Anak SD ini Harus Sekolah Sambil Mengasuh Adiknya Karena Tak Punya Ibu

Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 23 Jan 2017

Anak SD ini Harus Sekolah Sambil Mengasuh Adiknya Karena Tak Punya Ibu
Ya Allah, tak kuat hati melihat hal ini

Kasih sayang orangtua sepanjang masa. Itulah kalimat yang sering kita dengar. Maka dari itu sebagai anak janganlah sampai kita tak berbakti kepada orangtua, apalagi sampai durhaka. Tak diragukan kasih sayang orangtua terhadap anaknya begitu tulus. Namun hati anda akan terenyuh saat membaca kisah seorang kakak dan adiknya ini. Tak punya ibu, iapun mengasuh adiknya dengan tulus dalam keadaan serba kekurangan.

Dikutip dari liputan6, kisah ini diceritak seorang pengguna Facebook di Filipina, Shyla Mie Brillantes Blasico. Shyla berbagi foto di situs jejaring sosial tersebut, foto yang ia unggah dengan cepat menjadi viral. Pada foto yang diunggahnya tersebut, menceritakan tentang seorang anak berusia sembilan tahun bernama Mateo Bano dan adik lelakinya yang masih balita.

Shyla merupakan seorang guru yang mengajar di sekolah dasar J. Blanco, sekolah tersebut terletak di provinsi selatan Cotabato, Mindanao, dan berada di salah satu dari tiga pulau utama yang berada di Filipina. Sedangkan Mateo, bocah yang terdapat pada foto yang Shyla unggah di Facebook, merupakan siswa kelas lima di sekolah tempatnya mengajar.

Shyla mengungkapkan, bahwa Mateo hidup di tengah keluarga yang tergolong kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari. Terdapat tiga anak lelaki dalam keluarga mereka, sedangkan Mateo merupakan anak kedua di keluarganya. Tahun lalu, kehidupan keluarga Mateo semakin sulit setelah ibu mereka meninggal karena penyakit komplikasi yang dideritanya, akibat kehamilan ektopik, yaitu keadaan tidak normal pada proses kehamilan karena janin yang dikandungnya berada di luar rahim.

Baca Juga: 9 Golongan Manusia yang tidak akan Diajak Bicara oleh Allah di Akhirat

Anak SD ini Harus Sekolah Sambil Mengasuh Adiknya Karena Tak Punya IbuMateo menyuapi adiknya saat jam istirahat

Shyla menjelaskan, ayah Mateo saat ini bekerja sebagai tukang kayu di kota lain, Surallah. Dengan demikian, tidak ada pilihan baginya selain meninggalkan anak-anaknya ketika dia pergi untuk bekerja.

Pada tulisan yang disertai dalam foto unggahannya di Facebook, Shyla memaparkan bahwa Mateo tidak pernah mau untuk bolos sekolah. Namun, karena tidak ada yang bisa merawat adik bungsunya, Mateo terpaksa membawa adik lelakinya yang masih balita ke sekolah, dan ikut duduk bersamanya di ruang kelas sekolahnya. Terkadang tugas mengasuh adik lelakinya yang masih balita, dilakukan Mateo secara bergantian dengan kakaknya.

Bagi Mateo dan adik lelakinya yang masih balita, sekolah telah menjadi surga. Ia sangat bersyukur karena para guru memungkinkan mereka untuk berada di dalam kelas. Mereka berdua juga mendapatkan jatah makan siang di sekolah sebagai bagian dari program pemberian makanan gratis oleh Departemen Pendidikan di Filipina. Sayangnya, ketika mereka berada di rumah, keluarga mereka biasanya tidak mendapatkan cukup makanan.

Sejak Shyla mengunggah foto Mateo yang sedang mengasuh adiknya di sekolah, banyak orang berdatangan untuk menawarkan bantuan berupa uang kepada mereka. Namun Shyla mengatakan ia dan rekan-rekan gurunya telah memutuskan untuk tidak mengambil uang tersebut, karena mereka khawatir jika dituduh mengambil keuntungan dari kesulitan yang dialami oleh Mateo dan keluarganya. Sebaliknya, Shyla telah meminta orang-orang yang berniat membantu, untuk menyumbangkan pasokan makanan ke sekolah dasar tempat Mateo menuntut ilmu. Karena dengan begitu, Mateo dan adik lelakinya yang balita tidak akan kelaparan.

SHARE ARTIKEL