Gara-gara Miliki Senyuman "Unik", Gadis Ini Dibully Hingga Bunuh Diri

Penulis Unknown | Ditayangkan 29 Dec 2016

Bully kembali memakan korban, kali ini dialami oleh seorang gadis yang memiliki senyuman aneh gara-gara kanker yang diidapnya. 

Gara-gara Miliki Senyuman

BACA JUGA: WOW!! Dapat IPK Sempurna, Mahasiswi Ini Wakili Indonesia Ke Jepang

Adalah Bethany Thompson yang didiagnosa dokter menderita kanker saat berusia 3 tahun. Dokter melihat tumor otak yang mengancamnya.

Beruntung, Bethany kecil mampu melawannya dengan kemotherapy. Hingga akhirnya dia dinyatakan bebas kanker 2008 lalu.


Namun, akibat perawatan yang menyelamatkan hidupnya ini, gadis asal Ohio, Amerika Serikat ini harus mendapatkan kerusakan saraf permanen di wajahnya.

Hal ini menyebabkan dia memiliki senyum yang tak biasanya. Senyum Bethany terlihat miring dan tak simetris. Karena kondisinya ini, Bethany sering menerima bully-an dari teman-temannya yang duduk di kelas 6 Triad Middle School.
Gara-gara Miliki Senyuman

Selama bertahun-tahun, Bethany dibully. Berbulan-bulan ibunya,Wendy Feucht membantu putri kesayangannya. Dia komplain akan perlakuan temannya, bahkan mengajaknya untuk melakukan konseling demi meningkatkan kepercayaan diri.

Seorang teman Bethany bahkan punya ide untuk membuat poster anti-bullying. Wendy mengira semua hal tersebut sudah cukup, tapi nyatanya tidak.

Atas perlakuannya itu, Bethanypun merasa tidak kuat lagi. Sesampai di rumah, ia menemukan senjata orang tuanya yang disimpan dengan aman.


Dengan senjata itulah Bethany mengakhiri hidupnya. Teman ayah Bethany sempat menelepon tapi semua sudah terlambat.


Wendy dan ayah Bethany, Paul Thompson, sangat terpukul atas kejadian ini. "Rasanya seperti ada yang hilang. Aku sudah hidup dengannya selama 12 tahun dan sekarang dia pergi. Tak ada yang bisa mengobati luka ini," ungkap Wendy.

Sang ayah juga merasakan hal yang sama. "Dia ada putri kecilku. Hidupku berpusat padanya," ucap Paul.

Keluarga dan teman-temannya menganggap Bethany sebagai gadis yang baik dan penyayang. Dia sangat suka berenang dan mendengarkan musik. Wendy dan Paul membagikan kisah mereka sebagai cara untuk menghentikan aksi bully.


Buat orang tua, lebih dekatkan diri anda kepada putra putri anda. Gak mau kan kejadian ini menimpa kita dan keluarga kita.
SHARE ARTIKEL