Rumah 350 Juta Dengan DP 0, Sudah Didepan Mata Warga Jakarta
Penulis Unknown | Ditayangkan 19 Apr 2017 Melihat hasil quick count, pasangan Anies-Sandi berhasil mengalahkan ahok dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Dengan begitu, program-program yang berupa janji kampanyer mereka, bisa segera terealisasi.
BACA JUGA: Menang Melawan Ahok, Ini 23 Janji Anies Sandi Untuk Jakarta
Dikutip dari detik, salah satu janji yang berpotensi mempengaruhi hidup warga Jakarta adalah hunian vertikal atau yang biasa disebut Rusun. Namun ia tak menjelaskan berapa luas hunian yang ditawarkan.
Untuk urusan lokasi, ia melanjutkan, akan memanfaatkan tanah-tanah milik pemerintah provinsi (pemprov) yang selama ini dianggap belum dioptimalkan pemanfaatannya.
Memang tampak sama dengan rusun sebelumnya, bedanya dalam hal kepemilikan, masyarakat ditawari program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) tanpa uang muka alias DP nol rupiah. Syarat utamanya, masyarakat yang mengajukan permohonan harus terlebih dahulu menabung sekitar Rp 2,5 juta/bulan selama 6 bulan untuk menandakan mereka mampu membayar cicilan Rp 2,5 juta/bulan selama 30 tahun.
Dengan besaran cicilan Rp 2,5 juta, masyarakat yang disasar mengikuti program ini adalah mereka yang berpenghasilan Rp 4-7 juta/bulan. Sementara bagi warga DKI Jakarta yang berpenghasilan UMP atau di bawahnya yakni sekitar Rp 3,3 juta ke bawah, ditawari rumah susun sewa dengan biaya sewa sebesar Rp 600 ribu/bulan.
BACA JUGA: Menang Melawan Ahok, Ini 23 Janji Anies Sandi Untuk Jakarta
Dikutip dari detik, salah satu janji yang berpotensi mempengaruhi hidup warga Jakarta adalah hunian vertikal atau yang biasa disebut Rusun. Namun ia tak menjelaskan berapa luas hunian yang ditawarkan.
Untuk urusan lokasi, ia melanjutkan, akan memanfaatkan tanah-tanah milik pemerintah provinsi (pemprov) yang selama ini dianggap belum dioptimalkan pemanfaatannya.
Memang tampak sama dengan rusun sebelumnya, bedanya dalam hal kepemilikan, masyarakat ditawari program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) tanpa uang muka alias DP nol rupiah. Syarat utamanya, masyarakat yang mengajukan permohonan harus terlebih dahulu menabung sekitar Rp 2,5 juta/bulan selama 6 bulan untuk menandakan mereka mampu membayar cicilan Rp 2,5 juta/bulan selama 30 tahun.
Dengan besaran cicilan Rp 2,5 juta, masyarakat yang disasar mengikuti program ini adalah mereka yang berpenghasilan Rp 4-7 juta/bulan. Sementara bagi warga DKI Jakarta yang berpenghasilan UMP atau di bawahnya yakni sekitar Rp 3,3 juta ke bawah, ditawari rumah susun sewa dengan biaya sewa sebesar Rp 600 ribu/bulan.