar ada orang yang masuk rumah sakit gara­gara abis dikerok?

Ada seorang wanita usia 22 tahun di Tiongkok yang bermarga Xia. Ia dilarikan ke rumah sakit karena di pinggangnya muncul sebuah benjolan yang sangat besar! Hampir setengah ukuran bola bowling! Pasalnya, hari itu siang­siang, Xia tiba­tiba merasa pusing, badannya lemas. Keluarganya mengira kalau ia masuk angin, sehingga mereka menggunakan sebuah gelang yang terbuat dari batu keramik untuk mengerok punggung Xia.

Tapi, setelah dikerok, Xia merasa pinggangnya sakit seperti ditusuk­tusuk jarum. Ketika dilihat, ia baru sadar kalau pinggang kirinya sudah bengkak. Xia kemudian buru­buru mengompres benjolan menggunakan es batu, guna meredakan bengkaknya, tapi bukannya membaik, benjolannya malah makin besar!

Xia segera dilarikan ke rumah sakit dan suster menemukan benjolan sepanjang 23 cm dan memiliki lebar 17 cm. Dari atas, benjolan tersebut dapat terlihat seperti darah beku. Sebenarnya, sebelumnya juga sudah pernah juga ada orang yang punggungnya bengkak gara­gara dikerok, tapi belum pernah ada yang sampai benjol sebesar ini! Dokter bilang ini disebabkan karena mengerok terlalu kuat, pembuluh darah di bawah lapisan kulit jadi pecah, sehingga darah pun meluber keluar akhirnya membentuk "gumpalan darah beku" sebesar ini. 


Darah beku yang menggumpal di pinggang Xia setidaknya ada 500ml, harus dirujuk ke dokter bedah umum untuk selanjutnya dilakukan pengobatan. Dokter juga bilang kalau ada pasien yang sampai terkena rhabdomyolysis (kerusakan otot) dan disfungsi ginjal gara­gara mengerok terlalu kuat.

Banyak orang yang mengira bahwa bercak merah­merah yang keluar setelah dikerok itu angin/racun, tapi sebenarnya cuma pecahnya pembuluh darah yang halus di lapisan bawah kulit. Semakin merah, semakin parah pecahnya. 

Dokter juga menyarankan, jangan sembarangan mengerok badan kerika masuk angin, apalagi orang yang punya penyakit kulit atau aliran darah.
SHARE ARTIKEL