Gurun Sahara yang Terkenal Panas Diselimuti Salju, Pertanda?
Penulis Unknown | Ditayangkan 22 Jan 2017 Gurun Sahara yang terkenal dengan gurun paling panas diselimuti salju setebal 1 meter. Kejadian itu terjadi di wilayah Ain Sefra, Aljazair. Seorang fotografer bernama Sekkouri Kamel, 38, telah mengabadkan fenomena aneh ini.
BACA JUGA: Foto Inu Buktikan Perbendaan Antara Inagurasi Trump dan Obama
Gurun pasir yang membentang di Afrika hingga Aran itu pertama kali mengejutkan masyarakat dunia sebelum natal 2016 lalu. Saat itu salju menghujani Gurun Sahara untuk pertama kali dalam 37 Tahun. “Ini mulai turun salju sekitar pukul 01.30 pagi ini (hari Jumat) dan sekarang sudah mencapai satu meter di beberapa tempat. Ini benar-benar luar biasa , wilayah ini memiliki begitu banyak salju,” kata Kamel, seperti dikutip dari Daily Mirror, Sabtu (21/1/2017).
⠀
Salju memang pernah mengguyur Gurun Sahara, khususnya di Ain Sefra pada 18 Februari 1979. Tapi, badai salju kala itu hanya terjadi setengah jam. Badai salju di wilayah itu telah menyebabkan kekacauan, di mana penumpang telantar di bus-bus yang tidak bisa melintas karena jalan menjadi licin dan dingin.
⠀
BACA JUGA: Hanya Karena Tak Ada Biaya,Lihat yang Terjadi Pada Ibu Ini Saat Melahirkan Bayinya
Cuaca aneh ini juga sudah mengubah tampilan wilayah Ain Sefra, di mana anak-anak menyambut badai saljut dengan membuat membangun manusia salju dan bola salju yang digelindingkan di bukit pasir.
BACA JUGA: Foto Inu Buktikan Perbendaan Antara Inagurasi Trump dan Obama
Gurun pasir yang membentang di Afrika hingga Aran itu pertama kali mengejutkan masyarakat dunia sebelum natal 2016 lalu. Saat itu salju menghujani Gurun Sahara untuk pertama kali dalam 37 Tahun. “Ini mulai turun salju sekitar pukul 01.30 pagi ini (hari Jumat) dan sekarang sudah mencapai satu meter di beberapa tempat. Ini benar-benar luar biasa , wilayah ini memiliki begitu banyak salju,” kata Kamel, seperti dikutip dari Daily Mirror, Sabtu (21/1/2017).
⠀
Salju memang pernah mengguyur Gurun Sahara, khususnya di Ain Sefra pada 18 Februari 1979. Tapi, badai salju kala itu hanya terjadi setengah jam. Badai salju di wilayah itu telah menyebabkan kekacauan, di mana penumpang telantar di bus-bus yang tidak bisa melintas karena jalan menjadi licin dan dingin.
⠀
BACA JUGA: Hanya Karena Tak Ada Biaya,Lihat yang Terjadi Pada Ibu Ini Saat Melahirkan Bayinya
Cuaca aneh ini juga sudah mengubah tampilan wilayah Ain Sefra, di mana anak-anak menyambut badai saljut dengan membuat membangun manusia salju dan bola salju yang digelindingkan di bukit pasir.