Andaikan Saja Shalat 50 Waktu, Apa Kabar dengan Shalatmu yang Sekarang Ini?

Penulis Unknown | Ditayangkan 09 May 2017

Andaikan Saja Shalat 50 Waktu, Apa Kabar dengan Shalatmu yang Sekarang Ini?

Maha suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram (Makkah) ke Masjidil Aqsha (Baitul Maqdis).” (QS. Al-Isra: 1)

Shalat adalah rukun kedua dari rangkaian lima rukun-rukun Islam, dan shalat adalah rukun yang paling ditekankan setelah dua kalimat syahadat, dimana shalat harus dilaksanakan secara rutin setiap hari lima kali. Mulai dari waktu shubuh, dhuhur, ashar, maghrib, dan isya'. Semuanya mempunyai waktu dan juga hitungan rakaat masing-masing demi kebaikan amalan shaleh manusia di muka bumi ini.

Also read : Ingin Terlihat Cantik Sebagai Seorang Muslimah, Tapi Bolehkah Shalat Pakai Make-up?

Namun tahukah bahwa shalat yang selama ini 5 waktu ini, ternyata adalah sebuah keajaiban yang dibawa pulang oleh Baginda Rasulullah SAW? Bahkan dulu shalat dianjurkan untuk dilaksanakan dalam 50 waktu dalam sehari semalam lho!

Ya, perintah sholat lima waktu selama sehari adalah ‘oleh-oleh’ yang dibawa Rasulullah SAW ketika peristiwa isra mi’raj. Namun dalam perjalanannya Rasulullah banyak mendapat saran dari Nabi Musa, karena awalnya Allah memerintahkan Rasulullah agar umatnya shalat 50 kali dalam sehari semalam.

Annas bin Malik mengatakan bahwa Rasulullah bersabda: “Allah memerintahkan shalat sebanyak 50 waktu sebagai kewajiban atasku dan umatku.” Setelah  menerima perintah (shalat) itu Nabi SAW kembali berpapasan dengan Nabi Musa as seraya berkata: Apa yang diwajibkan oleh Tuhanmu kepada umatmu? Nabi SAW menjawab, “Shalat sebanyak 50 waktu.”

Nabi Musa berkata, “Kembalilah menghadap Tuhanmu, sesungguhnya umatmu tidak akan sanggup melaksanakannya.” Maka Nabi Muhammad kembali dan meminta keringan pada Tuhannya seperti yang disarankan oleh Nabi Musa. Kemudian Allah memberikan keringanan sehingga jumlahnya menjadi separuhnya.

Setelah itu Nabi SAW kembali bertemu Musa as, dan menyarankan agar meminta keringanan pada Tuhannya untuk kedua kalinya. “Kembalilah kepada Tuhanmu, sesungguhnya umatmu tidak akan sanggup melaksanakannya.

Lalu Nabi SAW lagi-lagi menemui Tuhannya untuk memohon keringanan, dan Allah memberi keringanan menjadi lima waktu. Allah berfirman: “Inilah lima waktu shalat yang wajib, nilainya sama dengan lima puluh waktu dan kalam-Ku tidak dapat berubah lagi.”

Andaikan Saja Shalat 50 Waktu, Apa Kabar dengan Shalatmu yang Sekarang Ini?

Also read : Orang Tua Harus Tahu, Hal Ini Mampu Menghindarkan Bayi dari Zina Seumur Hidup!

Lagi Nabi SAW bertemu Nabi Musa as, dan lagi-lagi Musa meminta Nabi Muhammad saw agar meminta keringanan untuk ketiga kalinya. Tapi kali ini Nabi Saw tidak menemui Tuhannya untuk memohon keringaan yang kesekian kalinya seperti yang disarankan Musa as. Nabi SAW berkata: “Aku sangat malu bertemu Tuhanku.

Setelah itu Jibril membawa Nabi Muhammad saw ke Sidratul Muntaha yang diselimuti berbagai warna yang tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata. Setelah itu, Nabi Saw diizinkan masuk kedalam surga. Di dalamnya ditemukan tembok-tembok kecil yang terbuat dari mutiara dan tanahnya mengeluarkan wangi kesturi.” (HR. Bukhari).

Semoga kisah di atas bisa menambah pengetahuan dan meningkatkan tekad untuk selalu menjaga dan melaksanakan shalat wajib yang telah Allah SWT perintahkan. Karena Allah menciptakan kita tidak lain dan tidak bukan untuk beribadah menyembah kepada Allah. Sebagai bahan renungan, jika saja orang-orang saat ini masih sering meninggalkan shalat yang lima waktu, bagaimana jika 50 waktu? Wallahualam.
SHARE ARTIKEL