Sebut TNI AU Banci, Orang ini Langsung Minta Maaf Setelah Digertak

Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 26 Jan 2017
Sebut TNI AU Banci, Orang ini Langsung Minta Maaf Setelah Digertak
Twitter TNI AU 2017 Merdeka.com

Seorang pengguna media sosial Twitter atas nama Sutan Sabil tiba-tiba saja memposting di akun miliknya @tanbatoeah. Di akun tersebut, si pemilik tiba-tiba saja menuliskan postingan bernada sinis yang ditujukan untuk akun Twitter TNI Angkatan Udara.

"@_TNIAU ngurusi bendera mulu nih tentara banci, yang bakar bendera di Papua berani tidak? ha..ha..ha..Kalian kan nampak hebat kalau pakai senjata."

Dikutip dari merdeka.com, cuitan itu diposting pada tanggal 25 Januari pukul 21.56 WIB. Sebelumnya admin yang memang akun Twitter TNI AU sedang memberi penjelasan soal pemerintah Palestina yang keberatan dengan bendera negara mereka dipakai buat demo dan hal-hal berdampak negatif.

Dimention demikian, admin TNI AU langsung menjelaskan bahwasannya kasus pembakaran bendera di Papua sedang diselidiki.

1. Soal pembakaran bendera, pelaku sedang pengejaran di hutan Papua.
2. Statemen anda bukan ditujukan ke airmin tapi TNI AU, karena ini akun resmi.

Sebut TNI AU Banci, Orang ini Langsung Minta Maaf Setelah Digertak
Twitter TNI AU 2017 Merdeka.com

Beberapa saat kemudian, Twitter TNI AU kembali memberikan penjelasan. "Maaf, sudah kewajiban kami meneruskan kebijakan pemerintah. Rakyat Indonesia tahu mana yang banci se-Indonesia. Airmin gak perlu senjata cukup jempol."

Selang beberapa saat TNI Angkatan Udara meminta pengguna akun @tanbatoeah meminta maaf atas postingannya yang bernada sinis. "Airmin beri waktu sampai pukul 00:00wib, jika @tanbatoeah tidak minta maaf secara terbuka dengan mention airmin, maaf TNI AU akan bertindak tegas."

Digertak demikian, akun @tanbatoeah langsung menyampaikan permohonan maafnya. "@_TNIAU saya minta maaf kalau kata-kata saya menyinggung airman dan semoga pelaku pembakaran segera ditangkap."
SHARE ARTIKEL