Pria Ini Gemar Koreksi Berita Keliru Tentang Islam, Bahkan Sampai 8 Kali Ralat!

Penulis Unknown | Ditayangkan 22 Feb 2017

Pria Ini Gemar Koreksi Berita Keliru Tentang Islam, Bahkan Sampai 8 Kali Ralat!

Menjadi seorang muslim ada kalanya ingin sekali mengetahui berita-berita yang ada di seluruh penjuru negeri. Bahkan hingga sampai mancanegara, berharap apakah kejadian hari ini terhadap muslim di seluruh dunia? Mungkinkah ada peristiwa tertentu yang menyenangkan, atau ada hal lain. Jelasnya semua itu berpatokan pada berita yang dibawakan oleh media tertentu.

Baca juga : Gelisah Di Waktu Malam? Jangan Stalking Mantan! Baca Doa Ini

Akan tetapi seringkali beberapa media mencantumkan hal yang belum benar dan masih mengambang. Sehingga membuat beberapa spekulasi yang membuat pembaca bisa saja ragu dengan berita yang disampaikan. Namun, ternyata ada juga lho pembaca yang ternyata sengaja mencari tahu apakah ada berita yang keliru atau tidak, sehingga dia bisa mengkoreksinya.

Seorang pria Muslim bernama Miqdaad Versi rela menjadi relawan untuk memperbaiki berita-berita yang salah tentang Islam di berbagai media. Awalnya Miqdad membaca sebuah berita di surat kabar The Sunday Times yang berjudul ‘Wilayah permukiman Islam menganggap 75 persen warga Inggris adalah Muslim.’

Insting pertama Versi begitu membaca berita ini adalah ia merasa ada sesuatu yang salah, antara lain disebabkan oleh ‘seringnya media secara keliru menurunkan berita tentang Islam dan Muslim di Inggris,’ BBC melaporkan pada Sabtu (21/1/2017).

Sumber berita di The Sunday Times adalah kajian Louise Casey, yang diminta pemerintah melakukan kajian tentang peluang dan integrasi komunitas-komunitas yang ada di Inggris.

Setelah dilakukan penelusuran, yang sebenarnya tertulis di laporan Casey adalah: survei di satu sekolah yang kebanyakan berisi murid dari keluarga keturunan Asia Selatan mengira 50-90 persen populasi Inggris berlatar belakang etnis Asia Selatan.

Pria Ini Gemar Koreksi Berita Keliru Tentang Islam, Bahkan Sampai 8 Kali Ralat!

Baca juga : Wahai Saudariku, Jangan Kau Tolak Pria Jika Ternyata Seperti Ini!

Di laporan Casey ditulis Asia (Selatan), bukan Muslim. Juga, responden adalah hanya satu sekolah, bukan dari pemukiman Muslim,” kata Versi kepada BBC.

Versi kemudian mengajukan keberatan resmi yang mendorong The Sunday Times meralat berita tersebut dengan menaruh judul baru: ’50-90 persen warga Inggris adalah (beretnis) Asia (Selatan), kata murid-murid sekolah.’

Ini adalah satu contoh dari beberapa keberatan yang ia layangkan ke sejumlah media yang sejauh ini mencapai lebih dari 50 surat protes. Hasilnya, pada bulan Desember 2016 media melakukan delapan kali ralat sementara Januari 2017 ada empat pembetulan.
SHARE ARTIKEL