FAKTA: Suami Pilih Kabur Saat Menghadapi Istri yang Sedang Marah

Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 25 May 2017
FAKTA: Suami Pilih Kabur Saat Menghadapi Istri yang Sedang Marah
arbamedia.com

Menjalani kehidupan berumah tangga, pasti ada saja batu terjal yang dilewati. Karena itu harus ada salah satu bisa yang bisa mendinginkan sebuah masalah yang sedang terjadi dalam sebuah pernikahan, baik itu sang istri atau suami.

Memang, wanita dan pria adalah makhluk yang berbeda untuk saling melengkapi. Dan itu juga yang terjadi pada saat mereka bertengkar.

Anda sebagai istri pasti terbiasa dengan situasi ini: pertengkaran memanas, suami memilih untuk memalingkan wajah, pergi meninggalkan Anda entah kemana untuk sementara waktu. Sementara Anda, semakin panas dan butuh dukungan (bahwa kemarahan Anda benar).

Bener gitu nggak sih...? (waduh kok sama dengan yang saya alami ya... -> begitu ya isi hati anda)

Hal tersebut wajar kok, hampir terjadi pada setiap pasangan atau pria dan wanita manapun yang sedang bertengkar. Hasil penelitian dari University of Southern California menunjukkan bahwa saat pria melihat ekspresi wajah tidak mengenakkan, khususnya ekspresi marah dan tegang dari pasangannya, otak mereka cenderung mengurangi aktivitas simpati, sehingga mereka sering tidak mendengar omelan pasangannya lalu memilih pergi.

Baca Juga: Jangan Banyak Mengeluh, Suamimu Bukan Malaikat yang Serba Bisa

Sedangkan wanita, saat menghadapi sebuah pertengkaran, dia justru semakin terpancing emosinya dan butuh dukungan. Karena itu, tidak heran jika banyak wanita mengungkit-ungkit kesalahan masa lalu saat bertengkar. Lalu ketika sang pria sudah menghilang, sang wanita akan menelepon teman-temannya untuk mendapat dukungan secara emosi.

Bicara dengan ekspresi tenang
Karena itu, wahai para wanita! Jarang ada pria yang kuat menghadapi wanita yang marah. Apapun yang Anda katakan, walaupun dia terlihat setuju, sebenarnya dia sedang 'masuk kuping kanan, keluar kuping kiri', karena dia sedang tidak simpati dengan Anda. Agar pria mau mendengarkan Anda, buat ekspresi wajah yang tenang, keluarkan suara lemah lembut. Itu lebih membantu ketimbang marah-marah dan ngomel.

Tidak percaya? Tanyakan saja pada pasangan Anda (atau pria manapun, adik, kakak, ayah atau sahabat pria Anda).
SHARE ARTIKEL