BUAT SUAMI: Saat Istrimu Tak Mau Dipoligami, Jangan Memaksa
Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 18 Apr 2017Hei, para suami.... via hidayatullah.com
Poligami adalah pernikahan dimana pihak lak-laki menikah dengan beberapa wanita atau mempunyai lebih dari satu istri dalam kurun waktu yang sama.
Dalam Islam, poligami dipandang mubah jika hendak dilakukan, namun dengan syarat utama harus adil. Malah ada orang non-muslim yang bahkan mengatakan laki-laki yang berpoligami merupakan orang yang tak bermoral. Baca disini: Ada yang Mengatakan Muslim Tak Bermoral Karena Melegalkan Poligami, Simak Jawaban Telak Dr. Zakir Naik
Memang sebagian orang memandang indah berpoligami, sementara sebagian lainnya menilai bahwa poligami itu menyakitkan terutama bagi sang istri.
Sehingga dapat dikatakan seorang suami itu beruntung, jika istri pertamanya mengizinkannya untuk menikah lagi atau poligami dengan wanita lain.
Baca Juga: Bukan Tak Ada Manfaatnya Islam Melarang Mencabut Uban, Karena ini 4 Bahaya Mencabut Uban
Namun, apa jadinya jika suami ingin berpoligami tapi istri menolaknya? Tentu, sebagai seorang suami, Anda harus mengetahui alasan dan sebab yang terjadi dari penolakan sepihak dari istri pertama Anda.
Jika alasannya karena kecemburuan, maka hal itu sangatlah wajar, sebab naluri sebagai seorang wanita memang diciptakan demikian, maka jika memang karena hal tersebut, Anda harus bisa meyakinkan kepada istri pertama bahwa Anda mampu menjalankannya, terutama dalam pembagian hak dan kewajibannya.
Adapun pembagian dalam poligami meliputi, pembagian jatah menginap (mabit), nafkah lahir (berupa kebutuhan primer), begitu juga dalam pembagian nafkah batin. Sedangkan pembagian rasa cinta, maka hal tersebut dimaklumi dalam syariat, sebab masalah perasaan itu memang tidak bisa dibagi, masih ada salah satu kecenderungan.
Oleh karena itu, jika istri Anda menolak untuk dipoligami, maka Anda harus ikhlas menerimanya, mungkin karena istri menilai Anda belum cukup mampu dan adil dalam menjalankannya.
Sehingga pada akhirnya dibutuhkan instropeksi diri bagi sang suami dan istri. Bagi istri jika sang suami meminta berpoligami mungkin ada salah satu kewajibannya yang belum bisa ditunaikan dengan benar maka segera perbaiki hal itu agar suami merasa tentram.
Sementara bagi sang suami, maka Anda harus ekstra sabar, belajar adil dan harus menjadi sosok yang bisa bertanggungjawab dalam menjadi kepala rumah tangga. Logikanya bagaimana mau mengurus dua wanita jika mengurus satu wanita saja masih belum dipercaya? Semoga niat suami yang hendak berpoligami benar-benar lurus karena Allah SWT. Waallahu’alam []
Sumber: Islampos.com