Saat Orang Menerima Informasi Hanya Sepotong, Perang Medsos Pun Terjadi

Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 12 Mar 2017
Saat Orang Menerima Informasi Hanya Sepotong, Perang Medsos Pun Terjadi

Semakin maju jaman semakin banyak pula ciptaan yang berkaitan dengan teknologi. Media sosial saat ini seolah menjadi wadah ekpresi kebebasan banyak orang. Namun sayang hal itu terkadang tak diimbangi dengan sumber daya manusia yang cerdas pula.

Banyak berita simpang siur timbul karena adanya kesalahpahaman dalam menerima informasi. Contohnya yang sedang tren saat ini adalah kasus penolakan jenazah untuk dishalatkan di masjid. Dengan membaca judulnya, saja mereka lebih pandai dari apa yang telah Allah rancang. Yaitu mendahului rencananya.

Ada beberapa umat yang mengedepankan ilmu yang juga masih segenggam dengan berargumentasi perang di media sosial. Ada pula yang menganggap berita hoax, hingga ada yang mengatakan provokasi.

Baca Juga: Jenazah Muslimah ini Tak di Shalatkan di Masjid, Karena Dulu Jadi Pendukung Ahok

Sejatinya apa yang mereka bicarakan sama sekali tidak mereka ketahui. Padahal tidak ada larangan jenazah dishalatkan dirumah. Mungkin karena 3 hal ini mereka melakukan beberapa hal yang tidak pantas di media sosial, yang notabene dilihat banyak orang.

1. Hanya membaca tanpa memahami

Misal: Jenazah tak dishalatkan di masjid (apakah berarti jenazah tidak dishalatkan?) Dan itu merupakan hanya pemahaman kata-kata, namun tak semua orang bisa memahami informasi. Padahal shalat itu bisa di masjid, di rumah, dilapangan dan lain-lain.

Orang hanya bisa melihat keburukan orang lain, dan ingin segera mencerca.

2. Hanya membaca judul dan menyimpulkan sendiri

Terkadang judul itu hanya sebuah pintu, atau jika diibaratkan mobil, itu hanya desain luarnya saja supaya orang mau melihat kapasitas muat berapa orang, kapasitas mesin, irit tidaknya bahan bakar.

Bagaiamana tanpa ilmu yang cukup dan diluar kemampuanya sebagai dukun bisa menyimpulkan bahwa mobil ini mempunyai kecepatan sekian, muat sekian, dan muat bagasi sampai sekian tanpa melihat dalam mobil tersebut. Tapi sekarang banyak orang yang seperti itu.

3. Benar-benar tak mengerti, tapi menyimpulkan menurut pendapat sendiri

Point ke 3 adalah yang paling parah. Sukanya hanya mencerca seseorang atau sesuatu hal, hanya menilai dan melihat sesuatu dari segi yang negatif. Tanpa tahu maksud informasi tersebut langsung menyimpulkan sesuatu hanya karena omongan oranglain.

Nah semoga kita bukan termasuk orang-orang seperti diatas. Bijaklah menerima sesuatu, jangan hanya di baca sepotong kemudian menyimpulkan dengan pendapat sendiri. Atau bahkan menyimpulkan hanya dengan mengetahui judulnya saja.
SHARE ARTIKEL