Orang Tua Seperti Ini Harusnya Masuk Surga. Tapi Karena Anaknya, Mereka Langsung Masuk Neraka
Penulis Unknown | Ditayangkan 13 Apr 2017 Seluruh orang tua di bumi punya kewajiban yang sama, yakni mendidik dan mengasuh anak-anaknya termasuk hidup, pendidikan dan agama. Hal itu dilakukan semata-mata agar anaknya bisa sukses di dunia dan akhirat kelak.
MUSLIM WAJIB BACA: Astaghfirullah, Masjid Raya Jakarta yang Dibangun Ahok Berbentuk Salib?
Tapi sayangnya tidak sedikit orang tua yang gagal untuk anaknya. melakukan perbuatan dosa, maksiat dan malas beribadah, itulah yang bisa menjadikan si anak masuk jurang neraka. Tak hanya anak seorang, melainkan orang tua juga akan diseret ikut bersama anaknya. Bagaimana bisa?
Parahnya ada golongan orang tua yang sudah dinyatakan masuk surge namun batal, sehingga dijebloskan ke neraka. Mereka lah orang tua yang melihat anaknya berbuat maksiat namun ia tidak melarang perbuatan tersebut.
“Telah dikabarkan kepada kami bahwa seorang anak akan tergantung di leher ayahnya pada hari kiamat nanti. Lalu dia berkata: ‘Wahai Rabbku, ambillah hakku dari orang yang menzhalimiku ini!’ Sang ayah berkata: ‘Bagaimana aku menzhalimimu, sedangkan aku telah memberimu makan dan pakaian?’ Sang anak berkata: ‘Benar, engkau telah memberiku makan dan pakaian, tetapi engkau melihatku melakukan maksiat dan engkau tidak melarangku.’” (Dikutip dari Majalah Az-Zahur, Sya’ban 1420 H)
Di dalam Al-Qur’an, Allah SWT telah berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.” (Q.S.At-Tahriim:66)
Mengenai tafsir dari ayat di atas, Qatadah berkata: “Perintahkan mereka untuk taat kepada Allah dan laranglah mereka dari perbuatan maksiat kepada-Nya. Bantulah mereka untuk mengerjakan perintah Allah. Apabila kamu melihat mereka melakukan kemaksiatan, maka tegurlah!” Ibnu Jarir juga berkata: “Kita wajib untuk mengajarkan anak-anak kita tentang agama Islam, kebaikan dan adab!” Sedangkan Ibnu Umar berkata: “Didiklah anakmu, karena kelak kamu akan ditanya tentang pendidikan dan pengajaran seperti apa yang telah kamu berikan kepada anakmu. Anakmu juga akan ditanya tentang bagaimana dia berbakti dan berlaku taat kepadamu.”
Dari tafsir yang sudah dijelaskan oleh para mufassir di atas, jelaslah bahwanya Allah SWT memberikan perintah tegas kepada para muslim untuk senantiasa menjaga keluarganya dari siksaan api neraka. Caranya adalah dengan memperhatikan pendidikan agamanya serta memantau setiap perbuatan yang dilakukannya.Hal tersebut merupakan sebuah kewajiban yang apabila tidak dipatuhi maka konsekuensinya akan diterima di akhirat kelak.
Hal senada juga dapat difahami dari hadits shahih yang berbunyi: “Seorang laki-laki adalah pemimpin dalam keluarganya, dan dia akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang dipimpinnya.” (HR Bukhari dan Muslim)
Dari hadist di atas mengisyaratkan bahwa apabila ada orangtua yang mendidik anaknya dengan tidak baik, maka ia akan dimintai pertanggungjawaban atas perbuatan yang dilakukannya di dunia tersebut saat hari kiamat kelak.
Naudzubillah, jangan sampai kita menjadi orang tua yang seperti itu. mari kita didik anak cucu kita dengan baik dan larang mereka saat lakukan perbuatan tidak baik. Sehinga menjadi anak yang sholeh dan masuk surga bersama kita.
MUSLIM WAJIB BACA: Astaghfirullah, Masjid Raya Jakarta yang Dibangun Ahok Berbentuk Salib?
Tapi sayangnya tidak sedikit orang tua yang gagal untuk anaknya. melakukan perbuatan dosa, maksiat dan malas beribadah, itulah yang bisa menjadikan si anak masuk jurang neraka. Tak hanya anak seorang, melainkan orang tua juga akan diseret ikut bersama anaknya. Bagaimana bisa?
Parahnya ada golongan orang tua yang sudah dinyatakan masuk surge namun batal, sehingga dijebloskan ke neraka. Mereka lah orang tua yang melihat anaknya berbuat maksiat namun ia tidak melarang perbuatan tersebut.
“Telah dikabarkan kepada kami bahwa seorang anak akan tergantung di leher ayahnya pada hari kiamat nanti. Lalu dia berkata: ‘Wahai Rabbku, ambillah hakku dari orang yang menzhalimiku ini!’ Sang ayah berkata: ‘Bagaimana aku menzhalimimu, sedangkan aku telah memberimu makan dan pakaian?’ Sang anak berkata: ‘Benar, engkau telah memberiku makan dan pakaian, tetapi engkau melihatku melakukan maksiat dan engkau tidak melarangku.’” (Dikutip dari Majalah Az-Zahur, Sya’ban 1420 H)
Di dalam Al-Qur’an, Allah SWT telah berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.” (Q.S.At-Tahriim:66)
Mengenai tafsir dari ayat di atas, Qatadah berkata: “Perintahkan mereka untuk taat kepada Allah dan laranglah mereka dari perbuatan maksiat kepada-Nya. Bantulah mereka untuk mengerjakan perintah Allah. Apabila kamu melihat mereka melakukan kemaksiatan, maka tegurlah!” Ibnu Jarir juga berkata: “Kita wajib untuk mengajarkan anak-anak kita tentang agama Islam, kebaikan dan adab!” Sedangkan Ibnu Umar berkata: “Didiklah anakmu, karena kelak kamu akan ditanya tentang pendidikan dan pengajaran seperti apa yang telah kamu berikan kepada anakmu. Anakmu juga akan ditanya tentang bagaimana dia berbakti dan berlaku taat kepadamu.”
Dari tafsir yang sudah dijelaskan oleh para mufassir di atas, jelaslah bahwanya Allah SWT memberikan perintah tegas kepada para muslim untuk senantiasa menjaga keluarganya dari siksaan api neraka. Caranya adalah dengan memperhatikan pendidikan agamanya serta memantau setiap perbuatan yang dilakukannya.Hal tersebut merupakan sebuah kewajiban yang apabila tidak dipatuhi maka konsekuensinya akan diterima di akhirat kelak.
Hal senada juga dapat difahami dari hadits shahih yang berbunyi: “Seorang laki-laki adalah pemimpin dalam keluarganya, dan dia akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang dipimpinnya.” (HR Bukhari dan Muslim)
Dari hadist di atas mengisyaratkan bahwa apabila ada orangtua yang mendidik anaknya dengan tidak baik, maka ia akan dimintai pertanggungjawaban atas perbuatan yang dilakukannya di dunia tersebut saat hari kiamat kelak.
Naudzubillah, jangan sampai kita menjadi orang tua yang seperti itu. mari kita didik anak cucu kita dengan baik dan larang mereka saat lakukan perbuatan tidak baik. Sehinga menjadi anak yang sholeh dan masuk surga bersama kita.