Wahai Muslimah Anda Ingin Kulit Putih? Ini Pandangan Islam yang Terabaikan

Penulis Unknown | Ditayangkan 20 Apr 2017
Menurut sebagian perempuan, bukan cantik namanya jika kulitnya belum putih. Karena pendapat itulah, banyak wanita yang mencoba memutihkan kulitnya dan menghalalkan berbagai cara untuk mendapatkannya.

Wahai Muslimah Anda Ingin Kulit Putih? Ini Pandangan Islam yang Terabaikan

BACA JUGA: Para Lelaki Akan Ditemani Bidadari, Bagaimana Dengan Suami Para Wanita Penghuni Surga?

Mulai dari cara alami, krim pemutih, makeup, hingga operasi kulit. Lalu, bagaimana pandangan islam mengenai ini? Inilah jawabannya seperti yang dikutip dari ruangmuslimah.

1. Jangka Waktu

Mengubah menjadi putih, dirinci apakah mengubah sementara atau mengubah selamanya. Jika mengubah hanya sementara, maka hukumnya boleh. Sebagaimana Syaikh Muhammad bin Shalih Al’Utsaimin ditanya mengenai hukum menggunakan krim pemutih, beliau menjawab: “Adapun jika jika memutihkan wajah untuk sementara waktu, jika dicuci akan hilang, maka ini tidaklah mengapa,” (Fatwa Nurun ‘alad Darb).

Wahai Muslimah Anda Ingin Kulit Putih? Ini Pandangan Islam yang Terabaikan

BACA JUGA: Kejar Pelaku Tabrak Lari , 3 Remaja Ini Malah Dituduh Begal

Namun, jika mengubah selamanya, maka hukumnya haram karena termasuk mengubah ciptaan Allah. Sebagaimana dalam suatu hadits: “Semoga Allah melaknat orang yang mentato, yang minta ditato, yang mencabut alis, yang minta dikerok alis, yang merenggangkan gigi, untuk memperindah penampilan, yang mengubah ciptaan Allah,” (H R. Bukhari No.4886).

2. Tujuan 

Mengembalikan menjadi putih (warna semula), kulitnya berubah karena suatu hal misalnya penyakit maka ini diperbolehkan karena bukan megubah tetapi mengembalikan ciptaan Allah ke semula. Sebagaimana riwayat sahabat Urfujah bin As’ad radhiallahu ‘anhu, ia menggunakan emas untuk memperbaiki hidungnya, padahal emas haram bagi laki-laki.

Wahai Muslimah Anda Ingin Kulit Putih? Ini Pandangan Islam yang Terabaikan

“Hidungnya terkena senjata pada peristiwa perang Al-Kulab di zaman jahiliyah. Kemudian beliau tambal dengan perak, namun hidungnya malah membusuk. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkannya untuk menggunakan tambal hidung dari emas.”

Wahai muslimah ingatlah, kulit yang putih bukan berarti sehat dan kulit yang sehat tidak selalu putih. Percuma saja kan kulitnya putih tapi menyimpan penyakit ditubuhnya.
SHARE ARTIKEL