Begitu Hinanya Pacaran, Bahkan Lebih Buruk Dari Pelacur
Penulis Unknown | Ditayangkan 24 Apr 2017 Pac aran, saat ini sudah menjadi tren dan sudah lumrah terjadi dimana-mana. Padahal dalam agama islam sudah melarang kita, terutama para remaja yang masih belum kuat mentalnya. Oleh karena itu, jangan sampai sekali-kali mengajak atau mau untuk diajak berpacaran. Ketahuilah, ini lebih buruk daripada menjual diri.
BACA JUGA: Kalaupun Cantik & Cerdas Tapi Wanitanya Seperti Ini, Dilarang DInikahi Oleh Rasulullah
Tidak percaya? Coba baca curahatan hati perempuan yang menyesal setelah lakukan pacaran ini. Seperti yang dikutip dari islamidia.
Nama pria yang aku cintai adalah Randi ( nama tokoh ), segalanya telah ku berikan kepada Randi, hingga mahkota kesuciaanku kuberikan secara GRATISS atas nama CINTA.
Diriku sangat mencintainya sehingga kesucian ku rela aku berikan. Tetapi, apa kurangnya diri ku ini sehingga Randi pergi meninggalkanku dalam kondisi hamil 4 bulan. Tanpa ada rasa bersalah ia menyampakanku begitu saja.
Tapi aku sadar, bukan sepenuhnya salah Randi melakukan hal seperti ini, tetapi dari pacaran itu sendiri yang sudah bermasalah. Diriku pun mulai berpikir jika sebaik apa pun aku dengan pacar, pasti aku akan terjebak dalam lembah yang kelam.
Betapa murahnya tubuhku ini sehingga aku berikan secara GRATISS kepada pacar, sedangkan PSK saja masih memiliki tarif untuk pelayanan. Bukankah ini adalah lebih hina dari pada PSK.
Sekarang aku bingung harus bagaimana, melaporkan pada orangtuaku pasti aku yang disalahkan. Melaporkan pada orangtua Randi, aku juga yang disalahkan karena sudah merusak hidup Randi. Melaporkan pada polisi, bagaimana Randi bisa dihukum jika kenyataan kami melakukannya atas suka sama suka. Melaporkan kepada Allah? Sungguh malunya aku telah melanggar larangannya.
Aku ingin menggugurkan kandungan ini, bukankah itu perilaku yang lebih kejam dari hewan. Aku ingin menghancurkan diri ini untuk menjadi PSK, tapi itu lebih rusak. Aku bingung harus bagaimana sekarang.
Diriku pun berandai jika waktu bisa ku putar kembali, maka aku tidak ingin berpacaran! Tetapi, kini yang tinggal hanya penyesalan yang harus aku tanggung sendiri.
Nah, buat kalian yang masih melakukan aktivitas pacaran, ada baiknya curhatan ini menjadi inspirasi kalian untuk tidak menyentuh yang namanya pacaran atau kalian akan menyesal kemudian hari, karena penyesalan selalu datang belakangan!
ولاتقربواالزن انه كان فحشةوساعا سبيلا
Dan janganlah kamu menghampiri Zina, sesungguhnya zina itu adalah satu perbuatan yg keji dan satu jalan yg jahat (yang membawa kerusakan).” (surah Al-isra:32)
Naudzubillah.. disinilah pilihan kalian, masih mau pacaran dulu sebelum nikah? Atau halalkan dulu baru pacaran.
BACA JUGA: Kalaupun Cantik & Cerdas Tapi Wanitanya Seperti Ini, Dilarang DInikahi Oleh Rasulullah
Tidak percaya? Coba baca curahatan hati perempuan yang menyesal setelah lakukan pacaran ini. Seperti yang dikutip dari islamidia.
Nama pria yang aku cintai adalah Randi ( nama tokoh ), segalanya telah ku berikan kepada Randi, hingga mahkota kesuciaanku kuberikan secara GRATISS atas nama CINTA.
Diriku sangat mencintainya sehingga kesucian ku rela aku berikan. Tetapi, apa kurangnya diri ku ini sehingga Randi pergi meninggalkanku dalam kondisi hamil 4 bulan. Tanpa ada rasa bersalah ia menyampakanku begitu saja.
Tapi aku sadar, bukan sepenuhnya salah Randi melakukan hal seperti ini, tetapi dari pacaran itu sendiri yang sudah bermasalah. Diriku pun mulai berpikir jika sebaik apa pun aku dengan pacar, pasti aku akan terjebak dalam lembah yang kelam.
Betapa murahnya tubuhku ini sehingga aku berikan secara GRATISS kepada pacar, sedangkan PSK saja masih memiliki tarif untuk pelayanan. Bukankah ini adalah lebih hina dari pada PSK.
Sekarang aku bingung harus bagaimana, melaporkan pada orangtuaku pasti aku yang disalahkan. Melaporkan pada orangtua Randi, aku juga yang disalahkan karena sudah merusak hidup Randi. Melaporkan pada polisi, bagaimana Randi bisa dihukum jika kenyataan kami melakukannya atas suka sama suka. Melaporkan kepada Allah? Sungguh malunya aku telah melanggar larangannya.
Aku ingin menggugurkan kandungan ini, bukankah itu perilaku yang lebih kejam dari hewan. Aku ingin menghancurkan diri ini untuk menjadi PSK, tapi itu lebih rusak. Aku bingung harus bagaimana sekarang.
Diriku pun berandai jika waktu bisa ku putar kembali, maka aku tidak ingin berpacaran! Tetapi, kini yang tinggal hanya penyesalan yang harus aku tanggung sendiri.
Nah, buat kalian yang masih melakukan aktivitas pacaran, ada baiknya curhatan ini menjadi inspirasi kalian untuk tidak menyentuh yang namanya pacaran atau kalian akan menyesal kemudian hari, karena penyesalan selalu datang belakangan!
ولاتقربواالزن انه كان فحشةوساعا سبيلا
Dan janganlah kamu menghampiri Zina, sesungguhnya zina itu adalah satu perbuatan yg keji dan satu jalan yg jahat (yang membawa kerusakan).” (surah Al-isra:32)
Naudzubillah.. disinilah pilihan kalian, masih mau pacaran dulu sebelum nikah? Atau halalkan dulu baru pacaran.