Menyimpan dan Memakai Jimat Berarti Siap Kesakitan Saat Sakaratul Maut
Penulis Penulis | Ditayangkan 15 Mar 2017
Di jaman yang serba modern ini masih saja banyak orang yang secara sengaja atau tidak sengaja percaya dengan kekuatan jimat, Mereka menyimpannya dan menganggap jimat tersebut bisa mendatangkan keselamatan diri, melariskan dagangan, menjaga keamanan rumah.
Padahal, Rasulullah telah memberikan peringatan pada kita, bahwa memakai jimat adalah perbuatan syirik dan termasuk dosa besar. Kebanyakan umat Islam masih ada yang menyimpan jimat ini karena minimnya pengetahuan tentang agama.
Dari ‘Imron bin Hushain radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- أَبْصَرَ عَلَى عَضُدِ رَجُلٍ حَلْقَةً أُرَاهُ قَالَ مِنْ صُفْرٍ فَقَالَ وَيْحَكَ مَا هَذِهِ . قَالَ مِنَ الْوَاهِنَةِ قَالَ أَمَا إِنَّهَا لاَ تَزِيدُكَ إِلاَّ وَهْناً انْبِذْهَا عَنْكَ فَإِنَّكَ لَوْ مِتَّ وَهِىَ عَلَيْكَ مَا أَفْلَحْتَ أَبَداً
Dari ‘Uqbah bin ‘Amir, ia berkata bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ تَعَلَّقَ تَمِيمَةً فَلاَ أَتَمَّ اللَّهُ لَهُ وَمَنْ تَعَلَّقَ وَدَعَةً فَلاَ وَدَعَ اللَّهُ لَهُ
Biasanya, orang yang memakai jimat atau dirumahnya terdapat jimat, Ia akan mengalami hal-hal berikut ini seperti yang dilansir dari islamidia.com:
1. Rumah tangga selalu ribut
2. Ada anggota keluarga yang idiot, gila, stress.
3. Keluarga selalu ribut.
4. Sulit punya keturunan dan sulit mendapat jodoh
5. Rejeki seret, Emosi tidak stabil.
6. Berat untuk Ibadah.
7. Resah, was was, susah tidur.
8. Badan gemetaran, stroke.
9. Bangun selalu kesiangan.
10. Impoten.
11. Ketakutan, dan kesedihan yang mendalam sepanjang hidupnya.
12. Kesakitan yang amat sangat saat sakaratul maut.
Dan yang paling menakutkan adalah tidak akan diampuni dosa-dosanya serta terhapusnya amalan-amalan baik dan ibadah yang dia kerjakan. Sebagaimana firman Allah SWT,
إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ
Tawakkal, Itu Kunci Kemudahan
Semua jimat, apapun bentuknya. Tidak akan memberikan jaminan keamanan dan keselematan pada pemakainya. bahkan hanya akan menimbulkan masalah besar bagi anda dan keturunan anda, karena jimat itu jadi perantara bagi syaitan untuk mengganggu umat manusia.
Mengapa dalam menyelesaikan masalah, ingin lepas dari musibah, ingin menangkal diri dari berbagai penyakit, seseorang malah mencari selain Allah sebagai tempat mengadu. Padahal Allah-lah yang Maha Mencukupi, Allah-lah yang Ghoni, Yang Maha Kaya dan Mencukupi segalanya.
Sungguh aneh, sebagian kita malah bergantung pada makhluk yang lemah, pada jimat yang bisa saja rusak dan punah, padahal ada Allah yang selalu mengawasi dan selalu menolong kita.
Dalam hadits ‘Abdullah bin ‘Ukaim, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ تَعَلَّقَ شَيْئًا وُكِلَ إِلَيْهِ
Barangsiapa menggantungkan hatinya pada jimat dan rajah, maka Allah akan menyerahkan urusan orang tersebut pada benda-benda tadi dan Allah akan menghinakannya. Beda halnya jika Allah yang dijadikan tempat bergantung. Jika seseorang bergantung pada Allah, maka urusannya akan diselesaikan oleh Allah, yang sulit akan menjadi mudah, dan yang jauh akan didekatkan.
Jika Allah yang menjadi sandaran, maka sebagaimana disebutkan dalam ayat,
وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ
Bersandarnya hati Allah diikuti dengan melakukan sebab yang benar, itulah tawakkal dan itulah jalan meraih berbagi kemudahan dan kecukupan. Allah Ta’ala berfirman,
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ
Ibnu Jarir Ath Thobari ketika menjelaskan tentang surat Ath Tholaq ayat 3 mengatakan, “Barangsiapa yang bertakwa pada Allah dengan menjalankan perintah-Nya dan menyandarkan hatinya pada-Nya, maka Allah akan memberi kecukupan bagi-Nya.” (Tafsir Ath Thobari, 23: 46)
Semoga Allah melindungi kita dan keluarga kita dari berbagai macam bentuk kesyirikan dan budaya jimat. Semoga Allah mematikan kita dalam keadaan bertauhid dan dalam keadaan khusnul khotimah.. Amiin