Harus Tahu Ya, Kalau Lagi Hamil Itu Sebaiknya Jangan Ngopi dan Ngeteh!, Inilah Bahayanya
Penulis Penulis | Ditayangkan 26 Jan 2017Sebaiknya kalau lagi hamil jangan konsumsi kopi atau teh, karena kedua jenis minuman itu tuh punya kandungan kafein yang memiliki efek stimulan sama diurektif kata sumber sih.
Jadi, sarannya sih lebih baik dikurangi bahkan stop dulu deh konsumsi kafeinnya selama hamil. Nih coba di cek kutipan infonya ya :
Meningkatkan Frekuensi Buang Air Kecil
Karena cafein memiliki efek diurektik, cafein otomatis menyebabkan frekuensi buang air kecil lebih sering sehingga memicu dehirasi. Cafein juga meningkatkan denyut jantung dan meningkatkan tekanan darah.
Mempengaruhi Kesehatan Janin
Cafein dapat berpengaruh terhadap kesehatan janin. Cafein dibawa oleh darah lewat plasenta. Karena tubuh janin masih dalam proses pembentukan, cafein belum dapat dimetabolisme dengan baik.
Stress
Cafein dapat meningkatkan produksi hormon norepinephrine dan epinephrine. Hormon ini memicu ibu hamil merasa stress atau cemas.
Sulit Menyerap Zat Besi
Cafein mengandung fenol. Kandungan ini menyebabkan tubuh kesulitan menyerap zat besi yang sangat penting bagi ibu hamil.
Efek untuk Janin Laki - Laki
Testis biasanya turun dari panggul ke skrotum selama kehamilan trimester akhir. Ibu hamil yang mengandung bayi laki - laki kemungkinan besar akan melahirkan bayi dengan kondisi sebaliknya bila mengkonsumsi banyak cafein selama kehamilan.
Bayi Insomnia
Bayi baru lahir cenderung menghabiskan sebagian besar waktunya untuk tidur. Jika ibu hamil mendapat asupan cafein lebih dari 500 mg selama kehamilan, bayi tersebut akan mengalami insomnia di mana ia akan menghabiskan waktu berjam - jam tetap terjaga setelah lahir.
Tidur merupakan hal terpenting untuk bayi selama tahap perkembangan. Insomnia dapat memicu banyak masalah pada perkembangan bayi.
Detak Jantung
Saat ibu hamil mengkonsumsi cafein, cafein melewati plasenta dan masuk ke tubuh bayi. Jantung bayi akan memetabolisme cafein perlahan - lahan. Akibatnya, saat bayi lahir, mereka cenderung mempunyai detak jantung yang lebih cepat. Dalam beberapa kasus, bayi juga mengalami sesak nafas.