Perkuat Iman Sesungguhnya 9 Godaan Syetan Ini Akan Menjauhkanmu Kepada Allah Ketika Shalat
Penulis Penulis | Ditayangkan 17 Apr 2017Shalat adalah merupakan urutan kedua setelah mengucapkan dua kalimat syahadat dalam rukun Islam. Shalat sangat berperan penting dalam kehidupan umat Islam. Sebab shalat juga merupakan amalan yang pertama kali akan dihisab. Amalan seseorang bisa dinilai baik buruknya dinilai dari shalatnya.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah Saw bersabda, . “Sesungguhnya amal hamba yang pertama kali akan dihisab pada hari kiamat adalah shalatnya. Apabila shalatnya baik, dia akan mendapatkan keberuntungan dan keselamatan. Apabila shalatnya rusak, dia akan menyesal dan merugi.
Jika ada yang kurang dari shalat wajibnya, Allah Swt mengatakan, ’Lihatlah apakah pada hamba tersebut memiliki amalan shalat sunnah?’ Maka shalat sunnah tersebut akan menyempurnakan shalat wajibnya yang kurang. Begitu juga amalan lainnya seperti itu.” Dari hadits Rasulullah Saw sudah sangat jelas bagaimana kedudukan ibadah shalat dalam kehidupan orang Islam.
Shalat bisa menetukan baik dan buruknya amal ibadah yang lain. Dengan alasan inilah setan akan terus merusak ibadah shalat orang Islam. Dengan bermacam cara setan untuk merusak pahala ibadah shalat umat Islam. Mulai dari awal shalat sampai selesai, setan selalu berusaha untuk merusak pikiran orang yang shalat tersebut.
Sering merasakan tanda-tanda ini ketika shalat, penyebab utamanya tidak lain karena kuatnya godaan setan, berikut tanda-tanda godaan setan ketika shalat:
1. Selalu Ragu Saat Takbiratul Ihram.
Saat mulai membaca takbiratul ihram “Allahu Akbar”, ragu apakah takbir yang dilakukannya itu sudah sah atau belum sah. Ibnul Qayyim ra, berkata: “Termasuk tipu daya syetan yang banyak mengganggu mereka adalah was-was dalam bersuci (berwudhu) dan niat atau saat takbiratul ihram dalam shalat”. Was-was itu membuat mereka tersiksa dan tidak tenteram.2. Memalingkan Konsentrasi Orang Yang Shalat.
Konsentrasi orang yang shalat selalu di lemahkan oleh syetan, terutama di masalah bacaan shalat, jumlah rakaat, dengan bisikan syetan yang kuat kita akan merasa hilang konsentrasi hingga terbesit fikiran dunia.3. Terburu-buru Menyelesaikan Shalat.
Tentu saja bila shalat dalam keadaan tergesa-gesa, maka cara pelaksanaanya pun asal di kerjakan saja tanpa ada kekhusyuk'an di dalamnya tidak ada ketenangan "thuma'ninah" didalamnya.4. Melakukan Gerakan yang Tidak Perlu.
Ini hal yang sangat susah untuk di lakukan, melirik, garuk-garuk saat merasakan gatal, Dahulu ada seorang sahabat yang bermain kerikil ketika sedang tasyahud. Ia membolak-balikkannya. Melihat hal itu, maka Ibnu Umar segera menegurnya selepas shalat. “Jangan bermain kerikil ketika shalat karena perbuatan tersebut berasal dari syetan. Tapi kerjakan seperti apa yang dikerjakan Rasulullah Saw”. Orang tersebut bertanya: “Apa yang dilakukannya?” Kemudian Ibnu Umar meletakkan tangan kanannya diatas paha kanannya dengan jari telunjuk menunjuk ke arah kiblat atau tempat sujud. “Demikianlah saya melihat apa yang dilakukan Rasulullah Saw”, kata Ibnu Umar. (HR Tirmidzi)5. Melirik Ke Kanan dan Ke Kiri Waktu Shalat.
