Naudzubillah! Satu Bulan Jalankan Ibadah Ramadhan, Tapi Juga Lakukan Dosa Besar
Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 21 Jun 2017 Manusia mental riba. Benar-benar kiris mental. Jelang lebaran ajukan kredit motor dan mobil, habis lebaran pusing mikir cicilan riba tiap bulan.
Bener saja, lebaran buat luberan RIBA. Kenapa harus seperti itu? Anggap biasa aja seperti hari-hari yang lain. Bedanya adalah kita punya kesempatan berkunjung, silahturami ke sanak saudara dan berkumpul bersama keluarga. Ada waktu luang, ada liburan yang memang khusus diberikan di hari raya ini.
Namun apa faktanya? Mengutip detikFinance, selama puasa dan jelang Lebaran, permintaan kredit kendaraan seperti mobil dan sepeda motor meningkat. Direksi perusahaan pembiayaan menyebut ada peningkatan sekitar 10-25% dari permintaan normal setiap bulannya.
Baca Juga: "Enak Situ Kaya, Lha Saya Kalau Nggak Kredit, Motor Saja Nggak Punya" Renungkan ini!
Direktur Utama Mandiri Tunas Finance, Ignatius Susatyo Wijoyo mengungkapkan peningkatan permintaan kredit sudah terjadi beberapa minggu sebelum Ramadan.
"Memang jelang Ramadan itu peningkatannya lumayan besar, karena kita closing pada tanggal 23, secara bulanan ya diprediksi naik 20%," kata Satyo dilansir detikFinance, Selasa (20/6/2017)
Dia menjelaskan pada Mei penyaluran kredit mobil baru di MTF mencapai Rp 650 miliar. Kemudian separuh Juni yaitu per tanggal 17 Juni penyaluran mencapai Rp 800 miliar.
Dia menjelaskan, DKI Jakarta menempati urutan pertama untuk permintaan kredit mobil baru yakni sekitar 25-30%, Jawa Barat 10% - 11%, Jawa Timur 12,5% dan Jawa Tengah sekitar 10%. Kemudian Sumatera, Sulawesi dan Papua 15%.
Tahun ini, MTF menargetkan penyaluran kredit sebanyak Rp 20 triliun. Semester I 2017 ditargetkan Rp 9,5 triliun namun per 17 Juni penyaluran telah mencapai Rp 8,6 triliun.
Direktur Utama PT Astra Sedaya Finance, Jodjana Jody mengatakan memang terjadi peningkatan pada permintaan kredit.
Pada Mei, permintaan naik 10% dibandingkan periode April. Hingga 14 Juni 2014, penyaluran sudah lebih baik dibandingkan Mei.
"Namun berhubung hari kerja yang lebih pendek, cuti bersama mulai pada 23 Juni, pasti akan ada penyesuaian," kata dia.
Sementara permintaan kredit per Juni 2017 sudah mencapai Rp 2,52 triliun.
Baca Juga: Uang Ratusan Ribu Berserakan di Karpet Masjid, Jamaahnya...
Ok, mari kita ingat sekali lagi. Dosa riba itu seperti dosa melakukan zina dengan ibu kandung sendiri. Atau juga setara berzina 36 kali. Apa masih ingin mengumbar riba?
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat pemakan riba (rentenir), orang yang menyerahkan riba (nasabah), pencatat riba (sekretaris) dan dua orang saksinya.” Beliau mengatakan, “Mereka semua itu sama.”(HR. Muslim no. 1598)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Satu dirham yang dimakan oleh seseorang dari transaksi riba sedangkan dia mengetahui, lebih besar dosanya daripada melakukan perbuatan zina sebanyak 36 kali.” (HR. Ahmad dan Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman. Syaikh Al Albani dalam Misykatul Mashobih mengatakan bahwa hadits ini shahih)
“Riba itu ada 73 pintu (dosa). Yang paling ringan adalah semisal dosa seseorang yang menzinai ibu kandungnya sendiri. Sedangkan riba yang paling besar adalah apabila seseorang melanggar kehormatan saudaranya.” (HR. Al Hakim dan Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih dilihat dari jalur lainnya)
Bener saja, lebaran buat luberan RIBA. Kenapa harus seperti itu? Anggap biasa aja seperti hari-hari yang lain. Bedanya adalah kita punya kesempatan berkunjung, silahturami ke sanak saudara dan berkumpul bersama keluarga. Ada waktu luang, ada liburan yang memang khusus diberikan di hari raya ini.
