Ternyata Wanita Ini Dinobatkan Menjadi Pahlawan di Israel Karena Berjasa Setelah ..
Penulis Penulis | Ditayangkan 07 Nov 2016Tak banyak yang mengetahui jika ada dua nama asal Indonesia yang mendapat gelar pahlawan di Israel. Mima Saina dan Tole Madna, adalah dua orang Indonesia yang namanya tercatat di kawasan monumental Israel.

Dilansir dari Wikipedia, Mima Saina adalah wanita yang berdarah Jawa, dan Tole Madna adalah seorang pria asal Indonesia. Sementara itu, menurut situs yadvashem.org, Mima Saina dan Tole Madma dijadikan pahlawan pada tahun 2003 atas rekomendasi Congregation Adas Israel di Washington D.C. dan Senator California, Henry A. Waxman.
Jangan Lewatkan : 7 Maha Guru Yang Diagung-agungkan Oleh Para Pengikutnya Ini Ternyata Hanya Seorang...
Lalu apa yang sebenarnya dilakukan oleh mereka hingga bisa mendapat gelar terhormat tersebut?
Tak banyak informasi mengenai keduanya, namun Wikipedia menceritakan jika Tole Madna adalah seorang warga Indonesia yang menetap di Belanda. Sedangkan Mima Saina adalah pembantu rumah Tole Madna.
Seperti yang dilansir dari tribunnews.com Keduanya dinobatkan menjadi pahlawan karena pernah menolong bayi bernama Alfred Munzer. Bayi itu kemudian tumbuh menjadi seorang ahli penyakit dalam dan spesialis paru yang tinggal di Washington DC, Amerika Serikat. Dia juga pernah menjabat sebagai Presiden Asosiasi Ahli Paru Amerika Serikat.
![Ternyata Wanita Ini Dinobatkan Menjadi Pahlawan di Israel Karena Berjasa Setelah .. Ternyata Wanita Ini Dinobatkan Menjadi Pahlawan di Israel Karena Berjasa Setelah ..]()
Disebutkan pula bahwa beberapa literasi pernah menceritakan kisah kemanusiaan yang dilakukan oleh keduanya.
Kisahnya bermula dari pasangan bernama Simcha Mnzer dan Gisele. Keduanya merupakan sepupu dan bertemu saat berada di Polandia. Simcha berasal dari kota Kaczuga sedangkan Gisele berasal dari Rymanw, kedua kota berada di propinsi Podkarpackie, Polandia selatan.
Ketika berusia 18 tahun, Simcha hijrah ke Hague, Belanda. Di sana dia membuka sebuah butik pakaian. Sedangkan Gisele tinggal di rumah kakaknya di Berlin sebelum akhirnya menuju Hague di awal Desember 1932, dan menikah dengan Simcha pada 16 Desember 1932.
Pernikahan mereka pun dikaruniai tiga orang anak. Mereka adalah Eva, Leah dan juga Alfred Munzer. Sementara Alfred lahir bertepatan dengan invasi Jerman atas Belanda pada tahun 1941. Di sinilah kisah kemanusiaan itu berawal.
Untuk menyelamatkan ketiga anaknya, Gisele memilih untuk menjual semua harta yang ia miliki. Ia kemudian menitipkan kedua putrinya kepada seorang tetangga. Sedangkan Alfred saat itu dititipkan kepada Annie Madna.
Dia kemudian dipindahkan untuk dirawat oleh adik perempuan Annie karena saat itu seorang Belanda simpatisan Nazi tinggal di sebelah rumah mereka. Demi keselamatan Alfred, Annie kemudian menghubungi mantan suaminya, Tole Madna, seorang lelaki juga imigran asal Indonesia.
Di sanalah akhirnya Alfred dirawat oleh Tole Madna hingga Perang Dunia II berakhir. Saat itulah Alfred mengenal Mima. Selama dalam pelarian, ia dibawah pengasuhan Mima.
Dikisahkan pula jika Mima sempat harus berjalan demi mencari susu untuk Alfred. Dalam perjalanan yang dilakukan secara tersembunyi itu, Mima terus menyanyikan lagu Nina Bobo.
Lagu itu ternyata bisa membuat Alfred tertidur sehingga tak menimbulkan suara yang bisa membahayakan keselamatan mereka. Atas jasa Tole dan Mima yang melindungi Alfred dengan segenap nyawa mereka, Congregation Agas Israel di Washington D. C. merekomendasikan nama mereka menjadi pahlawan.
Pada tahun 2003, nama mereka pun diukir di taman monumen Righteous Among the Nations.

