Hati Bersih yang Dimaksud dalam Al Quran, Bisakah Kita?
Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 04 Mar 2017
Siapa yang tidak ingin memiliki perasaan yang tanpa was-was. Hati yang yang selalu tenang menghadapi apapun. Semua orang pasti ingin, namun sanggupkah kita menjalaninya? Mengingat fitnah dunia ini seakan membius semua orang hingga lalai kepada sang Pencipta.
Kali ini kita akan membahas satu ayat yang sering kita dengar, yaitu firman Allah,
يَوْمَ لَا يَنْفَعُ مَالٌ وَلَا بَنُونَ * إِلَّا مَنْ أَتَى اللَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ
“(yaitu) di hari harta dan anak-anak tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih.” (QS.ash-Shuara’:88-89)
Tidak ada yang berguna di hari kiamat kecuali mereka yang datang dengan Qolbun Salim (hati yang bersih). Kira-kira apa yang dimaksud dengan hati yang bersih?
Kita akan mencari jawabannya dari beberapa keterangan dari lisan suci nabi saw. Beliau bersabda,
1. “Hati yang bersih adalah hati yang jauh dari keraguan.”
2. Rasulullah saw ditanya tentang makna Qolbun Salim dalam ayat ini, beliau menjelaskan,
“Ini adalah hati mereka yang tidak memasuki surga karena solat dan puasa, namun ia memasukinya dengan Rahmat Allah, selamatnya hati, kedermawanan jiwa dan rasa simpati pada kaum muslimin.”
3. Diwaktu lain ketika Rasulullah saw ditanya tentang Qolbun Salim, beliau menjawab,
“Yaitu beragama tanpa keraguan dan ambisi. Serta beramal tanpa Riya’ dan ingin dipuji.”
4. Cucu Rasulullah saw yang bernama Imam Ja’far As-Shodiq (Guru dari Imam Madzhab Maliki dan Hanafi) pernah menjelaskan,
“(Hati yang bersih) adalah hati yang selamat dari cinta dunia.”
Semoga kelak kita menghadap Allah dengan hati yang bersih.