Stop Berjuang Demi Dia yang Tidak Pantas Kamu Perjuangkan

Cinta boleh, tapi bodoh jangan. Kebodohan inilah yang menjadikan seserang sebagai budak atas cintanya dan juga termasuk dalam perjuangan kepada seseorang yang rela kita berikan apa saja demi dirinya. Lalu, pantaskah dia untuk kamu perjuangkan?



BACA JUGA: Pakai Android Bisa Bikin Kelamaan Jomblo! Ini Buktinya

Sabar, satu kata yang menmotivasi setiap orang. Pengalaman sulit yang harus dilewati meski dengan air mata dan keringat. Namun itu semua sirna, setelah sadar bahwa kebodohan ini harus dihentikan.

Dikutip dari hipwee, Terimakasih 5 tahun yang teramat manis untuk saya, 2 kali gagal dalam waktu 5 tahun dan kegagalan yang kedua itu sangat membuat saya benar-benar berhenti dalam kisah ini.

Pernah kamu merasakan hujan dan panas bersamaku? tentu saja pernah, pernah kamu merasakan kesulitan dalam keuangan bersamaku? ya itu pun pasti dan pernah aku melewatkan moment indahmu tanpa secuil surprise untuk membuatmu tersenyum dihari itu? tentu saja tidak, namun apakah kamu tau dibalik semua itu? dibalik senyuman indahmu ada sebuah perjuangan dari seorang wanita bodoh yang sangat begitu mencintaimu namun dia lupa bagaimana mencintai dirinya
.
Dunia barumu telah merubahmu menjadi orang yang sangat membuangku, melupakan semua pengorbananku, melupakan semua janjimu, sadarkah kamu ?

Kesempatan kedua pun yang kamu dapatkan kamu sia-siakan begitu saja demi bersenang-senang dengan dunia barumu, teman-teman wanitamu, teman teman priamu yang mungkin tidak sama karakternya denganku.

Aku hanyalah wanita yang tidak tau dunia malam, tidak paham betul artinya pergaulan yang menguras kantong, aku hanya seorang wanita yang sedang berjuang untuk keluargaku dan karir masa depanku. Maafkan aku jika aku tidak cocok untuk masuk keduniamu saat ini. Namun dalam waktuku selalu ku sempatkan untuk membahagiakanmu pula, melewati kesabaranku, nasihatku, suprsise kecil di hari bahagiamu, menggenggam tangamu saat kamu butuh semangat, memeluk erat tubuhmu saat kamu merasa sendiri, dan yang lebih aku selalu meluangkan waktu yang jelas tidak bisa aku ambil kembali hanya untuk kamu.

Namun, cacian, pengkhianatan, kebohongan, pengacuhan, itu balasan atas semua sikapku untuk kamu. Namun aku selalu percaya akan kuasa tuhan dan apa yang terjadi adalah atas kehendak-Nya. Aku pernah terluka sebelumnya olehmu namun kesabaran yang menghantarkan aku untuk memberikan kesempatan kedua pada rasa penyesalan seseorang, namun tidak pernah terlintas dalam benakku akan terjadi lagi untuk yang kedua.

Aku bersyukur bisa terlepas untuk kedua kalinya tuhan membuka mata ku dengan kebahagiaan yang kumiliki saat ini. Dan untukmu, jangan harap untuk mendapat simpatiku. Aku tidak berjuang untuk orang yang tidak pantas untuk kuperjuangkan.