Tiada yang Membuat Sulit Hidup ini Kecuali Kita Sendiri

Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 17 Mar 2017
Judul tersebut dikutip dari puisi WS Rendra. Dan berikut isinya yang berupa nasihat dunia. Puisi ini dikabarkan karya terakhir WS Rendra sebelum beliau wafat.

Tiada yang Membuat Sulit Hidup ini Kecuali Kita Sendiri
gambar nonikhairani.com

Hidup itu seperti UAP, yang sebentar saja kelihatan, lalu lenyap !! 
Ketika Orang memuji MILIKKU,
aku berkata bahwa ini HANYA TITIPAN saja.

Bahwa mobilku adalah titipan-NYA,
Bahwa rumahku adalah titipan-NYA,
Bahwa hartaku adalah titipan-NYA,
Bahwa putra-putriku hanyalah titipan-NYA...

Tapi mengapa aku tidak pernah bertanya,
MENGAPA DIA menitipkannya kepadaku?
UNTUK APA DIA menitipkan semuanya kepadaku.

Dan kalau bukan milikku, 
apa yang seharusnya aku lakukan untuk milik-NYA ini?

Mengapa hatiku justru terasa berat, ketika titipan itu diminta kembali oleh-NYA?
Malahan ketika diminta kembali,
_kusebut itu_ MUSIBAH,
_kusebut itu_ UJIAN,
_kusebut itu_ PETAKA,
_kusebut itu apa saja ..._

Untuk melukiskan, bahwa semua itu adalah DERITA....

Tiada yang Membuat Sulit Hidup ini Kecuali Kita Sendiri
gambar babab.net

Ketika aku berdo'a, 
kuminta titipan yang cocok dengan
KEBUTUHAN DUNIAWI,
_Aku ingin lebih banyak_ *HARTA*,
_Aku ingin lebih banyak_ *MOBIL*,
_Aku ingin lebih banyak_ *RUMAH*,
_Aku ingin lebih banyak_ *POPULARITAS*,
_Dan kutolak_ *SAKIT*,
_Kutolak *KEMISKINAN*,_

Seolah semua *DERITA* adalah hukuman bagiku.
Seolah *KEADILAN* dan *KASIH-NYA*, 
harus berjalan seperti penyelesaian matematika 
dan sesuai dengan kehendakku.

Aku rajin beribadah, 
maka selayaknyalah derita itu menjauh dariku,
Dan nikmat dunia seharusnya kerap menghampiriku ...

Betapa curangnya aku,
Kuperlakukan DIA seolah _Mitra Dagang_ ku 
dan bukan sebagai Kekasih!

Kuminta DIA membalas _perlakuan baikku_ 
dan menolak keputusan-NYA yang tidak sesuai dengan keinginanku ...

Baca Juga: Jangan Malu Terlihat Miskin, Malulah Kaya dengan Cara Riba

_Duh ALLAH ..._
Padahal setiap hari kuucapkan,
_Hidup dan Matiku, Hanyalah untuk-MU ya ALLAH, AMPUNI AKU, YA ALLAH ..._

Mulai hari ini, 
ajari aku agar menjadi pribadi yang selalu bersyukur 
dalam setiap keadaan 
dan menjadi bijaksana, 
mau menuruti kehendakMU saja ya ALLAH...

Sebab aku yakin....
ENGKAU akan memberikan anugerah dalam hidupku ...
KEHENDAKMU adalah yang terBAIK bagiku ..
Ketika aku ingin hidup KAYA
aku lupa, 
bahwa HIDUP itu sendiri 
adalah sebuah KEKAYAAN.

Ketika aku berat untuk MEMBERI,
aku lupa, 
bahwa SEMUA yang aku miliki
juga adalah PEMBERIAN.
Ketika aku ingin jadi yang TERKUAT
....aku lupa, 
bahwa dalam KELEMAHAN,
Tuhan memberikan aku KEKUATAN.

Ketika aku takut Rugi, 
Aku lupa,
bahwa *HIDUPKU* adalah 
sebuah *KEBERUNTUNGAN*,
kerana *AnugerahNYA.*

Ternyata hidup ini sangat indah, ketika kita selalu *BERSYUKUR* kepadaNYA
Bukan karena hari ini *INDAH* kita *BAHAGIA*. 
Tetapi karena kita BAHAGIA,
maka hari ini menjadi INDAH.

Bukan karena tak ada *RINTANGAN* kita menjadi *OPTIMIS*. 
Tetapi karena kita optimis, RINTANGAN akan menjadi tak terasa.
Bukan karena MUDAH kita YAKIN BISA. 
Tetapi karena kita *YAKIN BISA*.!
semuanya menjadi *MUDAH*.

Bukan karena semua *BAIK* kita *TERSENYUM*.
Tetapi karena kita *TERSENYUM*, maka semua menjadi *BAIK*,
Tak ada hari yang *MENYULITKAN* kita, kecuali kita *SENDIRI* yang membuat *SULIT*.
Bila kita tidak dapat menjadi jalan besar, 
cukuplah menjadi *JALAN SETAPAK* 
yang dapat dilalui orang,
Bila kita tidak dapat menjadi matahari, 
cukuplah menjadi *LENTERA* 
yang dapat menerangi sekitar kita,
Bila kita tidak dapat berbuat sesuatu untuk seseorang, 
maka *BERDOALAH* untuk kebaikan.
SHARE ARTIKEL