Mencerahkan Pagi Sebelum Beraktifitas dengan Kutipan Film Sang Pencerah
Penulis Unknown | Ditayangkan 21 Dec 2016Sebagai sebuah biografi, Sang Pencerah mampu menghadirkan tontonan yang menarik.
Meskipun alur cerita terkadang lambat, plot yang menarik, konflik-konflik yang dibangun sepanjang cerita, bumbu kekonyolan, serta tata musik yang digarap serius mampu membuat penonton betah di tempat duduknya.
Film Sang Pencerah juga termasuk ke dalam film yang berkualitas dimana mampu menyampaikan pesan yang dibawakan dengan cukup baik.
Baca Juga : Terinspirasi Kisah Nyata, Inilah Pesan Negeri 5 Menara untuk Meraih Mimpi
Bercerita tentang sosok Ahmad Dahlan yang progresif, diperankan oleh Lukman Sardi.
Banyak pula kutipan yang bisa diambil dari film tersebut, salah satunya tentang bagaimana menjalani kehidupan dan tak pernah menyesal dengan masa lalu karena kesalahan dulu harus ditebus dengan kebaikan dimasa depan.
Sebelum menelisik bagaimana indahnya kutipan film Sang Pencerah, ada baiknya simak dulu cuplikan videonya berikut ini.
Baca juga : Pelajari Intisari Film Assalamualaikum, Beijing! Ketika Cinta Butuh Sebuah Perjuangan
Inilah kutipan Film Sang Pencerah untuk menyegarkan kembali pagimu dan esok hari.
1. Kadang orang terpeleset bukan karena dia bodoh,tapi karena dikuasai akalnya saja.
2. Harta yang berharga bagi laki-laki adalah istri yang solehah.
3. Didalam berdoa yang dibutuhkan hanya sabar dan ikhlas. Bukan Kyai,Imam,Khatib,Apalagi Sesajen.Tapi langsung kepada Allah.
4. Sesuatu yang baru belum tentu benar buat kita.
5. Orang yang beragama adalah orang yang merasakan keindahan,tentram,damai,cerah. Kalau hakikat agama itu seperti musim. Mengayomi,menyelimuti.
Meski sempat putus asa, Dahlan, yang juga dituduh sebagai kiai kejawen karena dekat dengan organisasi Boedi Oetomo, tetap pada niat awalnya: menyebarkan ajaran Islam secara benar. Islam sebagai agama yang mampu memperbaiki kesejahteraan masyarakat melalui pendidikan, rahmatan lil alamin, bukan agama mistik dan takhayul seperti anggapan kalangan Eropa dan kaum modern saat itu. Semoga kutipan diatas juga mampu membawa kita menjadi pribadi yang lebih baik dan pantang menyerah menghadapi apapun.