Belajar Dari Nenek Tua 88 Tahun yang Masih Semangat Buat Jualan Rempeyek

Penulis Unknown | Ditayangkan 24 Mar 2017
Kebutuhan ekonomi yang harus selalu tercukupi, membuat seseorang melakukan apa saja. Tak kenal umur dan pekerjaan, rela dilakukan asalkan halal dan mampu untuk biaya hidup sehari-hari. Seperti yang dilakukan nenek 88 tahun ini.

Belajar Dari Nenek Tua 88 Tahun yang Masih Semangat Buat Jualan Rempeyek

BACA JUGA: Mencoba Ambil Penumpang, Driver Taksi Online Dihajar & Mobil Dirusak

Dikutip dari tribunnews, Seorang netizen harus pergi ke sebuah bank di kawasan Jalan Juanda, Bogor karena tugas khusus dari kantornya. Tak sengaja ia melihat seorang nenek yang berjalan tergopoh-gopoh.

Dengan sopan, nenek itu menawarkan jualannya. Netizen itu pun bertanya beberapa pertanyaan hingga membuatnya kagum akan apa yang nenek tersebut lakukan. Memang nenek kelahiran 1929 itu tampak begitu sederhana.

Nenek yang biasa dipanggil Embah Sainah itu telah berusia 88 tahun, hanya memakai sendal jepit, kain batik sebagai bawahan, kebaya biru kebesaran, dan kerudung hitam. Tak disangka, ia punya tiga anak dan 15 cucu!

Seharusnya dengan anggota keluarga sebanyak itu, ia bisa saja duduk manis di rumah. Tapi ternyata, hal itu berkebalikan adanya. Nenek ini tinggal di Ciapus. Dan dia berjualan dari subuh dengan berjalan kaki sendirian. Kenapa dia masih berjualan di umur segitu?

Ternyata dari kecil dia sudah terbiasa untuk bekerja keras dan tidak suka berdiam diri. Mirisnya, beliau pernah ditipu oleh seseorang. Modusnya adalah menukar uang kecil dari Rp 300.000. Ternyata uang tersebut adalah uang palsu.

Nenek itu menjual rempeyeknya dengan harga Rp.6500 perbungkusnya. Menurut netizen itu, rempeyek nenek tersebut rasanya enak. Ketumbar dan daun jeruknya nendang di lidah. Jika bertemu Mbah Sainah, tolong dibeli dengan ikhlas.

Nenek yang sudah tua saja bersemangat bekerja. Bagaimana dengan Kita yang masih Muda?
SHARE ARTIKEL