Bunda, Inilah Beberapa Tanda Anak Terkena Bully Disekolah

Penulis Cang Karna | Ditayangkan 04 Apr 2017
Bunda, Inilah Beberapa Tanda Anak Terkena Bully Disekolah

Bully di kalangan remaja sekolah menjadi semakin tren akhir-akhir ini. Berita aksi kekerasan sesama pelajar kerap muncul baik di media cetak maupun elektronik. Berita terbaru yang sempat heboh adalah tindakan kekerasan dan pelecehan seksual yang dialami remaja SMA swasta di Jogyakarta. Ironisnya pelaku tindakan kekerasan gadis belia itu dilakukan oleh sekelompok teman SMA nya sendiri. Dan sebagai pemicunya adalah tato bergambar Hello Kitty.


Kasus kekerasan di sekolah atau lebih dikenal dengan kasus bullying tentunya sangat merasahkan bagi orang tua. Apalagi bullying telah mengarah pada tindakan kriminal seperti kekerasan fisik, seksual bahkan mengakibatkan kematian.

Hasil studi yang dilakukan National Youth Violence Prevention Resource Center Sanders (2003; dalam Anesty, 2009) menunjukkan bahwa bullying dapat membuat remaja merasa cemas dan ketakutan, mempengaruhi konsentrasi belajar di sekolah dan menuntun mereka untuk menghindari sekolah.

Bila bullying berlanjut dalam jangka waktu yang lama, dapat mempengaruhi self-esteem siswa, meningkatkan isolasi sosial, memunculkan perilaku menarik diri, menjadikan remaja rentan terhadap stress dan depreasi, serta rasa tidak aman.

Dalam kasus yang lebih ekstrim, bullying dapat mengakibatkan remaja berbuat nekat, bahkan bisa membunuh atau melakukan bunuh diri (commited suicide). Mengkhawatirkan bukan?

Nah, agar kasus bully segera terdeteksi sejak dini , berikut tanda – tanda anak mengalami bullying di sekolah.

1.Menurunnya semangat ke Sekolah

Ada beragam penyebab anak mulai tidak menyukai rutinatis hariannya untuk bersekolah. Bukan hanya karena bosan namun bisa jadi anak remaja tersebut mengalami tindakan bully di sekolahnya. Ketika gejala ini mulai tampak, sepatutnya orang tua segera mencari penyebab mengapa putra putrid nya tidak bersemangat lagi ke sekolah.

BACA JUGA : Muslimah, Suami Punya Hobi Yang Aneh Aneh, Dibiarkan Atau Dilarang ?? 

Pertanyaan bisa dimulai dengan memintanya menceritakan hal – hal apa yang tidak ia sukai di sekolah. Jika jawaban anak remaja ini ada indikasi bully maka orang tua harus segera mencarikan solusi yang tepat.

2.Murung bahkan mengurung diri di kamar

Pulang sekolah, anak akan mengalami kelelahan usai menjalankan aktivitas seharian di sekolah. Namun orang tua perlu mengnandai, lelah karena capek atau lelah yang disertai murung diwajahnya. Lelah karena capek akan segera berganti ceria setelah istirahat dan menyantap makan siangnya. Anak akan kembali bersemangat melanjutkan aktivitasnya di rumah atau diluar rumah bersama teman- temannya.

Nah, jikalau lelah anak yang disertai murung berkepanjangan, orang tua perlu segera mencari tahu penyebab murung si anak. Caranya, terlebih dahulu sediakan makanan kesukaannya sembari ia menikmati makanan ayah atau bunda temani ia makan sambil perlahan mengajaknya mengobrol. Dengan begitu, diharapkan anak dapat bercerita perihal murung yang ditampakannya usai sekolah.

3.Jarang bahkan tidak pernah mengikuti kegiatan bersama teman sekolah

Anak yang mengalami tidakan bully menjadi anak yang tertutup dan mengalami masalah dalam interaksi sosialnya. Sebagai anak yang tengah mengalami tumbuh kembang, normalnya, anak yang telah beranjak dewasa telah mampu berinteraksi di lingkungan yang lebih luas, seperti memiliki teman sepermainan.

Namun jika anak cenderung lebih memilih berdiam diri di rumah dan tidak tertarik untuk berkumpul dengan teman sepermainan, orang tua perlu mengetahui “ada apa dengan anak ini”. Hal ini penting diketahui orang tua interaksi anak akan terbangun baik bila anak mampu bersosialisasi di lingkungan yang lebih  luas terutama dengan teman sepermainan.

4.Prestasi Sekolah Menurun

Tanda terakhir yang dapat dicurigai anak mengalami tindakan bully di sekolah adalah menurunnya prestasi. Menurunnya prestasi di sekolah merupakan akumulasi dari tanda – tanda yang telah disebutkan diatas. Jika anak sudah tidak bersemangat ke sekolah, murung dan suka mengurung diri di kamar serta tidak bersosialisasi dengan teman sepermainan, tentu akan berpengaruh pada kemampuan anak dalam menyerap pelajaran di sekolah.

Sebelum hal ini terjadi, segeralah orang tua untuk bertindak agar putra dan putri mendapatkan pertolongan dari tindakan bully yang mengancamnya di sekolah.
SHARE ARTIKEL