Namun apa faktanya? Mengutip detikFinance, selama puasa dan jelang Lebaran, permintaan kredit kendaraan seperti mobil dan sepeda motor meningkat. Direksi perusahaan pembiayaan menyebut ada peningkatan sekitar 10-25% dari permintaan normal setiap bulannya.
Baca Juga: "Enak Situ Kaya, Lha Saya Kalau Nggak Kredit, Motor Saja Nggak Punya" Renungkan ini!
Direktur Utama Mandiri Tunas Finance, Ignatius Susatyo Wijoyo mengungkapkan peningkatan permintaan kredit sudah terjadi beberapa minggu sebelum Ramadan.
"Memang jelang Ramadan itu peningkatannya lumayan besar, karena kita closing pada tanggal 23, secara bulanan ya diprediksi naik 20%," kata Satyo dilansir detikFinance, Selasa (20/6/2017)
Dia menjelaskan pada Mei penyaluran kredit mobil baru di MTF mencapai Rp 650 miliar. Kemudian separuh Juni yaitu per tanggal 17 Juni penyaluran mencapai Rp 800 miliar.
Dia menjelaskan, DKI Jakarta menempati urutan pertama untuk permintaan kredit mobil baru yakni sekitar 25-30%, Jawa Barat 10% - 11%, Jawa Timur 12,5% dan Jawa Tengah sekitar 10%. Kemudian Sumatera, Sulawesi dan Papua 15%.
Tahun ini, MTF menargetkan penyaluran kredit sebanyak Rp 20 triliun. Semester I 2017 ditargetkan Rp 9,5 triliun namun per 17 Juni penyaluran telah mencapai Rp 8,6 triliun.
Direktur Utama PT Astra Sedaya Finance, Jodjana Jody mengatakan memang terjadi peningkatan pada permintaan kredit.
Pada Mei, permintaan naik 10% dibandingkan periode April. Hingga 14 Juni 2014, penyaluran sudah lebih baik dibandingkan Mei.
"Namun berhubung hari kerja yang lebih pendek, cuti bersama mulai pada 23 Juni, pasti akan ada penyesuaian," kata dia.
Sementara permintaan kredit per Juni 2017 sudah mencapai Rp 2,52 triliun.
Baca Juga: Uang Ratusan Ribu Berserakan di Karpet Masjid, Jamaahnya...
Ok, mari kita ingat sekali lagi. Dosa riba itu seperti dosa melakukan zina dengan ibu kandung sendiri. Atau juga setara berzina 36 kali. Apa masih ingin mengumbar riba?
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat pemakan riba (rentenir), orang yang menyerahkan riba (nasabah), pencatat riba (sekretaris) dan dua orang saksinya.” Beliau mengatakan, “Mereka semua itu sama.”(HR. Muslim no. 1598)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Satu dirham yang dimakan oleh seseorang dari transaksi riba sedangkan dia mengetahui, lebih besar dosanya daripada melakukan perbuatan zina sebanyak 36 kali.” (HR. Ahmad dan Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman. Syaikh Al Albani dalam Misykatul Mashobih mengatakan bahwa hadits ini shahih)
“Riba itu ada 73 pintu (dosa). Yang paling ringan adalah semisal dosa seseorang yang menzinai ibu kandungnya sendiri. Sedangkan riba yang paling besar adalah apabila seseorang melanggar kehormatan saudaranya.” (HR. Al Hakim dan Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih dilihat dari jalur lainnya)