Ternyata Tidur Tengkurap Itu Kebiasaan Penduduk Neraka! Mengapa Kamu Menyukainya?
Penulis Unknown | Ditayangkan 18 Apr 2017Tidur merupakan kebutuhan bagi setiap manusia yang telah lelah seharian beraktifitas. Tidur juga merupakan cara kita mengistirahatkan tubuh. Tidur juga merupakan salah satu kebutuhan dasar setiap manusia. Setiap orang memiliki kebutuhan istirahat dan tidur yang berbeda-beda. Pola tidur yang baik dan teratur akan memberikan efek yang bagus terhadap kesehatan.
Islam sendiri telah mengatur bagaimana cara tidur yang baik. Sebagaimana diketahui bahwa Rasulullah telah memberikan contoh untuk tidur yang baik kepada umatnya, sehingga sangatlah penting untuk kita mencontoh hal tersebut dan jangan sampai menyinggung dengan melakukan apa yang tak dianjurkan olehnya serta tak disukai oleh Allah SWT.
Artikel terkait : Karena Hal Ini, Maka Pantaslah Jika Seorang Muslim Dilarang Makan yang Haram!
Rasulullah Saw mengajarkan kita sebagai umatnya agar tidur menghadap ke kanan. Selain mendapatkan pahala sunnah, tidur dengan posisi ini juga terbukti memiliki khasiat bagi kesehatan. Namun ternyata ada juga posisi tidur yang tidak disukai bahkan dimurkai oleh Allah SWT.
Siapa saja yang melakukan tidur seperti disebut sebagai penghuni neraka. Lalu seperti apakah posisinya?
Posisi tidur yang dimurkai Allah adalah posisi tidur tengkurap. Dalam haditsnya, Rasulullah Saw mendatangi sebuah Masjid dimana ia kemudian melihat seorang umatnya yang tidur di Masjid Nabawi dalam keadaan tengkurap.
Kisah ini diriwayatkan Thakfah Al-Ghirafi RA salah seorang yang tinggal di masjid Nabawi, ia mengucapkan,
“Aku tidur di masjid pada akhir malam, kemudian ada orang yang mendatangiku sedangkan aku tidur dengan posisi tengkurap, Lalu berkata ” Bangun dari tengkurapmu, karena tidur yang demikian adalah tidurnya orang – orang yang dimurkai Allah” kemudian aku angkat kepalaku, maka ketika kulihat ia adalah Rasulullah Saw, maka akupun kemudian bangkit.” (HR Bukhari)
Syaikh Ibnu Baz rahimahullah berkata, “Ada hadits dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang menjelaskan bahwa beliau melihat sebagian sahabatnya tidur tengkurap lantas beliau menggerak-gerakkan dengan kakinya, lantas beliau bersabda, “Ini adalah seperti berbaring yang Allah murkai.”
Dalam riwayat lain disebutkan bahwa, “Tidur seperti itu adalah berbaringnya penduduk neraka.” Berbaring seperti itu jelas terlarang sehingga sepantasnya ditinggalkan kecuali dalam keadaan darurat seperti karena sakit perut. Adapun jika bukan darurat, maka baiknya ditinggalkan.
Artikel terkait : Sering Diabaikan, Ini Alasan Mengapa Seseorang Tak Boleh Mencela Makanan!
Minimal tidur seperti itu dihukumi terlarang (makruh) karena sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang menyebutkan bahwa tidur tersebut dimurkai oleh Allah. Namun kalau kita lihat secara tekstual hadits, tidur dalam keadaan tengkurap diharamkan. Oleh karenanya, mukmin laki-laki maupun perempuan hendaklah meninggalkan bentuk tidur semacam itu kecuali dalam keadaan darurat yang sulit dihindari.”(Fatwa Syaikh Abdul Aziz bin Baz)
Larangan yang dikeluarkan Allah SWT dan Rasulullah SAW tentu saja merupakan hal yang membahayakan bagi manusia. Jika dilihat secara medis, tidur dengan posisi tengkurap ini memang bisa membahayakan tubuh. Ini mengapa Allah SWT benar-benar melarang, bahkan hingga memurkai posisi ini.