Pengen Nikah, Tapi Gaji Dibawah 2 Juta? Ikuti Tips Cerdas Ini

Penulis Unknown | Ditayangkan 03 Mar 2017

Kendala budged seringkali menjadi alasan utama saat akan melangsungkan pernikahan. Ini memang sering terjadi, apalagi bagi para pasanga muda dengan gaji yang tidak terlalu besar. Nah disinilah kamu harus berpikir dan memutar otak, bagaimana agar mewujudkan resepsi yang simple namun berkesan.

Mulai dari gedung, makeup, undangan, cathering dan sebagainya.. banyak banget kan. Namun, apabisa dengan gaji dibawah 2 juta bisa cukup untuk melangsungkan resepsi? Bisa kok! Seperti yang Sari Insaniwati, CPP Financial Planner-Mitra Rencana Edukasi katakan.

Dikutip dari vemale, wanita 47 tahun in menjelaskan, saat kamu sudah mempunyai rencana untuk menikah tentunya sudah punya perkiraan kapan dan berapa biaya yang dibutuhkan. Biaya untuk menikah tergantung, bisa besar atau bisa kecil, akan tetapi sebaiknya disesuaikan dengan kemampuan keuanganmu.

Amplop Tamu Jadi Balik Modal? SALAH!

Jangan mengharap kamu akan balik modal dari amplop atau hadiah yang diterima setelah resepsi berlangsung. Banyak pengantin baru yang pusing karena sudah hutang sana-sini demi resepsi pernikahan tetapi 'tidak balik modal' setelah resepsi. Nggak mau kan baru menikah tapi sudah punya hutang yang besar?

Pengen Nikah, Tapi Gaji Dibawah 2 Juta? Ikuti Tips Cerdas Ini

BACA JUGA: Setelah Bertemu Raja Salman, Ini Harapan Para Tokoh Petinggi Agama RI

Maka penting untuk tahu berapa kebutuhan pernikahanmu dan kapan rencana akan melangsungkan pernikahan. Kemudian hitung berapa uang yang bisa disisihkan setiap bulannya. "Katakan butuh dana 30 juta dan rencana akan dilangsungkan 2 tahun lagi, maka setiap bulan harus menabung : Rp30juta : 24 bulan = 1,25 jt/bulan," ujar Sari.

Lalu Siapa yang harus menabung? Apakah pihak pria? Ataukah wanita?

Mengenai hal ini Sari menambahkan, masing-masing dapat menabung sesuai kontribusinya sendiri. Tidak harus menggunakan tabungan bersama. "Yang penting ada komitmen dan kesepakatan bersama mengenai pembagian kontribusi. Jika masih agak panjang waktunya bisa menyimpan dalam bentuk deposito," tambahnya.

Tentunya saja dalam merencanakan pernikahan, ada saja kendala yang mungkin terjadi, biasanya adalah komitmen untuk rutin menyisihkan dana yang dibutuhkan. Banyak yang awalnya rajin tetapi akhirnya malas-malasan karena ingin membeli ini dan itu hingga lupa tujuan semula.

Nah, Sari menyarankan agar kamu selalu disiplin setiap bulan. Caranya dengan menggunakan automatic debet setiap bulannya untuk dimasukkan ke dalam tabungan khusus yang terpisah.

Hmm.. jadi jika sudah dipersiapkan dengan matang, biaya bukan lagi jadi alasan.

SHARE ARTIKEL