Hanya Bermodal Awal Rp 1,3 Juta, Kini Mahasiswa ini Punya Omzet Rp 1 Miliar/Bulan

Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 08 Mar 2017

Hanya Bermodal Awal Rp 1,3 Juta, Kini Mahasiswa ini Punya Omzet Rp 1 Miliar/Bulan
Mohamad Faizal, pemuda 23 tahun dari Unnes Semarang yang membuka gerai susu sejak 2013. Kini usahanya berkembang pesat, berdiri di 15 kota dan mempunyai omzet total sekitar RP1 miliar. Foto: kompas.com.

Memang benar kalau tak semua usaha membutuhkan modal yang besar. Seperti kisah mahasiswa yang baru saja di wisuda ini. Mohamad Faizal Hidayat (23), pemuda dari Kabupaten Brebes, Jawa Tengah ini tidak menyangka kafe susu rintisannya berkembang pesat. Dalam empat tahun, omzet usahanya hampir Rp 1 miliar per bulan.

Pada 2 September 2013 lalu, dia membuka kafe susu. Kafe tersebut tumbuh pesat dan berkembang ke berbagai kota besar.

Hingga kini ada 15 gerai yang berhasil didirikannya di Indonesia, yaitu Kudus, Salatiga, Purwodadi, Rembang, Magelang, Tegal, Blora, Jember, Tasikmalaya, Garut, Bali, Lombok dan Semarang. Khusus Semarang ada titik, yaitu di sekitar kampus Unnes, Banjir Kanal Barat dan Kedungmundu.

“Susu ini usaha saya, susu ini juga yang membiayai kuliah,” ujar Faizal, Selasa (7/3/2017) lansir Kompas.

Faizal merupakan mahasiswa program studi Teknik Elektro di Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang. Selasa (7/7/17) ini, Faizal mengikuti wisuda tanda kelulusannya sebagai mahasiswa.

Sebagai rasa syukur, Faizal membagikan 1.000 susu racikannya kepada para keluarga wisudawan dan masyarakat yang ada di sekitar Unnes.

Baca Juga: Salut, Para Sopir Angkot Mogok, Relawan ini Sigap Angkut Penumpang Terlantar

Faizal mendirikan usahanya bersama kekasihnya Yulaikha Latifah dan temannya, Fandi. Modal yang digunakan pun cekak, hanya Rp 1,3 juta.

Modal itu sepenuhnya untuk sewa tempat di sekitar kampus Unnes Semarang. Dalam mengisi perabotan kafe, Faizal tidak menggunakan barang-barang baru. Ia memanfaatkan cat bekas, lampu bekas praktikum untuk menghias kafe.

“Pokoknya hutang-hutang dulu Mas, meja juga pakai meja sendiri seadanya,” tuturnya.

Perlahan, usahanya naik daun. Kafe Susunya ramai dikunjungi hingga menghasilkan omzet rata-rata Rp 60 juta perbulan. Dengan 15 gerai yang dibinanya, penghasilannya per bulan mencapai Rp 900 juta atau mendekati Rp1 miliar per bulan.

“Satu outlet itu biasanya pekerjanya 10-15 orang. Jadi, saya sudah punya 150 karyawan,” ucap dia.

Dalam mengembangkan usahanya, manajemen kafe susu binaan Faizal selalu mengambil susu lokal. Susu dari kafe Semarang disuplai oleh para peternak di Gunung Pati.

Pihaknya juga gencar mengadakan kerja sama dengan berbagai pihak, berkaitan dengan promosi produk atau sejenisnya.

“Kami sementara tidak ambil profit. Keuntungan dikembalikan ke outlet, untuk pengembangan usaha itu sendiri. Makanya cepat berkembang,” ucapnya.

Faizal pun berkeinginan agar susu racikannya bisa go international.

“Usaha susu ini produk asli Indonesia. Saya ingin sekali produk ini bisa menjual. Kalau kopi kan sudah banyak bermain, kalau susu sedikit yang bermain, makanya kami main di segmen ini, ternyata pasarnya juga ada,” ungkapnya.

SHARE ARTIKEL