Masih Ingin Durhaka Kepada Ibu? Ini Hikmah Nyata Ketika Kamu Berbicara Ah Kepadanya!
Penulis Unknown | Ditayangkan 20 Apr 2017Sudah banyak sekali literatur yang menggambarkan bahwa adab seorang anak kepada kedua orang tuanya apalagi seorang ibu, dimana wajib bagi seorang putra dan putri dianjurkan agar senantiasa menjadikan ibu tersebut seperti seorang ratu. Bukan untuk disembah, namun sebagaimana kasih sayangnya yang merawat anaknya dari lahir hingga mengerti tentang bagaimana kerasnya hidup.
Maka sebagai anak yang tak akan mampu mengembalikan semua waktu yang telah ibu korbankan kepada anaknya itulah, seorang anak harus membuat bangga kedua orang tuanya. Pentingnya lagi, jangan sampai melukai hati kedua orang tua terlebih lagi ibu. Karena Allah tak akan senang jika hambanya melukai malaikat yang telah ia utus untuk menemani seorang anak di dunia ini.
Baca juga : Tak Perlu Mesin Waktu! Berdoalah, Maka Takdirmu Akan Berubah
Itulah mengapa, sungguh Allah dan Rasul-Nya telah berulang kali mengingatkan kita untuk tidak menyakiti hati ataupun yang paling sering ialah meninggikan suara kepada kedua orang tua. Dengan kata lain seorang anak harus mematuhi perintah orangtuanya selama bukan bertujuan maksiat.
Pernah terjadi dalam satu kejadian di mana seorang anak perempuan yang menolak menuruti perintah ibunya setelah sukses dalam hidup berujung kemalangan. Allah menghukum anak itu dengan sebuah kecelakaan yang membuat lidahnya terputus.
Kisahnya dimulai dari si ibu yang sudah tua meminta untuk diantar ke pasar dengan mobil baru anaknya, namun si anak menolak dengan alasan sibuk kerja.
Dalam beberapa jam si ibu kemudian meminta tolong kembali kepada anaknya untuk mengantarkannya ke pasar. Namun si anak masih bersikeras hati sehingga meninggikan suara pada ibunya. Setelah beberapa hari si ibu meminta tolong, si anak menjawab dengan nada penuh kesal.
Pada suatu hari ketika dalam perjalanan dengan mobil ke tempat kerja, hati si anak ini masih jengkel dengan ibunya sampai ia menggigit-gigit lidahnya. Tanpa sadar ia tidak melihat gundukan di depan dan kemudian menabrak sebuah mobil yang tepat berada di depannya.
Akibat kecelakaan itu ia tergigit lidahnya ditambah lagi dengan dagunya yang terbentur pada kemudi mobil hingga mengakibatkan lidahnya terputus.
Ketika dalam perjalanan ke rumah sakit, ia menjerit kesakitan dan tiba tiba kata-kata tinggi yang di ucapkan kepada ibunya terngiang-ngiang di telinga. Dia teringat kembali dengan semua yang dia ucapkan. Selama di rumah sakit hatinya mulai merasa bersalah, kini ia tidak mampu makan dan minum, apalagi untuk berbicara memohon maaf dan minta ampun.
Baca juga : Jangan Asal Berbisnis, Sungguh Ini Para Pengusaha yang Dimusuhi Oleh Allah!
Ibunya yang datang melihatnya, memanggil si anak namun Ibunya yang datang melihatnya, memanggil si anak namun tidak bisa menjawab. Hanya linangan air mata yang keluar sebagai jawaban dan ia pun mengulurkan sehelai kertas yang bertulisan:
“Sakit lidahku terputus tidak sesakit hatimu ibu. Maafkan aku anakmu, aku berjanji akan membayar kesalahanku pada ibu. wassalam anakmu.”
Si ibu kemudian terus memeluk anaknya dengan penuh kasih sayang. Kisah ini diceritakan oleh seorang ustaz dalam sebuah ceramah agama bertajuk ‘dosa berkata ah ke ibu’ yang dihadiri oleh penulis laman eberita. Semoga kisah ini menjadi pelajaran bagi semuanya. Wallahualam.