4 Manfaat Kesehatan, Mengapa Rasulullah Tidak Menganjurkan Kencing Sambil Berdiri
Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 25 Apr 2017konsultasisyariah.com
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya dua mayit ini sedang disiksa, dan tidaklah mereka disiksa karena perkara yang susah ditinggalkan. Namun sesungguhnya itu adalah perkara besar! Untuk yang pertama, dia suka melakukan adu domba, sedang yang kedua, ia tidak menjaga diri dari air kencingnya.” (Muttafaqun ‘alaih, dari Ibnu Abbas radhiyallahu’anhuma).
Kata Aisyah Radhiyallahu ‘anha.
مَنْ حَدَّثَكُمْ أَنَّ النَّبِيَّ بَالَ قَئِمًا فَلاَ تُصًدِّقُّوْهُ
“Barangsiapa yang mengatakan pada kalian bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah buang air kecil sambil berdiri maka janganlah kalian membenarkannya (mempercayainya)”.
Dari hadist diatas secara jelas memerintahkan agar kita menjaga saat kencing jangan sampai najis dari air seni terkena tubuh. Dan beliau tidak pernah mengajarkan kencing sambil berdiri.
Memang umumnya kita memandang ringan terhadap cara dan tempat buang air, mungkin karena pertimbangan waktu atau situasi dan kondisi yang mengharuskan (terpaksa) untuk kencing berdiri tanpa menyangka keburukannya dari sisi sunnah dan kesehatan. Orang dulu mempunyai budaya melarang anak kencing berdiri sehingga kita sering mendengar pepatah “Guru kencing berdiri, murid kencing berlari”, karena memang terdapat efek negatif dari kencing berdiri.
Baca Juga: Ciri-ciri Orang Punya Tuyul untuk Pesugihan, dan Agar Uang Tidak Dicuri Tuyul Begini Caranya
Dan bila kita kencing sambil jongkok dengan benar maka 4 manfaat kesehatan bagi tubuh ini akan kita dapatkan.
1. Mengurangi risiko kanker prostat
Saat buang air kecil dengan posisi jongkok sempurna kandung kemih akan tertekan dan memicu keluarnya seluruh urin dari tubuh tanpa sisa. Kandung kemih yang kosong dapat membantu mengurangi risiko kanker prostat.
forum.suara.com
Untuk mengosongkan kandung kemih, saat buang air seni usahakan batuk-batuk kecil supaya kandung kemih lebih tertekan dan urin bisa keluar semua.
2. Membuang metabolisme tubuh berupa air dan gas
Biasanya saat buang air seni dengan posisi jongkok sering disertai dengan buang gas, dengan begitu kamu telah membuang metabolisme tubuh berupa air dan gas. Kondisi ini sangat jarang terjadi bila kamu kencing dengan posisi berdiri.
3. Mengurangi risiko terkena batu kandung kemih
Buang air kecil dengan posisi berdiri tidak akan menekan kandung kemih sehingga masih ada urin yang tertinggal dalam tubuh. Hal ini tentu saja dapat meinmbulkan berbagai macam penyakit akibat masih tertinggalnya sisa metabolisme tubuh.
obattradisionalami.info
Makin banyak urin yang tersimpan dalama tubuh maka makin meningkat pula risiko terkena batu kandung kemih.
4. Mengurangi resiko lemah syahwat
karena sisa-sisa air dalam pundit-pundi yang tidak habis terpancar menjadikan kelenjar otot-otot dan urat halus sekitar zakar menjadi lembek dan kendur. Berbeda dengan buang air jongkok, dalam keadaan bertinggung tulang paha di kiri dan kanan merenggangkan himpitan buah zakar.
togasehat.com
Ini memudahkan air kencing mudah mengalir habis dan memudahkan untuk menekan pangkal buah zakar sambil berdehem-dehem. Dengan cara ini, air kencing akan keluar hingga habis, malahan dengan cara ini kekuatan sekitar otot zakar terpelihara.