Waspada, Benda Kece Penunjang Cantikmu Bisa Picu Penyakit Ini!

Penulis Unknown | Ditayangkan 15 Mar 2017
Waspada, Benda Kece Penunjang Cantikmu Bisa Picu Penyakit Ini!

Nyeri punggung sebagian besar disebabkan karena sikap tubuh yang tidak tepat. Biasanya diperparah karena posisi duduk yang tidak benar dan cukup lama, serta jarang melakukan aktifitas yang mampu menjaga kesehatan punggung. Tapi secara tidak terduga, ternyata ada juga pemicu nyeri punggung karena benda fashion yang kita gunakan sehari-hari lho!

Baca juga : Sering Dianggap Sepele, Inilah Alasan Kenapa Tahu Golongan Darah Itu Penting!

Hampir tiga perempat wanita pernah mengalami sakit punggung, menurut survei British Chiropractic Association (BCA). Mereka mengatakan gaya berbusana termasuk jeans super ketat, sepatu backless, tas besar dan aksesori berat pun ikut menyebabkan sakit punggung.

Memakai jins sangat ketat pada dasarnya membatasi mobilitas dan memaksa otot-otot lain untuk tegang sebagai kompensasi perubahan postur. Begitu kata ahli chiropraktic Rishi Loatey. "Jika jins itu sangat ketat, Anda tak dapat berjalan seperti orang normal," katanya.

"Saat pakai jins ketat, Anda punya gaya berjalan atau langkah alami yang akan membuat lutut, pinggul dan punggung belakang bergerak untuk meminimalkan tekanan yang datang ke persendian. Namun jika satu dari daerah-daerah itu tidak bergerak seperti seharusnya, itu bakal menyebabkan lebih banyak tekanan di tempat lain," tambahnya.

Sebanyak 73 persen wanita dalam survei terhadap lebih dari 2.000 orang mengatakan, pernah mengalami nyeri punggung. Lebih dari 28 persen mengatakan menyadari pakaian mereka menyebabkan postur serta nyeri leher dan tulang belakang. Walau begitu mereka tak pernah mempertimbangkan hal ini ketika memilih pakaian untuk dikenakan.

Nyeri punggung adalah penyebab paling lazim kecacatan di seluruh dunia dengan 9,4 persen orang mengalaminya, menurut studi yang diterbitkan di jurnal Annals of the Rheumatic Diseases. Sepatu bertumit tinggi yang menyebabkan otot-otot di tungkai belakang dan betis mengencang dan menarik dasar panggul secara berbeda sudah lama diketahui sebagai penyebab nyeri punggung.

Sejumlah kampanye melawan dress code "sexist" yang mengharuskan wanita memakai sepatu bertumit tinggi di kantor sudah membuat perbedaan terhadap fakta ini. Tetapi, sepatu tanpa bagian belakang, sepatu jenis pumps ballet yang tipis dan boot lembut pun dapat merusak tulang belakang ketika dipakai terlalu sering.

"Jika Anda membayangkan bagian belakang sepatu, bagian yang melingkupi bagian belakang sepatu seharusnya cukup kuat untuk menahan kaki bagian belakang. Jika tak ada bagian belakang, kaki menjadi lebih bergerak dibandingkan sepatu," katanya.

Waspada, Benda Kece Penunjang Cantikmu Bisa Picu Penyakit Ini!

Baca juga : Klaim Hal Mengejutkan, Pria Ini Akui Temukan Lem Perekat Miss V!

Bila ukuran sepatu tak tepat, agak longgar atau tidak punya bagian belakang, kaki jadi mencengkram sepatu ketika Anda berjalan. "Ini bakal mengubah cara berjalan," sebut Loatey. Ia menambahkan bahwa bagian depan sepatu yang ideal seharusnya dapat mencengkram kaki dengan kuat.

Sepertiga wanita yang disurvei tak menyadari bahwa pilihan pakaian dapat membahayakan tulang belakang dan leher. Loatey mengatakan kita seharusnya memakai pakaian yang membuat tubuh bergerak lebih bebas. Mantel berat dan tas selempang yang berat dapat membatasi gerakan.

Kita pun harus mempertimbangkan membatasi frekuensi pemakaian sepatu bertumit tinggi atau sepatu tanpa bagian belakang. Pertimbangkan untuk pergi ke kantor memakai sepatu yang melindungi kaki dengan baik.
SHARE ARTIKEL