Jangan Mati-Matian Mengejar Sesuatu Yang Tidak Akan Dibawa Mati. Ingat Dunia Ini Hanya...
Penulis Penulis | Ditayangkan 04 Jan 2017Sebuah kisah dimana seorang anak laki-laki berkata kepada Ayahnya: “ Ayah, Aku ingin menikahi seseorang gadis yang pernah aku lihat sebelumnya dan aku menyukai pesona kecantikan dirinya dan matanya yang indah.”
Kisah yang dikutip dari renunganislam.com kemudian dengan sangat gembira dan senang, sang Ayah menanggapi: Tinggal dimana gadis itu wahai anakku? Nanti Ayah akan mengantarmu untuk segera melamar dirinya”
BACA JUGA: Kesetian Itu Mahal, Jadi Jangan Sampai Diberikan Kepada Orang Yang Murahan
Lantas, Ayah dan Anak laki-laki ini pergi menjumpai gadis tersebut. Ketika sang Ayah melihat gadis itu, ia tertarik dan berkata kepada anaknya :
"Dengarlah anakku . . gadis ini bukan levelmu, kamu tidak cocok dengannya. Gadis ini cocok dengan pria yang memiliki pengalaman hidup seperti aku"
Terkejutlah si anak mendengar kata-kata bapaknya, dan berkata: "Tidak! Aku yang akan menikahinya, bukan bapak!"
Akhirnya, Ayah dan Anak ini pun ribut, mereka memutuskan ke kantor polisi untuk menyelesaikan masalah.
Keduanya menceritakan permasalahannya kepada seorang petugas polisi. Lalu, polisi itu berkata: "Hadirkan gadis itu kesini, agar aku bisa bertanya kepadanya siapa yang akan ia inginkan: si anak atau bapaknya".
BACA JUGA: Termasuk Yang manakah Kita? Semoga Kita Yang Selalu Mendapat Ridho-nya
Ketika petugas polisi melihat gadis itu, ia pun tertarik dengan sikap ramah dan pesonanya.
Kemudian si Polisi itu juga berkata: "Gadis ini tidak cocok untuk kalian berdua, ia cocok untuk orang terkemuka di negeri ini, yaitu aku!"
Ketiganya pun ribut. Lalu mereka pergi menghadap menteri.
Dan ketika menteri melihat gadis itu, ia berkata: "Gadis ini tidak ada yang cocok untuk menikahinya, kecuali seorang menteri seperti aku!"
Keributan terjadi lagi. Akhirnya sampailah mereka menghadap presiden.
Presiden berkata: "Aku akan memutuskan masalah kalian . . Hadirkan gadis itu ke sini!"
Ketika presiden melihat gadis itu, ia berkata: "Tidak ada yang cocok untuk menikahinya, kecuali seorang presiden seperti aku!"
Terjadilah perdebatan antara mereka...
Lalu gadis itu berkata:
"Aku punya solusi!! Kita adakan perlombaan. Aku akan berlari, dan kalian semua berlari di belakangku, siapa yang bisa mengikatku pertama kali, Aku menjadi miliknya maka dialah yang menikahiku".
Dan benarlah, ketika gadis itu berlari, kelima laki-laki: anak, bapak, petugas polisi, menteri dan presiden, berlari mengejar gadis tersebut dari belakang.
Namun tiba-tiba kelimanya jatuh ke dalam sebuah lubang yang dalam.
Kemudian, sambil melihat mereka dari atas, gadis itu berkata:
"Apakah kalian tahu siapa aku?
Aku adalah dunia!!
Aku adalah sesuatu yang dikejar dan diperebutkan oleh semua orang, mereka berlomba untuk mendapatkan aku, hingga mereka lalai terhadap agama mereka.
Mereka bersenang-senang untuk mengejarku, sampai akhirnya masuk ke liang kubur, namun mereka tidak memenangkan atas diriku".
