Kasihan! Sudah 10 Tahun Ibu dan Anak Ini Jarang Bisa Makan Nasi

Penulis Unknown | Ditayangkan 28 Feb 2017

Seorang ibu hanya bisa makan pisak rebus bersama anaknya untuk mengganjal perutnya. Mereka jarang makan nasi. Hanya saat kondisi mereka baik saja mereka bisa merasakan nasi, itupun dengan lauk garam.

Kasihan! Sudah 10 Tahun Ibu dan Anak Ini Jarang Bisa Makan Nasi

BACA JUGA: LAGI! Sudah Pacaran Bertahun-tahun, Nikahnya Malah Sama Laki-laki Lain

Dikutip dari liputan6, Hasnaeni (44), tinggal bersama Putranya, Muhammad Aras (7). Mereka tinggal di sebuah gubug reot berukuran 4x6 meter di Dusun Bunga-bunga, Desa Bunga, Kecamatan Mattiro Bulu, Sulawesi Selatan.

Seorang ibu dan anaknya yang masih berusia 8 tahun hanya bisa makan pisang rebus untuk mengganjal perut. Jika kondisi lebih baik, ia bisa makan nasi dengan garam sebagai lauk.

Tanah menjadi lantai rumahnya. Dinding rumah Hasnaeni yang sebagian besar telah bocor ditutupi kain sarung dan kelambu.

Hasnaeni telah 10 tahun tinggal di gubuk tersebut. Selama tinggal di sana, Hasnaeni mengaku kerap tidak punya uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, bahkan untuk sekadar makan nasi. Ia baru makan nasi ketika beras Rastra dibagikan oleh pemerintah desa.

"Cuma makan pisang rebus, kadang juga makan nasi campur garam. Tidak ada kompor cuma dimasak pakai kayu bakar," ujarnya.

Keadaannya makin susah setelah kepergian suaminya tiga tahun lalu. Suaminya, La Rappe, wafat pada 2013. Sejak saat itu ia harus berjuang sendiri untuk menyekolahkan anak semata wayangnya. "Sekarang anak saya sudah kelas 1 SD. Syukur dia masih bisa sekolah," kata dia.

Hasnaeni hanya bekerja sebagai buruh tani saat musim panen. Jika bukan musim panen, ia tak memiliki penghasilan apa pun. "Tentu kami mengharap bantuan, tapi tidak untuk meminta-minta atau menjadi pengemis, apalagi mencuri," kata dia.

Sementara itu, Sekretaris Desa Bunga Muhammad Jafar mengaku telah mengajukan proposal bedah rumah agar gubuk Hasnaeni dapat direnovasi sejak 2014. "Namun, tak kunjung terealisasi hingga saat ini," ujar dia.

Untuk saat ini, ucap Jafar, pihaknya hanya bisa membantu keluarga Hasnaeni dengan bantuan Beras Miskin (Raskin) serta uang senilai Rp 300 ribu setiap bulannya. Namun, bagi Bupati Pinrang, Andi Aslam Patonagi berjanji akan membantunya."Kami sudah imbau agar meninjau keluarga Hasnaeni," ujarnya.

Namun, kata dia, pihaknya tidak akan serta-merta memberikan bantuan. Menurut dia, pemerintah harus obyektif dan mencari fakta dan data terlebih dahulu.

SHARE ARTIKEL