Dear Suami, Kalau Memang Sudah Beristeri Kenapa Masih Menganggap Bujang?

Penulis Penulis | Ditayangkan 04 Jan 2017

Nikmat tidak sih menikah di usia muda? Atau justru malah menderita jika menikah di usia muda? pertanyaan ini selalu muncul pada benak setiap muda mudi yang ingin menikah diusia muda.

Dear Suami, Kalau Memang Sudah Beristeri Kenapa Masih Menganggap Bujang?

Menikah di usia muda memang banyak yang menyangsikan akan datangnya kebahagiaan dan keindahan. Banyak hal miring yang dilontarkan oleh beberapa orang untuk menggunjingkan pemuda yang berani menikah, sedangkan umurnya masih muda.

BACA JUGA: Kesetian Itu Mahal, Jadi Jangan Sampai Diberikan Kepada Orang Yang Murahan

Ada yang beranggapan bahwa masa muda adalah masa untuk senang-senang, masa untuk mewujudkan mimpi, masa bebas untuk berbuat sekehendak hati dll.

Pandangan kebanyakan orang itu tidak selalu benar. Karena di masa muda adalah masa yang kritis dan berbahaya sekaligus rentan, sehingga pada diri kawula muda sangat rentan dengan bahaya dan dosa zinah, pemerkosaan, narkoba, dll.

Seperti curhat seorang istri berbahasa Malaysia ini yang viral di sosial media:

“Kalau sudah beristeri janganlah kau berlagak macam kau single macam abang ini. Tolonglah sedar diri. Mata tu jangan nakal lagi. Perangai tu, cuba matang sikit, jagalah hati kau punyai isteri. Kang abang mengorat tau pulak kau mengamuk, meroyan. Sayang juga kau kat bini kau. Jangan biarkan perasaan cemburu kau menguasai diri. Kenal kawan-kawan isteri/tunang/girlfriend kau personally, kenal hati budi. Bukan apa, abang tak nak kau jatuh  syak/berprasangka buruk di belakang hari.

Kau sebagai suami/tunang/boyfriend, kau lebih kenal pasangan kau totally. Apa yang kau nak sangsi lagi atau  sebenarnya kau yang… Tolong off bluetooth, jangan nak searching… an pairing saja belakang bini. Tolong on Whatsapp tu biar nampak kau punya last seen, boleh? Zaman sekarang ni macam-macam boleh jadi.

Abang ini orang lelaki. abang tahu batas-batas berkawan dengan orang punya tunang/girlfriend atau bini. Jadi jangan risau, jangan khuatir. Abang bukan jenis yang suka ambil bekas/hak orang lain ini. Ramai lagi anak dara kat luar duduk menunggu.

Pada yang sudah bergelar ayah/daddy……..jagalah anak (anugerah Allah) tu seperti kau jaga nyawa kau sendiri. Jangan kau serah tugas 100% pada isteri. Tahu kau sibuk cari rezeki. Abang faham, sebab abang pon sama spesis dengan kau, lelaki. Tapi sesekali tidak salah kan kau ambik/gantikan tempat kau punya isteri.  Layan anak-anak hasil ciptaan kau sendiri sebagai lelaki, sebagai suami. Jangan tau nak sedap saja, sebab abang pun tidak dapat-dapat lagi. Jadi, tolong bro, tolong hargai isteri.

Ingat, walaupun kau ada banyak duit, kau pakai kereta mewah, kerja pangkat besar, percayalah, kau tidakakan mampu beli atau ganti kepercayan dan kasih sayang yang sudah kau khianati.”

Inti dari curhatan itu adalah, supaya lelaki yang telah beristri janganlah mengkhianati cinta istri kita. Jangan berlagak seperti masih lajang sehingga tanpa kita sadari kita telah mengkhianati istri.

Karena uang, harta, mobil mewah, jabatan yang tinggi itu tidak akan bisa membeli atau mengganti kepercayaan dan kasih sayang istri yang telah kita hianati.

Semoga curhatan berbahasa Malaysia ini bisa menjadi pelajaran bagi kita, dan mulailah lebih menyayangi pasangan dengan sepenuh hati.
SHARE ARTIKEL