Semoga kisah fiktif ini bisa sebagai renungan bagi sahabat semua. Ya Allah ampunilah kesalahan-kesalahan kami, baik yang kami sengaja atau tidak. Hanya keapada-Mu kami memohon ampunan. Ya Allah, jauhkan kami dari pengaruh duniawi dan jadikan kami hamba yang selalu mengingat-Mu selalu. Amiinn
Jazakallah.
Kisah yang dikutip dari renunganislam.com kemudian dengan sangat gembira dan senang, sang Ayah menanggapi: Tinggal dimana gadis itu wahai anakku? Nanti Ayah akan mengantarmu untuk segera melamar dirinya”
BACA JUGA: Kesetian Itu Mahal, Jadi Jangan Sampai Diberikan Kepada Orang Yang Murahan
Lantas, Ayah dan Anak laki-laki ini pergi menjumpai gadis tersebut. Ketika sang Ayah melihat gadis itu, ia tertarik dan berkata kepada anaknya :
"Dengarlah anakku . . gadis ini bukan levelmu, kamu tidak cocok dengannya. Gadis ini cocok dengan pria yang memiliki pengalaman hidup seperti aku"
Terkejutlah si anak mendengar kata-kata bapaknya, dan berkata: "Tidak! Aku yang akan menikahinya, bukan bapak!"
Akhirnya, Ayah dan Anak ini pun ribut, mereka memutuskan ke kantor polisi untuk menyelesaikan masalah.
Keduanya menceritakan permasalahannya kepada seorang petugas polisi. Lalu, polisi itu berkata: "Hadirkan gadis itu kesini, agar aku bisa bertanya kepadanya siapa yang akan ia inginkan: si anak atau bapaknya".
BACA JUGA: Termasuk Yang manakah Kita? Semoga Kita Yang Selalu Mendapat Ridho-nya
Ketika petugas polisi melihat gadis itu, ia pun tertarik dengan sikap ramah dan pesonanya.
Kemudian si Polisi itu juga berkata: "Gadis ini tidak cocok untuk kalian berdua, ia cocok untuk orang terkemuka di negeri ini, yaitu aku!"
Ketiganya pun ribut. Lalu mereka pergi menghadap menteri.
Dan ketika menteri melihat gadis itu, ia berkata: "Gadis ini tidak ada yang cocok untuk menikahinya, kecuali seorang menteri seperti aku!"
Keributan terjadi lagi. Akhirnya sampailah mereka menghadap presiden.
Presiden berkata: "Aku akan memutuskan masalah kalian . . Hadirkan gadis itu ke sini!"
Ketika presiden melihat gadis itu, ia berkata: "Tidak ada yang cocok untuk menikahinya, kecuali seorang presiden seperti aku!"
Terjadilah perdebatan antara mereka...
Lalu gadis itu berkata:
"Aku punya solusi!! Kita adakan perlombaan. Aku akan berlari, dan kalian semua berlari di belakangku, siapa yang bisa mengikatku pertama kali, Aku menjadi miliknya maka dialah yang menikahiku".
Dan benarlah, ketika gadis itu berlari, kelima laki-laki: anak, bapak, petugas polisi, menteri dan presiden, berlari mengejar gadis tersebut dari belakang.
Namun tiba-tiba kelimanya jatuh ke dalam sebuah lubang yang dalam.
Kemudian, sambil melihat mereka dari atas, gadis itu berkata:
"Apakah kalian tahu siapa aku?
Aku adalah dunia!!
Aku adalah sesuatu yang dikejar dan diperebutkan oleh semua orang, mereka berlomba untuk mendapatkan aku, hingga mereka lalai terhadap agama mereka.
Mereka bersenang-senang untuk mengejarku, sampai akhirnya masuk ke liang kubur, namun mereka tidak memenangkan atas diriku".
Semoga kisah fiktif ini bisa sebagai renungan bagi sahabat semua. Ya Allah ampunilah kesalahan-kesalahan kami, baik yang kami sengaja atau tidak. Hanya keapada-Mu kami memohon ampunan. Ya Allah, jauhkan kami dari pengaruh duniawi dan jadikan kami hamba yang selalu mengingat-Mu selalu. Amiinn
Jazakallah.