Bukan Sulap Bukan Sihir,Fakta Dibalik Hipnotis Membuat Kamu Tercengang

Hypnosis biasa di indentikan dengan kondisi tertidur atau hilangnya kesadaran,ada pandangan lain yang menganggap bahwa hypnosis berhubungan dengan sihir bahkan tindakan kriminal maupun penipuan. Kare banyak pemberitahuan negatif yang secara tidak langsung memberikan pendapat buruk pada hypnosis sendiri.

Hypnosis tidka sama dengan tertidur,dalam kondisi hypnosis seseorang masih dapat mendengar jelas,bahkan merespon kata-kata dengan baik. Tertidur sebaiknya dalam kondisi relaks dan nyaman. Hypnosis dikatakan sebagai suatu kondisi dimana perhatian menjadi sangat terpusat sehinga tingkat daya terima saran meningkat sangat tinggi.

Hypnosis bukanlah cara untuk menguasai pikiran orang,tetapi lebih mengolah seni pemikiran orang. Hypnosis adalah berasal dari mental alami,setiap manusia punya kemampuan untuk megalami hypnosis bahkan kita dapat menolah ini dengan mengabaikan semua yang dikatakan oleh juru hypnotist.

Hypnosis atau Hipnotis?

Banyak yang tidak tau perbedaan kata tersebut. Hypnosis lebih merujuk kepada fenomena atau kejadiannya, sedangkan Hipnotis adalah orang yang melakukannya hypnosis itu sendiri, orang awam yang sudah tak asing la dengan istilah hipnotis karena lebih sering di dengar di berbagai media. Teori yang ada di dalam menghipnotis orang:

Tingginya konsentrasi membuat kita terbebas dari koneksi dengan sekitar. Selama ini, banyak yang berpikiran bahwa oran yang berpemikiran lemah dan kacua bisa untuk di hhypnosis. Hypnosis justru akan terjadi jika terlalu berkonsentrasi terhapa benda-benda tertentu.

Kamu hanya merasakan lebih relaks. Orang yang di hypnosis seperti orang yang sedang tertidur. Mata yang terpejam dan tubuh yang lemah lunglai. Dalam kondisi terhipnotis, tubuh memang dalam kondisi sangat rileks. Tapi seluruh organ tubuh sebenar-benarnya terjaga. Dapat dibilang kamu juga menyadari segala yang terjadi.

Uniknya, untuk benar-benar terhipnotis, orang harus “MAU” dan “SETUJU”. Orang lain bisa mengontrol kita dan membuat kita seperti zombie. Tapi sebuah hipnotis yang sempurna memerlukan “kerja sama” antara penghipnotis dan yang dihipnotis. Karena hipnotis perlu konsentrasi luar biasa, jadi tergantung kamu mau atau nggak untuk mengikuti prosesnya. 

Karena sudah berkerja sama sejak awal, hypnosis membuat orang akan lebih mudah dikasih tahu. Karena itulah kamu bisa disuruh untuk bertindak macam-macam sesuai dengan sugesti yang di berikan. Terhipnotis seringkali disamakan dengan kondisi mengkhayal seuatu hal. 

Tapi apakah hipnotis adalah metode untuk membongkar rahasia seseorang? Ternyata tidak begitu. Dalam kondisi terhipnotis, kamu tetap punya kontrol atas dirimu sendiri. Kamu tidak akan ngomong A kalau memang tidak mau ngomong A. Kalau dari segi psikologi medis, hipnotis bisa membantu seseorang untuk menggali lebih dalam soal pengalaman hidupnya di masa lalu. Bagaimana perasaannya dan bagaimana pendapatnya. Tapi pengalaman itu murni subjektif yang bisa jadi benar dan bisa jadi salah.

Tanpa kita sadari sehari-hari kita sering ada dalam kondisi terhipnotis yang disebut self-hypnosis. Banyak ahli yang berpendapat bahwa semua hipnotis adalah self-hypnosis, karena seorang hipnosist sebenarnya tidak melakukan apa-apa selain memberikan instruksi. Kamu bisa menghipnotis dirimu sendiri kok, misalnya dengan yoga dan meditasi. 

Tidak semua orang bisa dihipnotis, karena hipnotis membutuhkan kerja sama dari peserta. Uniknya, orang yang cerdas dengan IQ tinggi dan memiliki daya konsentrasi yang tinggi akan lebih mudah memasuki tahap hipnotis. Lagi-lagi kembali ke teori awal, bahwa untuk dihipnotis, kamu harus benar-benar fokus.

Dalam dunia medis, hipnotis memiliki banyak manfaat. Seorang tokoh psikologi Sigmund Freud, mengembangkan hipnotis untuk teknik psikoanalisa. Selain itu, hipnotis juga bisa mengatasi berbagai gangguan kesehatan, seperti mengurangi rasa sakit dan menyembuhkan insomnia. Sisi positifnya, melalui sugesti, proses hipnotis bisa menghentikan kebiasaan-kebiasaan buruk seperti merokok. Tentu saja semua itu harus disertai kemauan dari pasien. Selain itu, hipnotis juga bukan obat yang langsung terasa efeknya. Tapi kebiasaan mensugesti diri sendiri sampai akhirnya tubuh mengikuti sugesti tersebut.