Siapa Bilang Melahirkan Secara Cesar itu Tidak Sakit, Ini Fakta yang Bisa Membuka Mata

Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 05 May 2017

Siapa Bilang Melahirkan Secara Cesar itu Tidak Sakit, Ini Fakta yang Bisa Membuka Mata
Fakta operasi cesar dan hal yang dialami ibu via Wordpress.com

Perdebatan antara proses melahirkan normal dan cesar masih saja terjadi, masih banyak yang memandang bahwa ibu melahirkan cesar dianggap bukan ibu yang sempurna.

Percakapan antara Ibu A melahirkan secara cesar dan Ibu B melahirkan dengan normal.

Ibu B : Enak ya Bu, nggak sakit waktu persalinan?
Ibu A : Mungkin seperti itu bun, tapi takutnya setengah mati..., padahal saya ini nggak tahu apa-apa tentang medis, dan resiko seperti yang saya baca-baca kalau operasi gagal, dan yang terjadi... ahh... jangan sampai lah..
Yang penting saya dan anak baik-baik saja.

Ibu B : Ia juga sih,, saya waktu melahirkan "Fulan" rasanya sakit,, karena 12 jam baru bukaan penuh...
Ibu A : Ya begitulah bunda, resiko masing-masing.. Tapi rasa sakit melahirkan cesar ini baru terasa setelah operasi... Ndak bisa bergerak bebas seperti melahirkan normal.... Itu bunda 5 hari sudah enak gitu ya jalannya.

Ibu B : Alkhamdulillah bunda... 
Dan pembicaraan dilanjutkan obrolan lain...

Ini pengakuan ibu-ibu yang melahirkan secara cesar..
Siapa Bilang Melahirkan Secara Cesar itu Tidak Sakit, Ini Fakta yang Bisa Membuka Mata

Melanjutkan obrolan ibu-ibu diatas, baiknya kita ketahui 3 fakta berikut yang seharusnya bisa membuka mata, bahwa operasi cesar juga merupakan proses bertaruh nyawa untuk sang bayi.

Mengutip The Asian Parent, seperti ditulis di laman Bright Side, menjalani operasi cesar membutuhkan keberanian dan kekuatan dalam jumlah besar. Hanya seorang perempuan dan seorang ibu luar biasa yang mampu menghadapinya dengan cara yang mengagumkan.

Berikut ini 3 fakta yang selama ini hanya diketahui oleh ibu yang melahirkan cesar.

1. Keberanian Menghadapi Konsekuensi Prosedur Operasi

Banyaknya ibu yang menjalani operasi cesar sehingga dianggap sebagai prosedur biasa dan umum. Padahal, para dokter dan tenaga medis rumah sakit memasukkan operasi cesar dalam kategori operasi mayor atau operasi besar.

Seperti semua operasi mayor lainnya, cesar memiliki risiko tinggi untuk ibu dan bayi. Ditambah lagi, sangat sulit bagi suami atau keluarga untuk menemani sang ibu yang menjalani operasi cesar. Si ibu akan sendirian, tanpa kemungkinan untuk menerima dukungan dan penuh dengan ketidakpastian.

Operasi cesar adalah perjuangan melawan rasa takut dan kesendirian, dengan kekuatan dalam diri ibu dan keinginan kuat, serta cinta tanpa syarat yang membuat mereka mampu menanggung sulitnya operasi demi sang bayi.

2. Mereka Tidak Tahu Apakah Semua Baik-baik Saja Sampai Keluar Dari Ruang Operasi

Prosedur operasi cesar tidak berhenti begitu saja setelah bayi lahir, seperti jenis operasi lainnya, dokter harus menunggu sampai efek obat bius menghilang untuk menentukan apakah operasinya berhasil atau tidak.

Si ibu masih harus diperiksa setiap jam untuk memastikan tidak ada komplikasi pasca operasi.

Selama proses operasi, si ibu dalam keadaan sadar. Memang tubuh bagian bawahnya dibius agar tidak merasakan sakit, namun si ibu merasakan semua pergerakan yang terjadi saat dokter membelah perutnya untuk mengeluarkan sang bayi.

Perasaan seperti itu tentu saja tidak menyenangkan, bila Anda sebelumnya tidak mengetahui hal ini sebelum menjalani operasi cesar, kemungkinan akan mengalami trauma karena pengalaman itu sangatlah tidak nyaman.

Meski demikian, para ibu menjalani semua proses itu dengan gagah berani, karena mereka tahu bahwa hadiah yang akan mereka terima sangatlah indah. Yakni kehadiran sang bayi yang mereka nantikan.

3. Mereka Melewati Proses Pemulihan Pasca Operasi Layaknya Pahlawan

Seperti diketahui, proses pemulihan pasca operasi casar berlangsung lebih lama dari proses pemulihan saat melahirkan dengan normal. Namun ketika bayi lahir, dunia sebagai seorang ibu akan melingkupi mereka.

Dengan segala kebutuhan dan tuntutan perawatan bayi, mereka memenuhinya tanpa mengeluh.

Bagi ibu yang melahirkan normal, hari-hari pertama kehadiran bayi sangatlah melelahkan, apalagi bayi ibu yang melahirkan cesar. Mereka harus menjalaninya dengan menahan rasa sakit pasca operasi yang belum sepenuhnya hilang.

Hal ini membuat mereka menjadi lebih kuat, mengalahkan rasa sakit demi memberikan yang terbaik bagi bayi. Kekuatan mereka hanya bisa dimengerti oleh ibu lain yang juga menjalani operasi.

Tidak peduli betapa beratnya hari yang mereka jalani pasca operasi, mereka menghadapinya dengan senyum dan cinta yang melimpah untuk sang bayi. Karena setiap detik yang mereka lewati, mereka bisa memeluk bayi yang mereka cintai, inilah yang membuat segala letih dan sakit menjadi sepadan.

Mari kita dukung semua ibu yang ingin melahirkan secara normal maupun cesar. Keduanya sama-sama pahlawan, bertaruh nyawa demi sang bayi. Perjuangan yang dilewati juga sama-sama berat, jadi jangan saling menghakimi.

Baca Juga: Akibat Rampas Suami Orang, "BARANG" Perempuan ini Disiram Cabai dan Lada

Mari saling memberi dukungan pada ibu dan bayi. Karena pekerjaan seorang ibu adalah pekerjaan seumur hidup, sama berharga dan sama bernilainya, tak peduli apakah ia melahirkan dengan cesar ataupun normal.

Karena untuk menjadi Ibu yang seutuhnya bukan dilihat dari cara ia melahirkan Normal atau Cesar, tapi mampukah ia mendidik anak yang dilahirkan menjadi anak yang sholeh/sholehah dan mengantarkan orangtua ke ridhoNya Allah SWT.
SHARE ARTIKEL