Dilansir dari Wikipedia, Mima Saina adalah wanita yang berdarah Jawa, dan Tole Madna adalah seorang pria asal Indonesia. Sementara itu, menurut situs yadvashem.org, Mima Saina dan Tole Madma dijadikan pahlawan pada tahun 2003 atas rekomendasi Congregation Adas Israel di Washington D.C. dan Senator California, Henry A. Waxman.
Jangan Lewatkan : 7 Maha Guru Yang Diagung-agungkan Oleh Para Pengikutnya Ini Ternyata Hanya Seorang...
Lalu apa yang sebenarnya dilakukan oleh mereka hingga bisa mendapat gelar terhormat tersebut?
Tak banyak informasi mengenai keduanya, namun Wikipedia menceritakan jika Tole Madna adalah seorang warga Indonesia yang menetap di Belanda. Sedangkan Mima Saina adalah pembantu rumah Tole Madna.
Seperti yang dilansir dari tribunnews.com Keduanya dinobatkan menjadi pahlawan karena pernah menolong bayi bernama Alfred Munzer. Bayi itu kemudian tumbuh menjadi seorang ahli penyakit dalam dan spesialis paru yang tinggal di Washington DC, Amerika Serikat. Dia juga pernah menjabat sebagai Presiden Asosiasi Ahli Paru Amerika Serikat.

Disebutkan pula bahwa beberapa literasi pernah menceritakan kisah kemanusiaan yang dilakukan oleh keduanya.
Kisahnya bermula dari pasangan bernama Simcha Mnzer dan Gisele. Keduanya merupakan sepupu dan bertemu saat berada di Polandia. Simcha berasal dari kota Kaczuga sedangkan Gisele berasal dari Rymanw, kedua kota berada di propinsi Podkarpackie, Polandia selatan.
Ketika berusia 18 tahun, Simcha hijrah ke Hague, Belanda. Di sana dia membuka sebuah butik pakaian. Sedangkan Gisele tinggal di rumah kakaknya di Berlin sebelum akhirnya menuju Hague di awal Desember 1932, dan menikah dengan Simcha pada 16 Desember 1932.
Pernikahan mereka pun dikaruniai tiga orang anak. Mereka adalah Eva, Leah dan juga Alfred Munzer. Sementara Alfred lahir bertepatan dengan invasi Jerman atas Belanda pada tahun 1941. Di sinilah kisah kemanusiaan itu berawal.
Untuk menyelamatkan ketiga anaknya, Gisele memilih untuk menjual semua harta yang ia miliki. Ia kemudian menitipkan kedua putrinya kepada seorang tetangga. Sedangkan Alfred saat itu dititipkan kepada Annie Madna.
Dia kemudian dipindahkan untuk dirawat oleh adik perempuan Annie karena saat itu seorang Belanda simpatisan Nazi tinggal di sebelah rumah mereka. Demi keselamatan Alfred, Annie kemudian menghubungi mantan suaminya, Tole Madna, seorang lelaki juga imigran asal Indonesia.
Di sanalah akhirnya Alfred dirawat oleh Tole Madna hingga Perang Dunia II berakhir. Saat itulah Alfred mengenal Mima. Selama dalam pelarian, ia dibawah pengasuhan Mima.
Dikisahkan pula jika Mima sempat harus berjalan demi mencari susu untuk Alfred. Dalam perjalanan yang dilakukan secara tersembunyi itu, Mima terus menyanyikan lagu Nina Bobo.
Lagu itu ternyata bisa membuat Alfred tertidur sehingga tak menimbulkan suara yang bisa membahayakan keselamatan mereka. Atas jasa Tole dan Mima yang melindungi Alfred dengan segenap nyawa mereka, Congregation Agas Israel di Washington D. C. merekomendasikan nama mereka menjadi pahlawan.
Pada tahun 2003, nama mereka pun diukir di taman monumen Righteous Among the Nations.