Wahai Calon Suami Shalih ! Ingin Mendapatkan Istri Shalihah? Baca Ayat Ini

Penulis Penulis | Ditayangkan 10 Apr 2017
Setiap pria pasti ingin menginginkan calon istri yang baik dan shalihah, istri yang rajin beribadah, menurut kepada suami dan taat kepada allah dan rasul-nya, setia kepada allah dan rasulnya serta setia pada suami ketika ditingal pergi.

Wahai Calon Suami Shalih ! Ingin Mendapatkan Istri Shalihah? Baca Ayat Ini

Bersyukur atas pemberian suami, bersabar saat ujian menghampiri, bagaimana agar bisa mendapatkan istri shalihah? ayat ini dapat diamalkan dan renungkan.

الْخَبِيثَاتُ لِلْخَبِيثِينَ وَالْخَبِيثُونَ لِلْخَبِيثَاتِ وَالطَّيِّبَاتُ لِلطَّيِّبِينَ وَالطَّيِّبُونَ لِلطَّيِّبَاتِ

Perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk perempuan-perempuan yang keji (pula), sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik (pula). (QS. An Nur: 26)

Ayat ini turun berkenaan dengan tuduhan keji yang dialamatkan kepada Ummul Mukminin Aisyah radhiyallahu ‘anha. Menghadapi tuduhan yang menyakitkan itu, Aisyah tidak membela diri melainkan menunggu jawaban dari langit. Ia yakin Allah Subhanahu wa Ta’ala akan memberikan solusi terbaik baginya. Lalu turunlah ayat ini.


Bahwa perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik untuk perempuan yang baik.



Salah satu tafsir ayat ini, sebagaimana dikemukakan Ibnu Katsir dalam tafsirnya, bahwa perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik untuk perempuan yang baik.

ARTIKEL PILIHAN:  Selingkuh Itu Tidak Dimulai Dari Tempat Tidur, Tapi Saat Kamu Mulai Menghapus Riwayat Pesannya
“Tidaklah Allah menjadikan Aisyah radhiyallahu ‘anha sebagai istri Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam melainkan karena dia adalah wanita yang baik,” tulis Ibnu Katsir, “sebab Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah manusia yang terbaik di antara yang baik. Seandainya Aisyah adalah seorang wanita yang keji tentulah tidak pantas –baik menurut penilaian syariat maupun martabat- jika menjadi istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.”

Seorang laki-laki harus memantaskan diri dengan cara berusaha menjadi shalihah.


Berangkat dari penafsiran ini, para ulama menasehatkan, jika ingin mendapatkan istri yang baik (shalihah), maka seorang laki-laki harus memantaskan diri dengan cara berusaha menjadi shalih. Pun, dengan seorang wanita yang ingin mendapatkan suami yang baik (shalih), ia harus memantaskan diri dengan berusaha menjadi wanita yang shalihah dikutip dari muslimofficial.com.

Jadi inilah kuncinya. Berusahalah menjadi laki-laki yang shalih, insya Allah wanita yang shalihah akan menjadi pasangan hidupmu. Kalaupun ternyata istrimu belum shalihah, bisa jadi itu ujian yang akan mengangkat derajat dan menghapus dosa-dosa. Teruslah menjadi laki-laki shalih dan Allah akan memberikan anugerah terbaik-Nya.
SHARE ARTIKEL