Tewas di Tangan Ibu Gara-gara Tak Mau Gosok Gigi

Penulis Unknown | Ditayangkan 07 Feb 2017

Seorang gadis 4 tahun tewas di dalam bak mandi atau bath tub. Ia dilaporkan ditendang oleh ibu kandungnya sendiri di bagian perut gara-gara menolak untuk gosok gigi.

Tewas di Tangan Ibu Gara-gara Tak Mau Gosok Gigi


Dikutip dari liputan6, Personel layanan darurat awalnya menanggapi telepon gawat dari wanita berusia 20 tahun yang diidentifikasi sebagai Iris Hernandez Riva pada 26 Januari sekitar pukul 12.30.

Saat itu ia melapor menemukan anaknya dalam kondisi tak bergerak. Rilis tersebut menyebutkan bahwa Hernandez Riva mengatakan kepada petugas, putrinya masuk ke kamar mandi sekitar pukul 11.15. selang 15-20 menitan, suara gaduh terdengar dari kamar mandi dan membuatnya bergegas untuk memeriksanya.

Ketika Hernandez Riva memasuki kamar mandi, dia mengatakan kepada polisi, putrinya itu sudah tengkurap di bak mandi, tak bergerak sama sekali. Ia juga melaporkan bahwa awalnya kepala sang putri terbentur dinding ruang tamu dan tubuhnya terjatuh ke lantai, sebelum masuk ke kamar mandi dalam kondisi lunglai.

Namun kecurigaan muncul saat diketahui bahwa perempuan itu baru menghubungi layanan darurat 911 sejam kemudian.

Bocah malang itu dilarikan ke rumah sakit lokal dalam kondisi kritis, sebelum diterbangkan ke Rumah Sakit Anak Medical Center di Washington DC, AS di mana ia dinyatakan meninggal pada Rabu 1 Februari 2017.

Polisi mengidentifikasi korban sebagai Nohely Alexandra Martinez Hernandez. Pernyataan itu juga menyebutkan bahwa sehari setelah insiden itu terjadi, Hernandez Riva diduga kuat mengaku pada penyelidik bahwa ia menendang putrinya di bagian perut sekitar pukul 10.30 pagi.

Alasannya, ia murka karena putri kecilnya itu tak mau menggosok gigi. Keterangan pihak kepolisian tersebut juga menyebutkan, bahwa tersangka mengaku, putrinya mengalami sejumlah memar di tubuhnya -- bekas sabetan sabuk beberapa hari sebelum insiden fatal terjadi.

Polisi menangkap Hernandez Riva pada 28 Januari. Dia didakwa kasus kekerasan terhadap anak dan tuduhan penyerangan tingkat pertama.
SHARE ARTIKEL