Sudah Yakinkah Anda Faham Dengan Komputer??, Inilah Mitos Yang Salah Dan Berkembang Di Masyarakat Atau Bahkan Dibenak Anda
Penulis Cang Karna | Ditayangkan 26 Dec 2016
Komputer laptop merupakan perangkat artimatik yang digunakan untuk memudahkan pekerjaan misal membuat dokument mencetak laporan , mensilmulasikan pekerjaan dan banyak hal lain yang terus dikembangkan mengenai fungsi dari komputer itu sendiri
BACA JUGA : Pebisnis Properti Cantik "Farah Dibba", Dilaporkan Belum Bisa Gerakkan Anggota Tubuh Pasca Penganiayaan Terhadapnya
Komputer laptop sudah menjamur dimasyarakat bahkan anak sekolahpun sudah banyak yang membawa laptop kesekolah , dulu barang seperti komputer ini dianggap sangat sakral hanya orang - orang tertentu saja yang dipercaya dapat menggunakanya ( maksudnya orang dari kalangan IT atau terpelajar atau orang mampu )
Seiring berkembangnya waktu , banyak sekali orang yang sudah memiliki komputer laptop jingling bawaan , namun beberapa kepercayaan masyarakat mengenai komputer ini dari waktu kewaktu mulai memudar meskipun sebagian masih dipercaya sampai saat ini seperti halnya solusi dari setiap masalah komputer error lemot adalah install ulang atau format hardisk
Berikut 7 hal mitos keliru mengenai komputer yang masih saja beredar dan sebagian masih dipercaya oleh pengguna nya sampai saat ini , bahkan sebagian masih disebarkan dari mulut kemulut :
1. Screen Saver Mencegah kerusakan layar monitor

Awal penciptaan screen saver sendiri memang ditujukan untuk mengisi layar monitor yang hidup dengan beberapa gambar bergerak. Biasanya, screen saver ini muncul ketika dalam beberapa saat komputer tak melakukan kegiatan apapun atau dibiarkan begitu saja oleh penggunanya.
Screen saver sendiri dihadirkan pertama kali ketika layar monitor saat itu yang masih menggunakan teknologi CRT. Dengan screen saver, maka monitor CRT bisa mencegah fosfor yang terkandung di dalamnya terbakar sia-sia sehingga merusak layar monitor tersebut.
Namun mitos tersebut ternyata keliru, karena sekarang ini, teknologi CRT pada layar monitor sudah tidak digunakan lagi. Banyak produsen monitor saat ini lebih menggunakan LCD adan LED sebagai pengganti CRT.
Dikarenakan LCD dan LED tidak lagi menggunakan fosfor, maka konsumsi listrik akan terbuang sia-sia apabila komputer menjalankan animasi screen saver.
2. Defrag HDD meningkatkan performa komputer

Terkadang ada anggapan bahwa dengan melakukan defrag ke harddisk di PC atau laptop, maka akan dapat menambah performa mesin.
Menurut penjelasan di Pcadvisor.co.uk, memang akan ada perubahan dari sebelum dan sesudah proses defrag. Namun, hal tersebut tidak banyak membantu memperbaiki kinerja PC atau laptop apabila banyaknya file yang terdapat dalam satu partisi dan jumlah partisinya sendiri.
Kinerja dan performa sebuah HDD dalam PC atau laptop akan sedikit meningkat setelah dilakukan proses defrag jika ada minimal 20 persen free space di dalamnya.
3. Magnet menghapus data dalam hardisk

Banyak beredar baik di forum sampai di dunia nyata mengenai anggapan serta informasi yang katakan bahwa dengan magnet berbahaya untuk perangkat penyimpanan data portable seperti flash drive (flashdisk), HDD portable, SD card, floppy disk (disket) atau juga HDD yang terdapat di sebuah laptop atau PC.
Apabila magnet didekatkan ke perangkat penyimpanan data portable, maka akan dapat menghapus data-data di dalamnya.
Dalam pengujian serta berdasarkan dari penjelasan dari beberapa pakar yang berkecimpung dalam hal yang sama seperti Linda M Schiro, VP Sales dari VS Security Product Ltd atau juga Renne Schafer, Director od Sales and Marketing dari Data Security Inc, menjelaskan bahwa dibutuhkan magnet yang memiliki tenaga benar-benar kuat untuk dapat menghapus data di dalam sebuah perangkat penyimpanan data.
Memang ada kemungkinan data di dalam sebuah perangkat penyimpanan data portable akan corrupt atau rusak ketika berdekatan dengan sebuah magnet (yang miliki daya tarik yang amat sangat kuat), namun tidak sampai menghapus data tersebut.
4. Shift+Delete digunakan Menghapus data secara permanen

Ada anggapan bahwa dengan menekan tombol Shift+Delete pada keyboard, maka data yang tersimpan di dalam HDD akan terhapus secara bersih dan permanen.
Ternyata, hal tersebut adalah keliru karena semua data yang dihapus masih tersimpan di sebuah tempat yang dinamakan data block. Tempat tersebut berada di dalam HDD dan dapat diangkat kembali sewaktu-waktu dengan menggunakan cara dan program khusus tentunya.
5. Firewal dan AntiVirus cukup untuk melindungi Komputer

Firewall dan anti-virus memang sejatinya diciptakan dengan fungsi untuk melindungi sebuah komputer dari serangan malware atau juga peretas.
Namun, bukan berarti menggunakan keduanya maka PC dapat benar-benar aman. Kata aman di sini adalah ketika menggunakan keduanya, Anda juga harus tetap selalu melakukan update versi terbarunya untuk mengetahui isu keamanan apa yang paling anyar.
Firewall dan anti-virus diciptakan hanyalah sebagai tembok awal sebuah rumah (komputer) saja. Keduanya juga hanya akan menangkal serangan dari 'penjahat' yang telah diketahui saja.
6. Membiarkan laptop dalam keadaan charging berbahaya

Salah satu kendala yang sering dialami oleh perangkat laptop adalah kerusakan baterai. Tidak sedikit yang menganggap bahwa meninggalkan laptop dalam keadaan ter-charge secara terus menerus akan merusak baterai.
Namun anggapan tersebut sama sekali tidak benar. Dilansir dari Huffington Post, baterai laptop tidak akan rusak jika terus menerus dalam keadaan ter-charge, kecuali baterai laptop Anda tidak menggunakan jenis Lithium.
Anggapan tersebut mungkin benar jika baterai laptop berbasis nikel. Namun kebanyakan perangkat elektronik dan mobile saat ini menggunakan baterai berbasis Lithium, yang tidak mudah rusak hanya karena sering berada dalam kondisi ter-charge.
7. Sering Install Ulang Komputer berbahaya bagi hardisk

Sebagai pengguna perangkat PC atau laptop, kadang proses instal ulang OS tidak dapat dihindari. Namun benarkah jika proses instal ulang ini dapat membuat laptop atau PC cepat rusak?
Sebenarnya, proses instal ulang sendiri merupakan proses yang menyangkut pergantian, pembaharuan software yang digunakan di perangkat PC ataupun laptop dengan berbagai tujuan.
Biasanya pengguna laptop atau PC perlu untuk menginstal ulang perangkat mereka dikarenakan ingin menghapus infeksi virus yang tidak bisa disembuhkan melalui antivirus, mengganti OS lain atau yang lebih baru, ataupun menghapus tumpukan registry untuk mempercepat kinerja laptop.
Langkah yang menyangkut masalah software ini tentunya tidak berdampak banyak pada hardware yang dibawa perangkat laptop ataupun PC, apalagi membuatnya cepat rusak.