Wakil Ketua MPR Minta Untuk Menghentikan Aksi Saling Lapor Yang Kini Makin Marak Dilakukan
Penulis Cang Karna | Ditayangkan 24 Jan 2017Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Oesman Sapta Odang meminta semua pihak tak latah dan menghentikan aksi saling melapor ke Kepolisian.
Belakangan, aksi saling lapor marak terjadi. Kelompok tertentu melaporkan pihak Ormas Front Pembela Islam (FPI). Begitu juga sebaliknya. Bahkan sampai Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri juga turut dilaporkan simpatisan FPI ke polisi.
BACA JUGA : Sambut Kerjasama Dengan Thailand, Indonesia Siap Adakan Sail 2017
"Tidak perlu saling melapor lah. Itu dihilangkanlah lapor-melapor itu. Supaya bisa diselesaikan secara musyawarah," kata Wakil Ketua MPR, Oesman Sapta Odang atau OSO usai melakukan rapat konsultasi dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa 24 Januari 2017.
Untuk itu, dia menilai perlu dibentuk suatu lembaga nasional yang akan membahas dan menangani persoalan aksi saling lapor.
"Jadi harus ada suatu lembaga nasional, rembuk nasional yang diatur oleh tokoh-tokoh nasional yang hal-hal itu dibicarakan di situ," katanya.
Orang-orang yang ada di lembaga ini kata OSO diisi oleh negarawan yang sudah tidak punya kepentingan lagi setelah pensiun, bukan orang-orang yang masih aktif di partai politik.
"Tokoh-tokoh nasional yang tua-tua dari segala unsur dari asal-usul, agama beda-beda, beda ideologi. Nah itu mungkin mereka kan sudah tua, sepuh pikirannya sudah enggak untuk berkelahi, untuk damai. Damai dunia akhirat itu lebih baik," kata Ketua Umum Partai Hanura ini.