Dengan sadar atau tidak, seseorang yang sedang shalat memandang ke kiri atau ke kanan, itulah akibat godaan syetan penggoda. Karena itu, setelah takbiratul ihram, pusatkan pandangan pada satu titik. Yaitu tempat sujud. Sehingga perhatian kita menjadi fokus dan tidak mudah dicuri oleh syetan.SEMUA TENTANG ISLAMI:
1. Pertanyaan " Yesus Sebagai Anak Tuhan" Jawaban Dr Zakir Naik Ini Membuat Pemuda Tampan Ini Masuk Islam
2. Jangan Takut Miskin Karena Suka Mentraktir Orang, Ini Rahasia dan Manfaatnya
6. Perasaan Mau Buang Angin Atau Buang Air.
Rasulullah Saw bersabda: “Apabila salah seorang dari kalian bimbang atas apa yang dirasakan di perutnya apakah telah keluar sesuatu darinya atau tidak, maka janganlah sekali-kali ia keluar dari masjid sampai ia yakin telah mendengar suara (keluarnya angin) atau mencium baunya” (HR Muslim)7. Mengingat Sesuatu yang Tadinya Terlupa.
“Rasulullah saw bersabda, “Apabila dikumandangkan azan sholat, syetan akan berlari seraya terkentut-kentut sampai ia tidak mendengar suara azan tersebut. Apabila muadzin telah selesai azan, ia kembali lagi. Dan jika iqamat dikumandangkan, ia berlari. Apabila telah selesai iqamat, dia kembali lagi. Ia akan selalu bersama orang yang sholat seraya berkata kepadanya: “Ingatlah apa yang tadinya tidak kamu ingat!”, sehingga orang tersebut tidak tahu berapa rakaat ia sholat” (HR Bukhari)8. Dipalingkan Niatnya dan Menunda-Nunda Shalat
Gangguan setan terhadap orang yang shalat sesungguhnya telah dimulai saat ia akan berniat shalat. Setan akan berusaha membuatnya menunda shalat sehingga akan luput keutamaan shalat di awal waktu. Bukan hanya itu, setan juga akan mencari celah untuk memalingkan niatnya, yang tadinya karena Allah menjadi karena calon mertua, atau cari perhatian atasan, atau supaya dianggap orang shaleh dan lainnya sebagainya yang telah tercemar riya dan sum’ah.9. Enggan Menambah Ilmu Tentang Sholat
Godaan setan lain ketika shalat adalah merasa cukup dengan apa yang diketahui, enggan untuk belajar menambah ilmu demi kesempurnaan shalat padahal pengetahuan yang dimiliki masih jauh dari cukup. Sebaliknya, jika berkaitan dengan pekerjaan atau karir sangat bersemangat belajar dan ikut pelatihan kesana dan kemari.Shalat adalah rukun Islam kedua. Mempelajari segala hal yang terkait dengan keabsahan dan kesempurnaan shalat, hukumnya adalah wajib. Jangan sampai kita enggan dan malas untuk menambah ilmu tentang shalat yang akan menjamin keselamatan kita di dunia dan di akhirat.
Satu-satunya cara yang paling ampuh adalah dengan meminta perlindungan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Semua tipu daya dan kekuatan setan di hadapan Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah lemah.
Setan selalu berupaya untuk menyesatkan manusia. Ketika seseorang dalam dzikir kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala tak luput dari gangguan setan. Oleh sebab itu, marilah kita perkuat niat kita gara tidak bisa diganggu oleh setan. Dan jangan lupa selalu meminta perlindunga kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dari segala tipu daya setan. Semoga shalat kita menjadi semakin berkualitas dan kita dijauhkan Allah Subhanahu wa Ta’ala dari godaan setan yang terkutuk, baik ketika shalat maupun diluar shalat.