Tiada Guna Puasa Seseorang, Jika Dusta Tetap Mencuat Dari Mulutnya

Penulis Unknown | Ditayangkan 06 Jun 2017

Saat puasa, kita diwajibkan untuk menjaga mulut kita. Tak hanya dari makanan dan minuman saja, tapi mulut juga harus dijaga dari kebohongan.  Percuma saja kan puasa, tapi tetap saja pandai berbohong.

Tiada Guna Puasa Seseorang, Jika Dusta Tetap Mencuat Dari Mulutnya

BACA JUGA: Sering Dilakukan Saat Shalat Tarawih, Padahal 5 Perbuatan Ini Salah! Hati-hati..

Berdusta saat puasa akan membatalkan pahala puasa. Memang bukan pebatal puasa, tapi percuma saja puasa karena pahala yang harusnya mengalir seketika terhenti karena dusta. Sungguh tiada guna lapar dan hausmu. Sia-sia…

Hal tersebut sebagaimana tercantum dalam hadits berikut ini, “Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta malah mengamalkannya, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan.” (HR. Bukhari).

Puasa sendiri bukan hanya menjaga dari rasa lapar dan haus semata, puasa juga mengharuskan umat Muslim untuk menjaga hawa nafsu dan perilakunya dari sifat-sifat tercela yang akan membatalkan pahala puasa. Karena puasa adalah tameng seorang Muslim dalam menjaga dirinya dari perbuatan yang tercela.

Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW berkata: “Puasa adalah tameng, apabila salah seorang diantara kalian berpuasa maka janganlah ia berkata kotor, dan melakukan perbuatan bodoh. Apabila terdapat seseorang memusuhinya atau mencelanya maka hendaknya ia mengatakan; aku sedang berpuasa.” (HR Abu Daud).

Karena setiap hal yang manusia lakukan di muka bumi ini semata-mata hanya mengharap ridho dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Hal tersebut bukan karena Allah yang membutuhkannya, namun manusialah yang membutuhkan ibadah itu untuk menjadi perbekalan dirinya menuju akhirat.

SHARE ARTIKEL