Nenek Kesepian Ini Berani Bayar Jumlah Besar Wanita untuk Pura-Pura Jadi Anak! Tertarik?

Penulis Unknown | Ditayangkan 16 Dec 2016
Nenek Kesepian Ini Berani Bayar Jumlah Besar Wanita untuk Pura-Pura Jadi Anak! Tertarik?

Populasi yang semakin meningkat di negara China mungkin membuat banyak orang pengap dengan kepadatan tersebut. Akan tetapi baru-baru ini jumlah warga lanjut usia menjadi perhatian dunia ketika seorang nenek dari Zhejiang, China, menawarkan sejumlah uang untuk wanita muda yang bersedia pura-pura menjadi anak perempuannya sementara waktu. Wow, apa alasannya ya?

Li Yanling yang berusia 63 tahun membuat heboh media sosial di China ketika dia mengunggah penawaran tersebut. Li mengatakan bahwa dia bersedia membayarkan uang dalam jumlah besar, biaya liburan ke China, dan iPhone 7 untuk siapapun yang bersedia menemaninya dan bersikap seperti seorang anak baik ke orangtua.

Baca juga : Bagi Kamu Wanita Indonesia, Inilah Potret Kecantikan Ibu Negara Kita dari Masa Ke Masa

“Aku hidup sendirian di Zhengzhou. Aku menginginkan seorang wanita berhati baik dan berperilaku sopan dengan kisaran usia 19 hingga 24 tahun untuk sekadar menemaniku bercakap-cakap dan berfoto,” tulis Li pada media sosial WeChat.

“Aku ingin melihat pantai Sanya di musim dingin ini, tetapi aku terlalu tua dan takut untuk pergi sendirian,” jelasnya.

Tak lama setelah Li mengunggah penawaran itu, sejumlah orang pun menawarkan diri untuk menemani sang nenek kesepian tanpa kompensasi apapun.

“Aku tidak butuh iPhone, tetapi aku bisa menemanimu dan nenek tidak harus membayar apapun selama Anda tidak kesepian,” komentar seorang netizen.

Ternyata, rasa sepi Li bukan karena dia tidak memiliki keluarga. Sebaliknya, Li memiliki anak perempuan yang telah menikah dan hidup di Kanada.

Sementara itu, suaminya sedang melakukan perjalanan panjang untuk mendaki sejumlah gunung bersama teman-temannya.

Baca juga : Tau Nggak Sih, Mitos Ini Ternyata Masih Kamu Lakukan Sampai Hari Ini! Lho Kok Bisa?

“Suamiku tengah berlibur bersama teman-temannya dan aku tidak ingin mengganggu putriku,” imbuhnya.

Li mengatakan bahwa memang banyak tur yang menawarkan liburan dalam grup sehingga dia bisa memiliki teman dan tidak kesepian.

“Aku membutuhkan kehadiran seseorang yang bisa aku pandang sebagai putriku. Aku sangat takut pada kesepian ini,” pungkasnya.
SHARE ARTIKEL