Walau Hidup Susah dan Miskin, Ketahui Rahasia Dibaliknya yang Membuatmu Paham Arti Bahagia!
Penulis Unknown | Ditayangkan 20 Jan 2017Kehidupan yang seperti roda, pastilah akan ada saatnya dimana seseorang berada di atas, kemudian ada pula yang sedang jatuh di bawah. Semua itu sudah diatur oleh Allah SWT. Dibalik semua itu, umat manusia sangat mendamba bahagia pada setiap episode kehidupannya. Pada keseluruhan hidupnya tentunya. Tidaklah satu-satuan waktu mereka alami, kecuali berharap agar kebahagiaan dan keceriaan yang menemani.,
Akibatnya, mereka tidak siap saat menjelani episode kesusahan dan kepahitan dalam hidup. Banyak pendamba bahagia yang lupa bahwa sakit, pedih, duka, lara, dan nestapa adalah paket lengkap yang harus dijalani oleh siapa pun yang pernah merasa bahagia di dalam hidupnya.
Baca juga : Sampai Nabi pun Menyesalkannya, Inilah Alasan Harus Berbuat Baik Kepada Tetangga!
Jika putih menyenangkan, mengapa harus ada hitam? Jika bahagia itu indah, mengapa harus ada susah dan duka? Jika kaya itu penuh pesona dan terhormat, mengapa harus ada miskin hingga seseorang diremehkan dalam kehidupannya?
“Kesempitan berwujud kemiskinan, (kekurangan) kebutuhan, dan lain sebagainya,” terang Imam Ibnu Katsir dalam Tafsirnya, “agar mereka tunduk. Yaitu mau berdoa, khusyuk, dan memohon kepada Allah Ta’ala agar semua penderitaan dan kesempitan itu dihilangkan.”
Bukankah kemiskinan akan terasa indah jika dengannya kita semakin mendekatkan diri dan merasa sangat butuh kepada Allah SWT?
Bukankah kekurangan materi yang membuat kita memohon pertolongan kepada Allah Ta’ala jauh lebih indah, berharga, dan berkelas dibanding kekayaan yang justru membuat kita semakin jauh dan ingkar kepada Allah Ta’ala?
Baca juga : Banyak Diucapkan Saat Selesai Sholat, Ternyata Ada Dzikir yang Diambil Dari Nama Tanaman Surga
Bukankah sulit serta rumitnya masalah merupakan sarana agar kita semakin berhajat kepada Allah Ta’ala? Agar kita hanya merasa, tiada yang layak dan mampu menghalau seluruh pedih, galau, dan gulana, kecuali Allah Ta’ala Yang Mahakuasa atas segala sesuatu.
Lantas, apa maknanya bahagia dan kesukaan hidup lainnya jika ianya hanya membuat seorang hamba semakin jauh dari Allah SWT? Apa untungnya kemakmuran dan kemewahan hidup jika membuat seorang hamba semakin ingkar kepada Allah Ta’ala, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, dan syariat Islam yang mulia?
Sungguh, sebaik-baik episode hidup adalah perjalanan yang semakin mendekatkan kita kepada Allah, bukan sebaliknya.