Kasihan! Dagangan Masih Banyak, Kakek Ini Tetap Berjualan Bahkan Hingga Pukul 11 Malam
Penulis Unknown | Ditayangkan 11 Jan 2017 Kekek Tho’ib, begitulah sebutan dari kakek penjual tahu sumedang ini. Kakek penjual tahu sumedang itu setiap hari mangkal di SPBU Tomang Raya untuk menjajakan tahu sumedang dagangannya.
Karena tergerus oleh jaman, peminat dari makanan khas Sumedang ini berkurang peminatnya dan membuat dagangan Kakek Tho’ib selalu banyak. Meski begitu, Kakek tersebut masih bertahan menjajakannya meski dengan memikul beban mulai dari 11 siang karena jarak likasi cukup jauh.
Agar dagangannya bisa banyak terbeli dan tidak mendapat untuk yang agak banyak, Kakek Tho’ib rela berjualan hingga 11 malam. Hal tersebut dikarenakan, jika dagangan masih banyak ia harus menombok seharga tahu yang dia stock pagi hari, sehingga mendapat untung sangat sedikit.
Salah seorang netizen bersimpati akan keadaannya dan berniat membantunya lewat akun facebook miliknya Nina Pramudita II. Dalam postingannya itu, Nina juga menyertakan foto kakek tersebut saat berjualan. Begini tulisnya.
Sedih banget setiap ketemu kakek ini selalu tahu sumedangnya masih utuh banyak, hari ini akhirnya gue beranikan diri buat nanya2 kakek ini.
Namanya kakek Tho'ib, aslinya dari cirebon, tapi beliau selama di Jakarta tinggalnya di pabrik tahu tempat dia mengambil dagangannya di kota bambu selatan, tepatnya di belakang masjid Al-Mabat.
Sudah 17tahun beliau berdagang tahu di SPBU Tomang Raya, setiap hari pukul 11.00 siang beliau mulai berjalan kaki memikul dagangannya dari pabrik tahu di kota bambu selatan menuju ke SPBU Tomang Raya, katanya baru sampai SPBU sekitar jam 14.00 siang.... 😭 Kebayang gaksih jalan kaki mikul berat selama 3jam setiap harinya 😭
Padahal kakek ini usianya sudah 78tahun, kalau dagangannya nggak habis, dia harus menombok seharga tahu yang dia stock di pagi hari...
Saya memposting ini ingin mengajak teman-teman yang berada di wilayah Jakarta Barat, terutama kpd mahasiswa Trisakti, Untar, Binus dan sekitarnya untuk membantu Kakek ini dengan membeli dagangannya yang seharga 5000 rupiah saja kalian sudah mendapatkan 1 kantong yang berisi 12pcs tahu yang kakek ini jual.
Kakek Tho'ib berjualan dari pukul 14.00-23.00 atau sehabisnya tahu yang beliau jual.
Lokasinya nggak pernah pindah, selalu di pintu keluar SPBU Tomang Raya disamping Panorama Tours, terusan dari starbucks/JNE tomang.
Semoga teman-teman yang baik hatinya selalu dibukakan pintu rezekinya oleh Tuhan YME. Amiiinn 🙏🏻
Tolong bantu share ya temen2 🙏 🙏 🙏
Melihat hal itu, banyak netizen yang memberi komentar.
Sry Astuty: Sedih rasanya, semoga jualanya laris (habis) , semoga kake diberi umur panjang @& selalu dalam lindungan aloh swt Amin
Niken Wahyu Cahyaningtyaseysan: Aamiin..semoga diberi rizki yg berlimpah dan berkah. Tolong yang ada disekitar lokasi membantu membeli dagangan kakek dan bisa promosi pada yang lain
Susie Firmansyah: liatnya sedih banget.. smg kakek ini kuat dan sll sabar rizkinya di mudahkan..
Semangat terus ya kek berjualan tahu sumedangnya. Nah, bagi kalian yang sempat lewat dan melihat kakek ini berjualan seganlah untuk membelinya.
Karena tergerus oleh jaman, peminat dari makanan khas Sumedang ini berkurang peminatnya dan membuat dagangan Kakek Tho’ib selalu banyak. Meski begitu, Kakek tersebut masih bertahan menjajakannya meski dengan memikul beban mulai dari 11 siang karena jarak likasi cukup jauh.
Agar dagangannya bisa banyak terbeli dan tidak mendapat untuk yang agak banyak, Kakek Tho’ib rela berjualan hingga 11 malam. Hal tersebut dikarenakan, jika dagangan masih banyak ia harus menombok seharga tahu yang dia stock pagi hari, sehingga mendapat untung sangat sedikit.
Salah seorang netizen bersimpati akan keadaannya dan berniat membantunya lewat akun facebook miliknya Nina Pramudita II. Dalam postingannya itu, Nina juga menyertakan foto kakek tersebut saat berjualan. Begini tulisnya.
Sedih banget setiap ketemu kakek ini selalu tahu sumedangnya masih utuh banyak, hari ini akhirnya gue beranikan diri buat nanya2 kakek ini.
Namanya kakek Tho'ib, aslinya dari cirebon, tapi beliau selama di Jakarta tinggalnya di pabrik tahu tempat dia mengambil dagangannya di kota bambu selatan, tepatnya di belakang masjid Al-Mabat.
Sudah 17tahun beliau berdagang tahu di SPBU Tomang Raya, setiap hari pukul 11.00 siang beliau mulai berjalan kaki memikul dagangannya dari pabrik tahu di kota bambu selatan menuju ke SPBU Tomang Raya, katanya baru sampai SPBU sekitar jam 14.00 siang.... 😭 Kebayang gaksih jalan kaki mikul berat selama 3jam setiap harinya 😭
Padahal kakek ini usianya sudah 78tahun, kalau dagangannya nggak habis, dia harus menombok seharga tahu yang dia stock di pagi hari...
Saya memposting ini ingin mengajak teman-teman yang berada di wilayah Jakarta Barat, terutama kpd mahasiswa Trisakti, Untar, Binus dan sekitarnya untuk membantu Kakek ini dengan membeli dagangannya yang seharga 5000 rupiah saja kalian sudah mendapatkan 1 kantong yang berisi 12pcs tahu yang kakek ini jual.
Kakek Tho'ib berjualan dari pukul 14.00-23.00 atau sehabisnya tahu yang beliau jual.
Lokasinya nggak pernah pindah, selalu di pintu keluar SPBU Tomang Raya disamping Panorama Tours, terusan dari starbucks/JNE tomang.
Semoga teman-teman yang baik hatinya selalu dibukakan pintu rezekinya oleh Tuhan YME. Amiiinn 🙏🏻
Tolong bantu share ya temen2 🙏 🙏 🙏
Melihat hal itu, banyak netizen yang memberi komentar.
Sry Astuty: Sedih rasanya, semoga jualanya laris (habis) , semoga kake diberi umur panjang @& selalu dalam lindungan aloh swt Amin
Niken Wahyu Cahyaningtyaseysan: Aamiin..semoga diberi rizki yg berlimpah dan berkah. Tolong yang ada disekitar lokasi membantu membeli dagangan kakek dan bisa promosi pada yang lain
Susie Firmansyah: liatnya sedih banget.. smg kakek ini kuat dan sll sabar rizkinya di mudahkan..
Semangat terus ya kek berjualan tahu sumedangnya. Nah, bagi kalian yang sempat lewat dan melihat kakek ini berjualan seganlah untuk membelinya.