Halo Dariku, Iblis yang Menemanimu, dan Selalu Membencimu! Dasar Kalian Bodoh
Penulis Unknown | Ditayangkan 18 Apr 2017Sungguh sebagai seorang yang belum tentu bisa mensyukuri nikmat sebuah kehidupan dengan baik, dan mungkin amalan ibadah yang sangat-sangat jauh dari kata sempurna. Akan tetapi sama seperti yang lain, dimana semua manusia akan berusaha untuk tetap memperbaiki diri dan mencoba untuk melakukan yang terbaik demi orang tersayang apalagi di hadapan Allah SWT agar semua hal yang telah dianugerahkan kepada kita, bisa dikembalikan lagi hanya kepada-Nya sebagai salah satu bentuk ibadah dan bekal untuk kehidupan lain yang lebih kekal.
Baca juga : Jangan Sampai Diwariskan, Ini yang Terjadi Ketika Terus Terima Dosa Jariyah!
Akan tetapi, bagaimana mungkin kita sebagai manusia yang sekarang ini telah banyak mencapai beragam kemajuan dan tingkat yang lebih tinggi masih saja tak tahu tentang musuh utama kita sebagai seorang manusia. Ya, dialah iblis yang seakan-akan berseru hendak membelamu dari semua dosa yang ada. Namun ketahui bahwa iblis hanya memanfaatkanmu untuk membalas dendam. Jadi bagaimana mungkin kita hanya menjadi sebuah alat, yang bahkan kita lebih mulia daripada dia ketika kita melaksanakan ibadah demi berharap pengampunan dan ridha dari Allah SWT?
Karena inilah surat dari iblis yang mungkin jika dibaca mampu membuat hati kita terketuk akan kepalsuan mereka. Hei, ayolah siapa yang ingin menjadi budak iblis? Pasti tak ada yang mau bukan.
Aku melihatmu kemarin, saat engkau memulai aktivitas harianmu.
Kaubangun tanpa sujud mengerjakan shubuhmu
Bahkan kemudian, kau juga tidak mengucapkan “Bismillah” sebelum memulai santapanmu, juga tidak sempat mengerjakan shalat Isya sebelum berangkat k etempat tidurmu
Kau benar-benar orang yang bersyukur, aku menyukainya
Aku tak dapat mengungkapkan betapa senangnya aku melihatmu tidak mengubah cara hidupmu.
Hai Bodoh, kamu millikku.
Ingat, kau dan aku sudah bertahun-tahun bersama,
dan aku masih belum bisa benar-benar mencintaimu .
Malah aku masih membencimu, karena aku benci Allah.
Aku hanya menggunakanmu untuk membalas dendamku kepada Allah.
Dia sudah mencampakkan aku dari surga, dan aku akan tetap
memanfaatkanmu sepanjang masa untuk mebalaskannya
Kau lihat, Allah Menyayangimu dan dia masih memiliki rencana-rencana untukmu di hari depan.
Tapi kau sudah menyerahkan hidupmu padaku,
dan aku akan membuat kehidupanmu seperti neraka.
Sehingga kita bisa bersama dua kali dan ini akan menyakiti hati ALLAH
Aku benar-benar berterimakasih padamu, karena aku sudah menunjukkan kepada-NYA siapa yang menjadi pengatur dalam hidupmu dalam masa-masa yang kita jalani
Kita nonton film ‘porno’ bersama, memaki orang, mencuri, berbohong, munafik, syirik, makan sekenyang-kenyangya, bergosip, manghakimi orang, menghujam orang dari belakang, tidak hormat pada orang tua, membunuh, memperkosa, memberikan kesaksian palsu, melanggar norma-norma, tidak menghargai masjid, berperilaku buruk, dan lainnya
Tentunya kau tak ingin meninggalkan ini begitu saja.
Ayolah, Hai Bodoh, kita terbakar bersama, selamanya.
Aku masih memiliki rencana-rencana hangat untuk kita.
Ini hanya merupakan surat penghargaanku untukmu.
Aku ingin mengucapkan ‘TERIMAKASIH’ karena sudah mengizinkanku memanfaatkan hampir semua masa hidupmu.
Kamu memang sangat mudah dibodohi, aku menertawakanmu.
Saat kau tergoda berbuat dosa kamu menghadiahkan tawa.
Dosa sudah mulai mewarnai hidupmu.
Kamu sudah 20 tahun lebih tua, dan sekarang aku perlu darah muda.
Jadi, pergi dan lanjutkanlah mengajarkan orang-orang muda bagaimana berbuat dosa.
Yang perlu kaulakukan adalah merokok, mabuk-mabukan, berbohong, berjudi, bergosip, dan hiduplah se-egois sebebas mungkin.
Lakukan semua ini di depan anak-anak dan mereka akan menirunya.
Begitulah anak-anak.
Baca juga : Karena Setan Inilah yang Mendampingi Kita Seumur Hidup! Benarkah Demikian?
Baiklah, aku persilakan kau bergerak sekarang.
Aku akan kembali beberapa detik lagi untuk menggodamu lagi.
Jika kau cukup cerdas, kau akan lari sembunyi, dan bertaubat atas
dosa-dosamu.
Dan hidup untuk Allah dengan sisa umurmu yang tinggal sedikit.
Memperingati orang bukan tabiatku, tapi di usiamu sekarang dan tetap melakukan dosa, sepertinya memang agak aneh.
Jangan salah sangka, aku masih tetap membencimu.
Hanya saja kau harus menjadi orang tolol yang lebih baik di mata Allah. Aku benci Allah….
Catatan : Jika kau benar-benar menyayangiku, kau tak akan memberi surat ini kepada siapapun!”
Lantas, siapa kita yang ingin menyayangi iblis? Bangsa mereka adalah musuh yang nyata bagi para manusia. Semoga saja ulasan tersebut bisa menjadikan kita sebagai orang yang lebih mengingat kembali kepada Allah SWT dan tak henti-hentinya untuk kita semua memohon ampun dan ridha dari-Nya, Ia lah Allah SWT yang mana telah memberikan kehidupan kepada seluruh manusia agar kita bisa menjadi orang yang beriman dan bertaqwa hanya kepada-Nya.
(Tulisan ini beredar secara viral di media sosial dan blog. Kami kesulitan menyertakan sumber pertama, namun kami mengutipnya dari: https://knights-of-masjid.blogspot.co.id/2013/01/surat-dari-iblis-untuk-mu.html) Dilansir dari laman Islampos pada bagian surat dari iblis.